0

 

Atasi anak kecanduan handphone dengan Kampung Lali Gadget

Kemajuan teknologi banyak membantu manusia dalam menyelesaikan berbagai aktivitasnya dengan lebih mudah, efektif, dan efisien. Sayangnya, perkembangan ini juga membawa dampak negatif jika kita tidak mampu menyikapinya dengan lebih bijak.

Salah satu hal yang membuat cemas saat ini adalah masifnya penggunaan perangkat gadget, seperti handphone pada anak-anak.

Banyak orang tua yang telah memfasilitasi anak-anaknya dengan gadget berupa handphone pintar, bahkan sejak usia dini, di mana anak-anak sebenarnya belum begitu memerlukan teknologi komunikasi tersebut.

Kondisi ini tentu mengkhawatirkan, karena dengan handphone di tangan, anak-anak dapat begitu mudahnya untuk mengakses berbagai hal yang ingin diketahuinya.

Apa Dampak Negatif Handphone (Gadget) pada Anak?

Sebuah penelitian menyatakan, gadget berpotensi merusak otak anak-anak jika mereka terlalu lama menatap layar handphone yang dimilikinya.


dampak negatif handphone bagi anak


Sayang, banyak orang tua yang masih belum paham akan hal tersebut. Kebanyakan orangtua memberikan gadget agar anak-anak dapat tenang dan tidak mengganggu aktivitas para orang dewasa.

Itulah mengapa kini banyak kita lihat anak-anak usia dini sudah punya handphone pintar, bahkan ponsel yang mereka miliki didukung fitur-fitur terkini.

Dengan adanya fitur canggih pada handphone yang dimiliki anak, maka akan membuatnya makin mudah melakukan apapun melalui handphone di tangan, mulai main game, bersosialisasi, hingga hal-hal tak terduga lainnya yang pada akhirnya membuat mereka candu melakukannya.

Perilaku anak yang kecanduan gadget ini dikenal dengan istilah screen dependency disorder (gangguan ketergantungan terhadap layar gadget) atau SDD.

Berdasarkan informasi dari laman Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dalam sebuah penelitian terbaru disebutkan, sekitar 30 persen anak di bawah usia enam bulan, sudah terpapar gadget, khususnya handphone secara rutin dengan rata-rata satu jam per hari.

Kemudian, 9 dari 10 anak usia dua tahun telah terpapar layar gadget lebih tinggi dan berpotensi anak tersebut akan mengalami SDD.

Berikut adalah sejumlah tanda yang harus diwaspadai oleh orangtua, karena bisa saja anak telah mengalami SDD:

·         Anak berubah menjadi lebih agresif atau pemarah jika tidak bisa memegang handphone

·         Anak mudah tantrum ketika handphone miliknya diambil

·         Anak akan menolak keras jika diminta berhenti bermain handphone

·         Anak tidak tertarik bermain di luar rumah atau ikut terlibat dalam kegiatan ekstra di sekolahnya

·         Anak mulai cenderung suka berbohong padan orangtuanya

·         Anak berubah apatis dan tidak suka bersosialisasi dengan lingkungannya

·         Anak suka abai terhadap kondisi di sekitarnya, sehingga ia pun menunjukkan sikap tidak hormat pada orang lain

Dampak buruk lainnya yang bisa terjadi pada anak-anak yang kecanduan gadget adalah gangguan pada proses tumbuh kembang dan kerusakan otak.

Selain itu, tanpa disadari ternyata gangguan speech delay (terlambat berbicara) pada anak, kurang gizi, insomnia, masalah penglihatan, perasaan cemas dan kesepian, hingga perubahan mood yang drastis merupakan akibat dari pengaruh anak kecanduan gadget.

Lantas, bagaimana caranya agar anak-anak tidak kecanduan gadget?

Cara Mengalihkan Perhatian Anak-anak dari Gadget.

Pertama, sibukkan anak dengan kegiatan lain yang tidak ada keterlibatan gadget selama melakukan aktivitas tersebut. Untuk itu, berikanlah kegiatan yang seru dan menyenangkan, sehingga anak pun akan lebih menikmatinya ketika melakukannya.

Kedua, orangtua wajib tegas dalam pola pengasuhan anak. Jangan pernah berikan anak akses untuk jelajah internet tanpa persetujuan Anda. Manfaatkan fitur kendali orangtua pada penggunaan gadget anak, sehingga buah hati Anda tidak bisa sembarangan mengakses suatu laman atau aplikasi tidak bermanfaat, karena bisa saja yang mereka akses adalah sesuatu yang bisa membawa dampak buruk.

