“Jangan hanya percaya dengan
“Katanya” sebelum kamu sendiri yang merasakannya. Datang, nikmati, dan bagikan
kisahmu.”
Hai sobat Jejak semua. Kali ini aku
ingin berbagi pengalaman perjalananku saat di Bandung. Hmmm…pastinya kota ini
sudah sangat familiar sekali, ya. Terlebih Bandung juga sangat terkenal sebagai
salah satu destinasi wisata favorit di tanah air tercinta ini. Dan aku yakin
sebagian besar kita sudah pernah, bahkan bosan mungkin berkunjung ke Kota
Kembang Bandung.
Bandung adalah salah satu tempat
favoritku di saat ingin memanjakan diri menikmati masa liburan. Aku tidak
pernah bosan berkunjung ke Bandung, meski terkadang aku kembali mengunjungi
destinasi-destinasi wisata yang sebelumnya telah kujelajahi. Karena hal ini
pula, aku kerap diprotes oleh sahabat-sahabatku, bahkan adikku, saat planning
buat liburan bersama.
Aku: liburan mau kemana? Kita ke…
Mereka: Pleaseeee, jangan bilang ke
Bandung. Move on. Pokoknya ke tempat lain.
Aku: (masih merayu) Iya kita ke
tempat lain, tapi mampir ke Bandung juga dua hari aja.
Mereka: Oke, pas ke Bandungnya
sendiri aja ya. Kita-kita nggak ikutan
Well, karena rasanya belum liburan
kalau nggak menjejak di Kota Kembang meski sejenak, aku pun beberapa kali pergi
berlibur sendiri. Alhamdulillah masih ada yang bisa menemani penjelajahanku
selama di Bandung. Hatur nuhun pisan pokoknya.
Nah kali ini aku ingin sedikit
berbagi pengalaman berkunjung ke salah satu tempat wisata Bandung, yang
kabarnya sangat fenomenal, yaitu Trans Studio Bandung. Kawasan wisata ini juga
merupakan salah satu wisata indoor terbesar di dunia, lho.
Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung adalah sebuah
kawasan wisata dengan konsep Indoor Theme Park, yang resmi dibuka pada tanggal
18 Juni 2011 lalu. Di sini tersedia banyak wahana permainan seru dan menantang.
Pokoknya dijamin cocok untuk menguji keberanian serta memacu adrenalin.
Sebenarnya saat liburan aku lebih
suka berwisata menjelajahi alam. Tapi rasa penasaran tentang Trans Studio
Bandung yang saat itu banyak dibahas, membuatku tertarik untuk menjadikannya
salah satu daftar di itinerary liburan. Akhirnya pada liburan Desember 2012 aku
dan sahabatku berkunjung ke Trans Studio Bandung.
Selain untuk menghindari macet,
kami berangkat dari penginapan pagi sekitar pukul 07:00 WIB. Karena dari
informasi yang kuperoleh, kawasan Trans Studio Bandung telah mulai dipadati
pengunjung sejak pagi untuk antri tiket masuk. Nah agar bisa puas menikmati
semua wahana yang ada di Trans Studo Bandung, maka berangkat awal adalah harus.
Tiba di lokasi kami langsung menuju
ticket booth, yang harga tiket masuknya membuatku merogoh lebih banyak dari
biasanya. Dan ini pertama kali dalam perjalanan ala backpacker-ku mengeluarkan
budget mahal (bagiku) hanya untuk selembar tiket. Karena saat itu peak season
(musim liburan), maka kami harus membayar HTM Trans Studio Bandung sebesar
Rp250.000 per orang. It’s oay, at least I’ve ever been here and has a story to
tell.” Pikirku saat itu.
Setelah antri tiket yang cukup
menyita waktu, akhirnya kami punya akses untuk masuk dan menjelajah sepuasnya
di area seluas 4,2 hektar ini. Sebelum masuk ke kawasan, kami harus melewati
pos pemeriksaan. Nah di sini agak sedihnya, karena semua bekal makanan dan
snack kesukaanku di sita petugas. Ya, di sini kita tidak boleh membawa makanan
atau pun minuman dari luar. Tapi makanan / minuman yang disita bisa diambil
kembali saat pulang. Sayangnya aku lupa saat itu.
Lantas ada wahana apa saja di Trans
Studio Bandung? Dan wahana apa saja yang kunikmati selama seharian berada di
sini?
Wahana di Trans Studio Bandung
Trans Studio Bandung punya 20 wahana permainanan
yang siap mengajak kita berpetualang seru. Wahananya dibagi kedalam 3 zona,
yaitu Studio Central, Lost City, dan Magic Corner. Para pengunjung di sini akan
merasakan banyak pengalaman seru, diantaranya menjadi seorang bintang atau pun
orang dibalik layar program televisi di Trans TV dan Trans7; atau merasakan
petualangan di hutan rimba Afrika dan beraksi ala pembalap professional atau
pun The Pirate of Caribbean.
Wahana pertama yang paling ingin
kucoba saat datang ke sini adalah Jelajah. Dan berikut selengkapnya
pengalamanku menjelajah dan menikmati berbagai wahana di kawasan Trans Studio
Bandung
Jelajah
Wahana ini mengajak kita
berpetualang di hutan Afrika yang ganas. Sepanjang perjalanan, akan ditemui
banyak hewan buas khas alam liar di Afrika. Yang paling seru adalah saat perahu
yang dinaiki meluncur bebas dari ketinggian. Dan sudah pasti kita akan dibuat
basah. Karena begitu kencang dan kuatnya hantaman perahu ketika sampai di
dasar. Tapi jangan khawatir, di lokasi dekat pintu keluar telah ada tempat
untuk mengeringkan diri.
Giant Swing
Bagi yang punya nyali besar wajib
mencoba wahana yang satu ini. Karena kita akan diajak berputar-putar di
ketinggian 18 meter hingga 360 derajat di atas pendulum raksasa.
Posting Komentar