Agustus 2023 | Rika Altair - Lifestyle Blogger

Dijuluki Ratu Sampah Sekolah, Amilia Agustin Justru Dapat Penghargaan Satu Indonesia Awards karena Peduli Masa Depan Indonesia

Agustus 23, 2023 0

<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyPGSJmETYaDrwPwvRDvJb1eeSaqLeAiE1I2vaBpdJLdQAq6zhkDozQ9ULtf7x9sXEPcrZ9Jiu5K33IVo_pHZDZ4-RMr1l4TiH4S8ksJG-QguO5n9hupIk8iUxEUIxkXC_8qqKqyHzb9xJx7_HDWKBZtwg1WYkQMyWdLLQv7WVbu2UDpFlHWpiq_JC/s2000/Selamatkan%20bumi.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="2000" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyPGSJmETYaDrwPwvRDvJb1eeSaqLeAiE1I2vaBpdJLdQAq6zhkDozQ9ULtf7x9sXEPcrZ9Jiu5K33IVo_pHZDZ4-RMr1l4TiH4S8ksJG-QguO5n9hupIk8iUxEUIxkXC_8qqKqyHzb9xJx7_HDWKBZtwg1WYkQMyWdLLQv7WVbu2UDpFlHWpiq_JC/w640-h512/Selamatkan%20bumi.png" width="640" /></a> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div>Masalah
sampah rasanya tak akan pernah usai, mengingat hingga kini pun masih banyak
manusia yang kerap abai akan kebersihan lingkungan. lihatlah betapa banyaknya
masyarakat yang seolah tak paham akan arti Buanglah Sampah pada Tempatnya.<o:p></o:p>Alhasil
tak jarang kita temukan banyaknya tumpukan sampah di pinggir-pinggir jalan
hingga di tempat lokasi wisata. Padahal jelas, tempat ini wajib dijaga
keindahan dan kebersihannya karena merupakan fasilitas wisata.<o:p></o:p>Salah
satu contoh bentuk keprihatinan akan sampah adalah yang baru-baru ini terjadi,
yakni tumpukan sampah yang telah menumpuk puluhan tahun di Pantai Sukaraja,
Telukbetung Selatan, Bandarlampung, hingga pantai di kota berjuluk Tapis
Berseri ini dinobatkan sebagai Pantai Terkotor Nomor dua di Indonesia.<o:p></o:p>Untungnya,
masih ada bentuk kepedulian dari anak bangsa yang peduli pada Indonesia dan
alamnya, yakni Pandawara Group, yang mengajak warga sekitar dan Pemerintah Kota
(Pemkot) Kota Bandarlampung untuk membersihkan tumpukan sampah di Pantai
Sukaraja, pada Senin, 10 Juli 2023 lalu. <o:p></o:p>Memang,
apa sih dampak tumpukan sampah yang dibuang sembarangan tersebut bagi
masyarakat di sekitarnya?<o:p></o:p>Kita
semua tentunya sadar betul bahwa banjir yang selama ini terjadi adalah bukan
semata-mata karena takdir Tuhan, tapi ini adalah karena ulah manusia yang tidak
peduli pada lingkungan dan alam sekitarnya. <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvo37gK5Y7QLsiwvTehVH_fRqgXUeJQXvmAZcvFlQEPq7PTw8aGf4fTF7DnR4WtVs8VSAaj7kSYl_wE3yjenC2g3inoeBySz872KlcnSwlWRicZAuA597fOdjwrt1k5E-nQ6Jqw3pKbCf2kHcnOOeaLsBKoy4hEH11EgEr9Fc9rGhPd7D6kpRXLnJt/s2048/Banjir.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="banjir saat hujan" border="0" data-original-height="2048" data-original-width="1534" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvo37gK5Y7QLsiwvTehVH_fRqgXUeJQXvmAZcvFlQEPq7PTw8aGf4fTF7DnR4WtVs8VSAaj7kSYl_wE3yjenC2g3inoeBySz872KlcnSwlWRicZAuA597fOdjwrt1k5E-nQ6Jqw3pKbCf2kHcnOOeaLsBKoy4hEH11EgEr9Fc9rGhPd7D6kpRXLnJt/w480-h640/Banjir.jpg" title="banjir saat hujan" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Banjir di kompleks rumahku saat hujan </td></tr></tbody></table> Tentu
kita semua tidak akan pernah lupa akan duka mendalam yang pernah dialami bangsa
ini hanya karena tumpukan sampah, yakni tragedi Leuwigajah pada 21 Februari
2005 silam.<o:p></o:p>Saat
itu sekitar 143 warga Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat meninggal dunia
akibat longsornya sampah di TPA Leuwigajah.<o:p></o:p>Sampah
yang menggunungb dan kemudian longsor akibat hujan deras semalaman, seketika
menenggelamkan dua perkampungan di Leuwigajah, yaitu Kampung Cilimus dan
Kampung Gunung Aki.Padahal jarak antara TPA dan pemukiman warga cukup jauh, yakni
sekitar satu kilometer.<o:p></o:p>Dari
kejadian ini, bisa dilihat betapa besar dampak buruk tumpukan sampah bagi
kehidupan manusia dan masa depan Indonesia.<o:p></o:p><h3 style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">Ancaman Krisis Iklim Akibat Sampah yang Menumpuk</h3>Sampah
memang tak bisa terpisahkan dari kehidupan kita. Tetapi kita bisa meminimalisir
dampak buruk yang bisa ditimbulkannya, yakni dengan cara bijak memperlakukan
sampah kita.<o:p></o:p>Kita
