Keindahan alam merupakan anugerah tak
ternilai bagi kehidupan kita. Buktinya, melalui hangatnya mentari, hijaunya
pemandangan, ketenangan hutan, kicauan burung, gemericik sungai, deburan ombak,
hingga hembusan angin di pedesaan, kita dapat dengan mudah menemukan kedamaian hati.
Tak heran jika alam dengan segala
bentuk, warna, dan iramanya menjadi pilihan banyak orang untuk melepaskan
kepenatan hingga menjadi terapi jiwa. Karena alam yang indah mampu memberikan
ketenangan batin, inspirasi hidup, dan pengingat untuk terus bersyukur atas
karunia Sang Maha Pencipta.
So, selama kita diberi kesehatan
dan rezeki, ayo jalan-jalan di bumi Allah sebagai wujud rasa syukur dan
mengingat kebesaran-Nya. Telusuri tiap sudutnya mulai hutan, danau, lautan,
hingga puncak gunungnya, sehingga kita bisa menyaksikan keindahan keajaiban
dunia ciptaan-Nya.
"Dialah yang menjadikan bumi
itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah
sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah)
dibangkitkan." (Q.S Al-Mulk ayat 15, yang kerap dikaitkan dengan anjuran
untuk travelling).
Nah, untuk kisah perjalanan kali
ini, aku mau berbagi pengalaman snorkeling menjelajahi surga bawah laut saat travelling
ke Pulau Pahawang Lampung.
Jangan Percaya Katanya, tapi Lihat Langsung
Faktanya
Aku termasuk orang yang tidak mudah
meng-iya-kan atau percaya pada apa yang orang lain sampaikan sebelum aku melihat
atau merasakannya sendiri. Salah satunya ketika banyak orang mengatakan tentang
hidden gem di Pulau Pahawang.
Berbekal rasa penasaran dan
kecintaan pada alam, akhirnya aku dan beberapa teman sepakat untuk menjelajah
Pulau Pahawang Lampung agar bisa juga menikmati pesona alamnya, sekaligus menambah
aset pengetahuan tentang destinasi wisata di ujung Pulau Sumatera.
Perjalanan ke Pulau Pahawang Lampung
Aku dan teman-teman menggunakan jasa
agen travel perjalanan saat berangkat ke Pulau Pahawang. Kami tiba di Dermaga
Ketapang sekitar pukul 07:00 WIB dan kami harus menyewa kapal untuk bisa menyebrang
ke Pulau Pahawang.
Perjalanan ke Pulau Pahawang memakan
waktu sekitar satu jam lebih. Meski lama, namun sepanjang perjalanan kami dapat
menyaksikan panorama alam yang sangat indah. Selain itu, perjalanan juga
ditemani dengan kemunculan ikan-ikan laut, yang memamerkan kelincahan mereka
menari-nari di area sekeliling kapal.
Keindahan alam yang memukau
langsung menyambut kami saat tiba di Pulau Pahawang. Air lautnya sangat jernih,
hingga mata bisa menembus keindahan di dalamnya.
Hari ini pun aku masih bisa
merasakan deburan jantung ketika pertama kali tangan menyentuh air jernih di
Pulau indah tersebut.
Di pagi yang cerah dengan langit
biru yang menaungi, aku dan teman-teman makin tidak sabar ingin segera memulai
petualangan snorkeling di Pulau Pahawang.
Kami pun segera memakai perlengkapan
menyelam yang kami sewa saat tiba di Dermaga Ketapang dan mulai mengikuti
pemandu mengitari area bawah laut.
Begitu aku memasukkan kepala ke
dalam air laut, pemandangan bawah laut yang luar biasa langsung menyambut dan
membuatku sangat terpukau. Aku dapat dengan jelas menyaksikan terumbu karang
beraneka warna membentuk lanskap yang indah.
Sekumpulan ikan tropis pun berenang
di sekitarku, seolah-olah mereka tengah menyapa kehadiranku.
Salah satu yang paling mengesankan
adalah ketika aku sekumpulan ikan badut ikut berenang di antara kami. Rasanya benar-benar
seperti berada di dalam film "Finding Nemo".
Kami pun diajak pemandu untuk berenang
lebih dalam mengeksplor keindahan bawah laut. Di sini kami bertemu dengan ikan
lionfish yang eksotis.
Setelah beberapa jam menelusuri keindahan
bawah laut, aku dan teman-teman naik ke perahu untuk menyantap makan siang
sambil menikmati pemandangan alam yang mengitari Pulau Pahawang. Setelah puas
dan hari mulai gelap, kami pun kembali menuju daratan.
Pengalaman snorkeling di Pulau
Pahawang Lampung ini benar-benar tak terlupakan dan membuka mataku tentang luar
biasanya keajaiban alam bawah laut Indonesia. Aku sangat bersyukur bisa langsung
merasakan pengalaman hidup ini, karena keindahan bawah laut di Pulau Pahawang begitu
memesona dan melebihi ekspektasiku.
Pesona Alam Pulau Pahawang Lampung Selain Snorkeling
Berdasarkan pengalamanku
menjelajahi Pulau Pahawang, berikut adalah beberapa keindahan alam yang bisa
dinikmati di kawasan wisata alam di Lampung ini selain snorkeling:
Pantai Berpasir Putih
Pulau Pahawang terkenal dengan
hamparan pantai berpasir putih yang tak hanya bersih, tetapi juga menyegarkan
mata.