Anak-anak biasanya paling suka mengakses YouTube atau menginstal aplikasi game. Nah, dengan mengatur penggunaan gadget bagi anak, maka akan mencegah mereka membuka situs atau mengunduh aplikasi yang tidak bermanfaat.

Ketiga, orangtua harus tega. Jangan biarkan rasa kasihan menguasai Anda saat anak tidak bisa menggunakan gadget sesuai kemauannya atau saat ia ingin melakukan hal yang juga dilakukan teman-temannya. Ingat, keputusan dan sikap Anda hari ini akan menentukan karakter serta masa depan anak di kemudian hari.

Achmad Irfandi Bangun Kampung Lali Gadget Bantu Atasi Anak Kecanduan Handphone

Seorang pemuda bernama Achmad Irfandi merasa ikut resah dengan fenomena anak-anak yang kecanduan gadget.


Kampung Lali Gadget Achmad Irfandi


Ia melihat bahwa banyak generasi muda saat ini lebih suka menghabiskan waktunya dengan gadget daripada berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitar. Bahkan waktu belajar pun diabaikan karena telah kecanduan handphone.

Di tempat tinggalnya banyak anak-anak lebih sering nongkrong di warkop hanya demi bisa tersambung ke layanan wifi gratis untuk mengakses internet dan main game sepuasnya. Bukan untuk keperluan belajar atau mengerjakan tugas sekolahnya.

Melihat kondisi  ini, akhirnya Achmad Irfandi menggagas didirikannya Kampung Lali Gadget pada 1 April 2018 untuk mengurangi ketergantungan pada penggunaan gadget dalam keseharian anak dan menggantinya dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat.

Kampung Lali Gadget (Desa yang melupakan gadget) ini berlokasi di Dusun Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.

Perlu dipahami, adanya Kampung Lali Gadget ini bukan berarti anak-anak tidak bisa memakai handphone sama sekali, tetapi untuk mengurangi penggunaannya dari hal-hal yang tidak bermanfaat.

Achmad Ifandi dan rekan-rekannya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam rangka mengenalkan sekaligus meramaikan keberadaan Kampung Lali Gadget.

Pada Juli 2022 di saat peringatan Hari Anak Nasional, Kampung Lali Gadget dan para mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang menggelar Festival Endah Lali Gagdet untuk menarik perhatian masyarakat lebih luas lagi.

Bagi orang tua yang ingin membuat anaknya tidak begitu ketergantungan pada gadget, bisa ajak anak-anak Anda untuk menghabiskan akhir pekan di Kampung Lali Gadget ini.

Di Kampung Lali Gadget tersedia banyak aktivitas bermanfaat serta seru untuk dilakukan, di antaranya ada tentang edukasi budaya, soal kearifan lokal, edukasi satwa, hingga berbagai jenis permainan tradisional menyenangkan.


Salah satu permainan tradisional di Kampung Lali Gadget


Berikut ini adalah beberapa fasilitas bermain yang terdapat di Kampung Lali Gadget:

Permainan tradisional seperti egrang, dakon, gasing, klompen dan masih banyak lagi

Kegiatan mewarnai

Bernyanyi lagu-lagu daerah

Kegiatan olahraga bersama

Pojok baca, sehingga anak akan mengenal dunia literasi dengan lebih baik lagi

Belajar menulis surat untuk Bapak Presiden, di mana surat-surat itu nantinya akan ditempel pada orang-orangan sawah.

Sebagai informasi, bagi Anda dan anak-anak yang akan berkunjung ke Kampung Lali Gadget, bisa mendaftarkan diri terlebih dahulu dengan mengisi formulir pendaftaran. Formular bisa didapatkan di link bio akun instagram resmi @kampunglaligadget.

SATU Indonesia Awards bagi Achmad Irfandi

Atas dedikasi dan kontribusinya terhadap masa depan generasi bangsa dengan mendirikan Kampung Lali Gadget, Achmad Irfandi pun mendapat apresiasi bergengsi berupa penghargaan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards pada 2021 kategori Pendidikan.

SATU Indonesia Awards adalah sebuah program penghargaan yang rutin digelar tiap tahun oleh PT. Astra International, Tbk.

Penghargaan dari Astra ini hanya diberikan kepada anak muda Indonesia yang telah berkontribusi di bidang Pendidikan, bidang Teknologi, Lingkungan, Kesehatan, dan bidang Kewirausahaan.

Semoga kontribusi Achmad Irfandi bagi masa depan bangsa ini bisa menginspirasi kita semua untuk juga bisa menjadi agen perubahan dan membawa Indonesia lebih maju.

Referensi tulisan dan sumber foto:

E-Book Satu Indonesia Awards 2023

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)

http://iniklg.com

Instagram @kampunglaligadget

Posting Komentar

 
Top