bisa memulainya sekarang dari diri kita sendiri dan dari rumah kita, yaitu
dengan memilah sampah sebelum diangkut oleh petugas sampah. <o:p></o:p>Dengan
melakukan tindakan sederhana dan mudah ini, maka kita telah beperan dalam mengurangi
volume sampah yang akan dibawa ke TPA.<o:p></o:p>Ingatlah,
rasa peduli kita pada alam dan terutama masalah sampah ini akan
menentukan keberlangsungan hidup kita di bumi ini. <o:p></o:p>Tentunya
kita semua tak ingin ada korban jiwa lagi seperti kejadian di Leuwigajah hanya
karena sampah yang kita buang. Prilaku kita menentukan masa depan kita semua!<o:p></o:p>Mengapa
kepedulian kita pada cara memperlakukan sampah bisa berdampak pada masa depan
Indonesia hingga bumi? Karena masalah sampah ini bukan hanya soal kesehatan
lingkungan, tetapi hal ini juga bisa memperparah yang namanya krisis iklim.<o:p></o:p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhufi4wcYeRb7nk35ypz9po_HHxOy7L7vKtdrvRny326pAkpZPxfoCT94XrwHbU4uc1dfUBy-uoBQZeNhUymPrfIUt4eQR5lgn3hotd82EC_Kkq3lWf2fO6ZtkhoHZTjfYGJ-1ceJwImmn7Fgpp1jEm-TCfNA0Angj4q6sbtTPUDiZryt1qFBm2_wUt/s720/penyebab%20krisis%20iklim.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="aktivitas manusia penyebab krisis iklim" border="0" data-original-height="405" data-original-width="720" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhufi4wcYeRb7nk35ypz9po_HHxOy7L7vKtdrvRny326pAkpZPxfoCT94XrwHbU4uc1dfUBy-uoBQZeNhUymPrfIUt4eQR5lgn3hotd82EC_Kkq3lWf2fO6ZtkhoHZTjfYGJ-1ceJwImmn7Fgpp1jEm-TCfNA0Angj4q6sbtTPUDiZryt1qFBm2_wUt/w640-h360/penyebab%20krisis%20iklim.jpg" title="aktivitas manusia penyebab krisis iklim" width="640" /></a></div> <h3 style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">Apa Sih Bahaya Krisis Iklim?</h3>1.
Krisis iklim bisa membuat cairnya es dan kenaikan permukaan laut.<o:p></o:p>Artinya,
daratan yang kita pijak ini bisa tenggelam. Ini jugalah yang diprediksi banyak
peneliti bahwa kota Jakarta akan tenggelam dalam dekade dekat akibat
meningkatnya krisis iklim. Ayo Kita Cegah!<o:p></o:p>2.
Intensitas bencana alam dan cuaca ekstrim. Contohnya kasus daerah Tambaklorok
dan Deliksari di Semarang.<o:p></o:p>3.
Konflik sosial berkepanjangan. Perubahan iklim dapat menyebabkan kelangkaan
pangan. sehingga  harga kebutuhan pangan banyak yang melambung tinggi. Hal
inilah yang kemudian akan memicu konflik sosial.<o:p></o:p>4.
Wabah penyakit. Meningkatnya gelombang panas bumi akan meningkatkan risiko
manusia terkena berbagai macam penyakit.<o:p></o:p><h3 style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">Peran Pemuda Sebagai Bentuk Peduli Lingkungan
Melalui Bijak dalam Pengelolaan Sampah</h3>Betapa
kita patut bangga pada generasi Indonesia, karena di tengah banyaknya yang tak
peduli, masih ada anak-anak muda negeri ini yang sangat peduli pada masa depan
Indonesia.<o:p></o:p>Salah
satu anak muda inspiratif yang peduli pada masa depan Indonesia hingga bumi ini
adalah seorang siswi SMA kelas XII di Bandung bernama Amilia Agustin. <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXif0Z7zS6W7ZXrB6TD6YORcA5hRxIqt_fedbV57JwCGx9XSYI-IivdmccGw44n_Bdw2_Bi8WrgXIGd4Ob3JkuFhdGzmtoIu98J9J730AS7LnONk2RnU_1IkXB_j0-cExyyHTfjqf21HUdtagvL6pxSw0-lvVCqN9Dz6TmWP_hxLOUGkav-RwOMMia/s720/IMG_20221214_174957.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Amilia Agustin si ratu sampah sekolah" border="0" data-original-height="521" data-original-width="720" height="464" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXif0Z7zS6W7ZXrB6TD6YORcA5hRxIqt_fedbV57JwCGx9XSYI-IivdmccGw44n_Bdw2_Bi8WrgXIGd4Ob3JkuFhdGzmtoIu98J9J730AS7LnONk2RnU_1IkXB_j0-cExyyHTfjqf21HUdtagvL6pxSw0-lvVCqN9Dz6TmWP_hxLOUGkav-RwOMMia/w640-h464/IMG_20221214_174957.jpg" title="Amilia Agustin si ratu sampah sekolah" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">source: Anugerah Pewarta Astra</td></tr></tbody></table> Amilia
Agustin sangat prihatin dengan kondisi lingkungan, di mana banyak sampah
berserakan dan orang-orang yang kerap membuang sampah sembarangan. Selain itu,
masih banyak orang yang belum paham bagaimana cara mengelola sampah dengan
bijak.<o:p></o:p>