Tak heran jika banyak wisatawan
sangat menikmati bersantai lama-lama di sini sambil menunggu sang mentari berpamitan
karena tugasnya menyinari bumi akan digantikan oleh bulan.
Hutan Mangrove
Hutan mangrove merupakan habitat berbagai
jenis burung dan biota laut yang ada di Pulau Pahawang.
Ini adalah salah satu pemandangan
yang memukau, karena menampilkan view alam yang sangat eksotis melalui
akar-akarnya yang mencuat dari air, pohon-pohonnya yang tumbuh di sepanjang
garis pantai, serta nuansa hijau yang menenangkan. Bagiku ini adalah green
therapy yang sangat menakjubkan.
For your information, hutan
mangrove dapat menyerap karbon dioksida (Co2) dari atmosfer dan menyimpannya
dalam biomassa dan sedimen, sehingga dapat membantu mengurangi dampak perubahan
iklim. Wah, ternyata sevital itu ya fungsi hutan mangrove.
Pemandangan Gunung
Dari Pulau Pahawang, kita bisa menyaksikan
pemandangan pegunungan yang menjulang ke awan. Adanya perpaduan lukisan alam antara
pegununungan hijau dan pemandangan laut ini akan membuat kita makin takjub
betapa indahnya surga di bumi Lampung.
Pasir Timbul
Di sini juga terdapat Pulau Gosong,
yakni pasir timbul, di mana kita bisa berjalan di tengah laut dengan media
jembatan berupa pasir yang muncul ke permukaan.
Sunrise dan Sunset yang Memukau
Pulau Pahawang menawarkan suguhan
sunrise dan sunset yang menakjubkan karena kita dapat menikmati matahari terbit
dan terbenam tanpa distraksi dengan suasana alam yang tenang.
Cara ke Pulau Pahawang
Pulau Pahawang berada wilayah
Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Untuk bisa sampai ke
Pulau Pahawang, kita perlu menuju ke Dermaga Ketapang yang jarak tempuh
perjalanan darat dari pusat ibukota Kota Bandar Lampung adalah sekitar 25
kilometer.
Selanjutnya, dari Dermaga Ketapang perjalanan
dilanjutnya dengan menggunakan perahu dengan jarak tempuh sekitar sejauh 10-17
kilometer.
Dari Bandar Lampung:
Naik angkot dari Terminal Rajabasa
atau Stasiun Tanjung Karang menuju Teluk Betung. Selanjutnya dari Teluk Betung,
naik angkot yang menuju ke Dermaga Ketapang. Setelah sampai Dermaga Ketapang, naik
perahu nelayan menuju Pulau Pahawang.
Biaya sewa perahu ini bervariasi
tergantung jenis perahu dan kesepakatan dengan nelayan. Namun biasanya harganya
berkisar antara Rp400.000 - Rp500.000 (perahu kayu biasa) dan harga bisa lebih
tinggi jika menggunakan Speedboat Kayu.
Tarif sewa sudah mencakup
perjalanan ke Pulau Pahawang dan kembali lagi ke Dermaga Ketapang
Dari Bandara Raden Intan:
Dari Bandara Raden Intan, Anda bisa
mencari travel atau angkot yang langsung menuju Dermaga Ketapang.
Dari Jakarta:
Naik kereta menuju Stasiun Tanjung
Karang dan dilanjutkan dengan angkot menuju Dermaga Ketapang.
Tarif Atribut Snorkeling di Pulau Pahawang
Harga sewa perlengkapan menyelam atau snorkeling di Pulau Pahawang bervariasi tergantung penyedia jasa dan fasilitasnya.
Paket snorkeling 1 hari adalah sekitar
Rp450.000 - Rp500.000 per orang, di mana biaya ini sudah mencakup transportasi
dari Dermaga Ketapang, snorkeling di beberapa spot pulau, makanan dan minuman, serta
MCK. Akan tetapi harga bisa lebih murah jika berkelompok.
Untuk mendapatkan harga terbaik, bisa
menghubungi penyedia jasa wisata lokal atau agen wisata dengan paket tour ke
Pulau Pahawang.
Bagi teman-teman yang berwisata ke
Pulau Pahawang atau ke manapun, jangan
lupa menjaga kelestarian alam adalah tanggung jawab kita bersama.
Berikut beberapa hal yang perlu
diperhatikan:
- Jangan buang sampah sembarangan, biasakan membawa kantong sampah sendiri dan buanglah ketika sudah menemukan tempat sampah.
- Jangan merusak terumbu karang saat snorkeling atau diving. Karena terumbu karang itu sangat rapuh dan butuh waktu lama untuk pulih apabila ia rusak.
- Jaga
kehidupan laut dengan tidak mengambil atau mengganggu hewan laut serta biota
lainnya. Biarkanlah mereka hidup di dalam habitat aslinya.
- Gunakan
produk ramah lingkungan
- Patuhi
aturan yang diberikan pengelola lokasi wisata, karena tujuan aturan itu adalah untuk
melindungi alam dan keselamatan pengunjung.
Next, aku mau bahas travelling seru
dengan pesona keajaiban keindahan alam lainnya, jangan lupa mampir ya
teman-teman.
Posting Komentar