Berawal
dari keprihatinan inilah, terutama saat melihat onggokan sampah di lingkungan
sekolahnya, Amilia berinisiatif membentuk komunitas yang mengelola sampah
berbasis sekolah lewat program Go to Zero Waste School.<o:p></o:p>Berawal
dari keprihatinan inilah, terutama saat melihat onggokan sampah di lingkungan
sekolahnya, Amilia berinisiatif membentuk komunitas yang mengelola sampah
berbasis sekolah lewat program Go to Zero Waste School.Apa
yang dilakukan Amilia mungkin bagi sebagian orang dianggap hal yang tak
bernilai, karena seorang siswi SMA mau-maunya mengumpulkan sampah. <o:p></o:p>Namun,
justru tindakan mulia inilah yang akan memberi dampak bagi lingkungan yang kita
tinggali. Dengan adanya orang-orang yang peduli akan kebesihan lingkungan dan
alam, maka kehidupan kita akan jauh lebih sehat dan nyaman.<o:p></o:p>Hal
ini patut kita apresiasi, karena Amilia telah berkontribusi dalam menciptakan perubahan
dan menginspirasi teman serta orang di sekitarnya untuk turut aktif dalam
mengelola sampah demi terwujudnya lingkungan yang sehat dan kehidupan yang
lebih baik.<o:p></o:p><h3 style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">Yuk, Kenalan dengan Amilia Agustin, Si Ratu Sampah
Sekolah</h3>Gelar
Ratu Sampah Sekolah disematkan pada Amilia dijuluki sebagai lantaran aksinya
yang begitu peduli terhadap sampah.<o:p></o:p>Kisah
Amilia yang dijuluki ratu sampah sekolah ini berawal dari keresahannya saat jam
pelajaran olahraga di sekolah.<o:p></o:p>Saat
itu, ia dan teman-temannya tengah berlari mengikuti rute yang sudah ditetapkan
guru olahraga, mengitari kompleks perumahan.<o:p></o:p>Dalam
kegiatan ini, tanpa sengaja Amilia melihat seorang bapak yang sedang makan di
samping tumpukan sampah. <o:p></o:p>Sontak,
pemandangan itu langsung membuat hatinya gelisah. Berbagai pertanyaan pun
mengelilingi ruang otaknya.<o:p></o:p>“Jangan-jangan
sampah itu berasal dari sekolah kita, kalau si Bapak sakit, kita juga akan kena
dosanya,” pikir Amilia saat itu.<o:p></o:p>Amilia
pun terpikir untuk melakukan sesuatu agar sampah sekolahnya bisa dikelola
dengan baik, sehingga tidak ada lagi penumpukan sampah yang bisa membuat dampak
tidak baik bagi lingkungan hingga manusia.<o:p></o:p>Gadis
SMA itu pun kemudian mendatangi gurunya untuk menceritakan konsep Zero Waste,
yang ingin dijalankannya.<o:p></o:p>Sebagai
langkah nyata akan niatnya, Amilia pun mengajukan proposal program Karya Ilmiah
Remaja bertajuk Go to Zero Waste School kepada program Young Changemakers dari
Ashoka Indonesia.<o:p></o:p>Program
ini diinisiasi pada 2005 untuk membuka peluang bagi para milenial, pemuda usia
12-25 tahun untuk mempraktikkan prinsip-prinsip sosial entrepreneurship.<o:p></o:p>Proposal
proyek Go to Zero Waste School dengan biaya operasional Rp2,5 juta itu pun
akhirnya disetujui. Proyek pengelolaan sampah ini terbagi dalam empat bidang,
yakni anorganic, organic, tetra pak, dan kertas.<o:p></o:p>Amilian
sangat senang, karena ia bisa turut berperan dalam menciptkan sesuatu yang
bermanfaat bagi kehidupan banyak orang.<o:p></o:p>“Semua
bisa asalkan kreatif dan konsisten,” kata Amilia.<o:p></o:p><h3 style="line-height: 150%; mso-margin-bottom-alt: auto; mso-margin-top-alt: auto; text-align: justify;">Amilia Agustin Terima Penghargaan SATU Indonesia
AWARDS </h3>Berkat
kepedulian akan sampah dan aksinya terhadap lingkungan, Amilia terpilih menjadi
salah satu penerima apresiasi SATU Indonesia Awards  dari ASTRA.<o:p></o:p>Satu
hal yang membuat takjub selain aksi mulianya, ternyata Amilia adalah peserta
termuda pada saat itu, dengan status sebagai seorang siswi SMA.<o:p></o:p>Amilia
terpilih dengan program Sekolah Bebas Sampah yang ia usung, mengubah sampah
menjadi sesuatu yang bernilai dan bisa dimanfaatkan lagi hingga punya nilai
jual.<o:p></o:p>Tindakan
Amilia ini sangat inspiratif dan aku makin semangat untuk terus menerapkan Zero
Waste Life, yang bagi sebagian orang dianggap merepotkan. <o:p></o:p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwwh_EiWr7TPywK0to-aMhOP8Ac0VI-7WxPkpZ4FgPm6w4CaBFJJO5HsOSGmFcuXwy5X2U6wt_7SeCVNGTLJO_9_JAy0CBnXnGThmQoDuMSqIT_LRFnYoQtI-n1L5YqhLbtQ1H1UWdpSCCzhq-RsMBrPj-zsnlobkeTD_p6wZXCNEc94kKVEYpZ9ee/s2000/zero%20waste%20lifestyle.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="zero waste" border="0" data-original-height="1600" data-original-width="2000" height="512" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwwh_EiWr7TPywK0to-aMhOP8Ac0VI-7WxPkpZ4FgPm6w4CaBFJJO5HsOSGmFcuXwy5X2U6wt_7SeCVNGTLJO_9_JAy0CBnXnGThmQoDuMSqIT_LRFnYoQtI-n1L5YqhLbtQ1H1UWdpSCCzhq-RsMBrPj-zsnlobkeTD_p6wZXCNEc94kKVEYpZ9ee/w640-h512/zero%20waste%20lifestyle.png" title="zero waste" width="640" /></a></div> Aku
jadi makin bersemangat untuk terus bergerak dan mengkampanyekan pentingnya
peduli lingkungan, terutama soal pengelolaan sampah. <o:p></o:p>Aku
yakin, akan selalu ada langkah kecil yang akan berdampak besar. Kita memang
makluk kecil. Tapi sikap kita yang sedikit bisa mengubah Indonesia jauh lebih
baik. <o:p></o:p>Mari
jaga bumi, maka bumi pun akan menjaga kita dari dampak bahaya yang kerap
ditimbulkan oleh pelakukan kita pada lingkungan.<o:p></o:p>Jangan
sampai kita mewariskan bencana pada generasi mendatang. Jangan biarkan generasi
penerus kelak tidak dapat lagi menikmati indahnya alam Indonesia.<o:p></o:p>Mari
kita mulai langah-langkah kecil penyelamatan bumi dari diri kita, seperti
membuang sampah pada tempatnya, mengurangi penggunaan bahan plastik, dan mulai
bijak dalam mengelola sampah kita. <o:p></o:p>Sekecil
apapun kontribusi kita untuk menjaga alam, pasti akan ada manfaat ke depannya,
untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.<o:p></o:p>Bagi yang penasaran
dengan aksi Amilia Agustin atau ingin tahu lebih dalam mengenai Zero Waste atau
pengelolaan sampah, bisa bertanya langsung ke penerima Satu Indonesia Awards
dai ASTRA ini di nomor 08190638082 atau 087825701796.<o:p></o:p>Referensi<o:p></o:p>

https://anugerahpewartaastra.satu-indonesia.com<o:p></o:p>

Dijuluki Ratu Sampah Sekolah, Amilia Agustin Justru Dapat Penghargaan Satu Indonesia Awards karena Peduli Masa Depan Indonesia

Artikel environment Dijuluki Ratu Sampah Sekolah, Amilia Agustin Justru Dapat Penghargaan Satu Indonesia Awards karena Peduli Masa Depan Indonesia

Masalah sampah rasanya tak akan pernah usai, mengingat hingga kini pun masih banyak manusia yang kerap abai akan kebersihan lingkungan. liha...

Baca selengkapnya »

Momen HUT RI 17 Agustus yang Selalu Membekas dan Jadi Motivasi Hidup

Agustus 17, 2023 0

<div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNfXaxendgUKzEBOyC9i6OGof7GaNyWb-0vSYaGgsAwz44onz1KW0VvXkhze-D5FFITDTBWJU-zVzaVCW6P3RBcFEIFhVVpKLy1Rlb34XEs2-MQIzNgnTXROUvUjFWoDJf4SSf_6QcgZwU9mPpsZr5jmTxQ9rSjodVZKBhnc0Hf2DAhZ2I2zn92f6e/s1080/HUT%20RI.png"><img alt="HUT RI 17 Agustus yang membekas" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNfXaxendgUKzEBOyC9i6OGof7GaNyWb-0vSYaGgsAwz44onz1KW0VvXkhze-D5FFITDTBWJU-zVzaVCW6P3RBcFEIFhVVpKLy1Rlb34XEs2-MQIzNgnTXROUvUjFWoDJf4SSf_6QcgZwU9mPpsZr5jmTxQ9rSjodVZKBhnc0Hf2DAhZ2I2zn92f6e/w640-h640/HUT%20RI.png" title="HUT RI 17 Agustus yang membekas" width="640" /></a></div> 17
Agustus adalah Hari Kemerdekaan Indonesia yang didapatkan dengan perjuangan luar
biasa oleh bangsa ini. Telah banyak hal yang dikorbankan demi tercapainya
bangsa yang bebas dari kungkungan penjajah. <o:p></o:p>

Ada
air mata, darah yang tertumpah, kehilangan keluarga, kehilangan harta benda,
hingga kehilangan hak untuk hidup di bumi pertiwi. <o:p></o:p>

Ya,
17 Agustus yang setiap tahun kita rayakan sebagai Hari Kemerdekaan Negara
Republik Indonesia atau HUT RI adalah sebuah momen yang tercipta dari banyak
pengorbanan saudara-saudara kita dulu di masa penjajahan. <o:p></o:p>

Kini,
78 tahun sudah Indonesia Merdeka. Setiap tahun kita pun merayakan momen penuh
kemenangan dan kegembiraan menjadi bangsa yang Merdeka. <o:p></o:p>

Di
HUT RI ke 78 kali ini, aku ingin menuliskan kenangan tak terlupakan dan sangat
berkesan hingga selalu menjadi motivasiku dalam setiap langkah. Semoga kisahku
yang secuil ini bisa menjadi inspirasi teman-teman juga.<o:p></o:p>

Kenangan
Berharga Momen 17 Agustus HUT RI<o:p></o:p>

Kenangan
yang sangat berkesan ini terjadi di masa kecilku dulu, di mana saat itu aku sangat
suka sekali untuk ikut serta dalam lomba 17 Agustus, yang digelar di lingkungan
tempat tingggalku.<o:p></o:p>

Lomba
17 Agustus yang biasanya digelar di lingkungan tempat tinggalku sama seperti perlombaan
Hari Kemerdekaan pada umumnya, seperti makan kerupuk, memasukkan pensil ke
dalam botol, lari bakiak, engrang, membawa kelereng dalam sendok, karnaval
budaya, tarik tambang, balap karung, dll.<o:p></o:p>

Adapun
lomba yang rutin kuikuti adalah membawa kelereng dalam sendok, makan kerupuk,
lari bakiak, dan engrang. Mengapa aku memilih lomba ini? Karena pertama kali
ikut aku bisa memenangkannya, meskipun tak semuanya juara satu. Tetapi aku bisa
masuk tiga besar. <o:p></o:p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDM0LMRTKZ1odppzro7ulG_AZCdxMI0gd2cS50ERVE79-sgNyO81V8gzH3gGJqMxGMCAvk3hHhE9bJiQ6BXKiLN33sifGkZrOOJEWfXclKjtbT3ud_a708gH-9cWgN5_9o0vVqn03e8biuWnSp250gi9IHcNN8qbUR3bd9vvTBcf1p1GN2k97eRkta/s1640/lomba%2017%20agustus.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="lomba 17 Agustus" border="0" data-original-height="924" data-original-width="1640" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDM0LMRTKZ1odppzro7ulG_AZCdxMI0gd2cS50ERVE79-sgNyO81V8gzH3gGJqMxGMCAvk3hHhE9bJiQ6BXKiLN33sifGkZrOOJEWfXclKjtbT3ud_a708gH-9cWgN5_9o0vVqn03e8biuWnSp250gi9IHcNN8qbUR3bd9vvTBcf1p1GN2k97eRkta/w640-h360/lomba%2017%20agustus.png" title="lomba 17 Agustus" width="640" /></a></div>

Pada
momen 17 Agustus ketika aku duduk di bangku SMP, sekolah mengadakan lomba bertema
budaya, yakni berjalan layaknya foto model di catwalk dengan memakai pakaian
adat atau identitas daerah yang lainnya. <o:p></o:p>

Saat
itu, aku sangat ingin mengikuti lomba bertema 
budaya itu, karena bagiku ini adalah hal baru dan aku sangat ingin bisa
tampil mengenalkan salah satu identitas budaya daerahku, Sumatera Barat. <o:p></o:p>

Selain
itu, aku juga sangat suka ketika melihat pakaian khas Minangkabau yang dikenakan
pengantin di setiap momen pernikahan sanak saudaraku. Terlihat sangat cantik. Jadi
ingin sekali bisa memakainya di momen lomba 17 Agustus tersebut.<o:p></o:p>

Sepulang
sekolah, kusampaikanlah tentang lomba betema budaya yang akan diadakan sekolah
untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia itu kepada ibuku. <o:p></o:p>

“Mak,
aku mau ikut lomba bertema budaya di sekolah tanggal 17 Agustus nanti, mak
punya baju adat Padang waktu menikah dulu nggak?” tanyaku pada ibuku saat itu.<o:p></o:p>

Sayangnya,
ibuku tidak punya baju khas Minangkabau itu, karena dulu saat menikah, beliau
menyewanya.<o:p></o:p>

“Kalau
mau sewa baju di mana, mak?” tanyaku antusias. <o:p></o:p>

“Mak,
kurang tahu. Tapi sepertinya di kampung kita ini tidak ada penyewaan baju adat.
Kalau di kota ada,” jawab mak, yang bikin wajahku mendadak seperti orang
hopeless.<o:p></o:p>

Ibuku
paham betul bahwa aku sangat ingin bisa ikut lomba itu. Kemudian beliaupun
meyakinkanku bahwa aku pasti bisa tetap ikut meski saat itu belum punya baju
adat Padang. <o:p></o:p>

Baju
Adat Padang Hasil Karya Ayah dan Ibu<o:p></o:p>

Sekitar
6 hari jelang lomba, teman-teman di sekolah sudah sibuk bercerita tentang baju
apa yang akan dipakai. Sedangkan aku, hanya diam karena masih belum bisa
memastikan apakah bisa ikut atau tidak lantaran belum punya baju adatnya.<o:p></o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDMrfddZaHEyfG1tKnXGOVKpSbvyj8oMHc8gWEOPyySmwy7sw3RJoNJmZHK-lM6FfRz91STK3jzzslIwBEhiFHUc_QURjB92OpK38vT5wiMyMgmdeb5VlSGplwTBExRi0OWFXtK6WSGzNxkIZWWPql_gPAHbKaMqlrPmT1vJcrsuoGv3QTXGEBebkB/s3264/Baju%20adat%20Padang.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="baju-adat-padang" border="0" data-original-height="3264" data-original-width="2448" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDMrfddZaHEyfG1tKnXGOVKpSbvyj8oMHc8gWEOPyySmwy7sw3RJoNJmZHK-lM6FfRz91STK3jzzslIwBEhiFHUc_QURjB92OpK38vT5wiMyMgmdeb5VlSGplwTBExRi0OWFXtK6WSGzNxkIZWWPql_gPAHbKaMqlrPmT1vJcrsuoGv3QTXGEBebkB/w480-h640/Baju%20adat%20Padang.jpg" title="lomba-hut-ri-17-agustus" width="480" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pakai baju adat Padang</td></tr></tbody></table>

Ternyata
jelang lomba itu, ayah dan ibu bekerja sama membuatkanku baju adat khas
Minangkabau dengan cara mereka.<o:p></o:p>

Setelah
selesai dengan karyanya, ayah dan ibu memanggilku sambal mempelihatkan baju dan
segala aksesories pelengkapnya. <o:p></o:p>

MasyaAllah,
jujur saat itu hatiku dipenuhi kegembiraan dan rasa haru. Ternyata aku punya
sosok orangtua yang sangat peduli akan kebahagiaan anaknya. <o:p></o:p>

Meskipun
baju itu tak seindah yang di tempat penyewaan atau yang di pakai para
pengantin, tetapi bagiku itu adalah karya luar biasa karena dibuat atas dasar
cinta tulus kedua orang tuaku. <o:p></o:p>

Baju
itu dibuat dari kebaya lama ibu yang sudah jarang dipakainya, kemudian dibalut dengan
selendang biru bekas peninggalan nenek waktu berkunjung ke Lampung.<o:p></o:p>

Sementara,
kain songketnya dibuat dari kain Panjang (jarik), yang ditempeli beberapa
rumbai-rumbai. <o:p></o:p>

Lalu,
penutup kepala (tanduk) dibuat ayah dari bahan kardus yang dihias sedemikian
rupa agar tampak indah. <o:p></o:p>

Aku
pun langsung mencobanya saat itu. Kami banyak tertawa hari itu dan akupun
sangat sudah tidak sabar ingin memakainya di lomba 17 Agustus.<o:p></o:p>

Sekadar
informasi, semua itu dibuat orangtuaku tanpa bantuan tukang jahit, mereka
mengerjakannya sendiri. <o:p></o:p>

Dari
sini aku belajar banyak hal dari orang tuaku bahwa jangan pernah menyerah sebelum
kita mengusahakan yang terbaik versi kita atas setiap keinginan. Aku juga
belajar tentang arti kasih sayang, perjuangan, dan pengorbanan tulus dari
mereka. <o:p></o:p>

Inilah
pedoman hidup yang hingga kini selalu kuterapkan dalam hal apapun. Kelak, akan
kuceritakan pada anak-anakku tentang momen berharga ini agar bisa jadi bahan
ibroh dan edukasi nyata tentang arti perjuangan dan kasih sayang. <o:p></o:p>

Lantas,
bagaimana hasil lombanya? <o:p></o:p>

Well,
banyak teman yang memakai pakaian adat indah. Semua tampak cantik dalam balutan
pakaian adat Indonesia. Siapa pemenangnya? <o:p></o:p>

Ternyata
di lomba karnaval itu pihak juri juga ingin yang jadi peserta paham makna
pakaian adat yang dipakai. Jadi, bukan sekadar memakai dan memamerkannya saja. <o:p></o:p>

Alhamdulillah,
bapak/ibu guru kagum dengan pakaian adat yang kukenakan. Bukan karena dia
satu-satunya yang dari Sumatera Barat (kebanyakan pakai pakaian adat Jawa),
tetapi karena cerita di baliknya. <o:p></o:p>

Selain
itu, karena aku paham apa nama dari setiap yang kukenakan, mulai dari tanduk
hingga kain songketnya. Meskipun tidak tahu detail tentang pakaian tersebut,
tapi setidaknya paham dengan apa yang dipakai.<o:p></o:p>

Inilah
untungnya, kalau banyak bertanya….heheeh. Ya, aku memang termasuk yang suka
penasaran akan suatu hal. Jadi, sebelumnya aku pun sudah sempat bertanya pada
ayah dan ibu tentang pakaian yang kukenakan.<o:p></o:p>

All
thanks to Allah and all thanks to my beloved parents.<o:p></o:p>

Mengenal
tentang Baju Adat Wanita Padang<o:p></o:p>

Mengutip
laman Budaya Nesia, baju adat Wanita Padang disebut dengan nama Limpapeh Rumah
nan Gadang. <o:p></o:p>

Sebagaimana
diketahui, suku Minang menganut sistem kekerabatan matrilineal, di mana perempuan
memang dituntut dapat menjadi pusat kekuatan agar bisa melestarikan nilai adat
Minang.<o:p></o:p>

Pakaian
adat Limpapeh Rumah nan Gadang terdiri dari beberapa bagian, yakni:<o:p></o:p>

Tingkuluak:
Penutup kepala yang bentuknya seperti
atap rumah Gadang.<o:p></o:p>

Suntiang:
Hiasan
kepala seperti mahkota dan biasanya dikenakan oleh mempelai wanita.<o:p></o:p>

Baju
Batabue: Baju berhias benang emas dengan gambar atau motif yang
melambangkan kekayaan alam wilayah Sumatera Barat. Selain itu, pada pinggiran
bajunya juga diberi hiasan benang emas yang dikenal dengan sebutan minsie.<o:p></o:p>

Lambak
dan Selempang: Lambak adalah kain yang digunakan sebagai
bawahan, bisa berupa songket ataupun kain tenun. Sedangkan, salempang adalah
kain yang berfungsi untuk selendang.<o:p></o:p>

Galang
dan Dukuah: Berbagai jenis perhiasan yang dijadikan
sebagai pelengkap busana adat Limpapeh Rumah nan Gadang berupa gelang dan
kalung.<o:p></o:p>

Harapan
untuk Indonesia di 78 Kemerdekaanya<o:p></o:p>

Di
momen Dirgahayu Indonesia 2023 HUT RI ke 78, ada banyak harapan untuk bangsa ini. Karena ternyata setelah
78 tahun kita Merdeka, masih banyak PR yang harus diselesaikan. Masih banyak
yang belum merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya. <o:p></o:p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-7jeg52S4zk58yLpXuoxDmJUHs1EWzD9BDJpq-nwfYnTOz5qebrz6pM8wDC2So4CklbB8PkYniNUw5pHHuKUrGgw-VVhXoeD67hN2XF8jCiJeV72vQoFBAgYIRcLoeVO7rZzE4cJdpuhzfpXdp0LWudDVh0QU8SU5t79CNVtCTJ-He6P--pfKs51-/s563/HUT%20RI%20ke%2078.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Harapan HUT RI ke 78" border="0" data-original-height="556" data-original-width="563" height="632" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-7jeg52S4zk58yLpXuoxDmJUHs1EWzD9BDJpq-nwfYnTOz5qebrz6pM8wDC2So4CklbB8PkYniNUw5pHHuKUrGgw-VVhXoeD67hN2XF8jCiJeV72vQoFBAgYIRcLoeVO7rZzE4cJdpuhzfpXdp0LWudDVh0QU8SU5t79CNVtCTJ-He6P--pfKs51-/w640-h632/HUT%20RI%20ke%2078.jpg" title="Harapan HUT RI ke 78" width="640" /></a></div>

Contoh
kecilnya saja adalah hak untuk bisa menikmati indahnya alam Indonesia, yang disebut-sebut
dilimpahi banyak kekayaan, keindahan, hingga pengakuan dunia internasional. Tapi
nyatannya? <o:p></o:p>

Lihatlah
saat ini, untuk menghirup udara bersih saja sangat sulit, karena kini Indonesiaku
tercinta tengah diserang polusi udara cukup serius. Untuk menikmati alam yang
sejuk pun mulai susah, karena banyak hutan dan lahan lindung lainnya yang dirusak
oleh mereka yang tak bertanggung jawab. <o:p></o:p>

Selain
itu, aku sangat berharap bangsa Indonesia, khususnya para generasi muda bisa
memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa ini dengan prestasi bukan
sensasi belaka, semangat memperjuangkan hak-hak dan keadilan bukan hanya mengeluh
tanpa langkah nyata. <o:p></o:p>

Mari
kita bersama membuat perubahan bagi Indonesia yang lebih baik. Ayo “Terus
Melaju untuk Indonesis Maju”.<o:p></o:p>

Semua
akan bisa terwujud jika kita mulai bergerak bersama dan berdaya. Percayalah sekecil
apapun aksi dan langkah kita, akan memberikan dampak bagi bangsa ini. Karena sesuatu
yang besar dimulai dari hal yang kecil. MERDEKA!!!<o:p></o:p>

Artikel Momen HUT RI 17 Agustus yang Selalu Membekas dan Jadi Motivasi Hidup

17 Agustus adalah Hari Kemerdekaan Indonesia yang didapatkan dengan perjuangan luar biasa oleh bangsa ini. Telah banyak hal yang dikorbank...

Baca selengkapnya »

Jaga Hutan Indonesia Demi Generasi Bangsa yang Sehat! Mari Bersama Bergerak Berdaya bagi Bumi Kita

Agustus 05, 2023 6

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggrfAAHufR02PKlJbXmJ-2fayhquBpmL7zyb5d8Rrk6uYw-pzNvQe_M6z2YiqGAj5BNdsgUe0XrLg0REQjD1JpE7Ja3SqJrI0EudWw_7S7tL-0mJKbrCHZ7e8665u79CZSYn3k86cS3aHhIj_TPqSLIPba_AjMfXb6WaHFsbFepqTZ-AB-kse7A6Fi/s800/Jaga%20Hutan%20Kita.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="jaga hutan Indonesia demi generasi sehat" border="0" data-original-height="800" data-original-width="594" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggrfAAHufR02PKlJbXmJ-2fayhquBpmL7zyb5d8Rrk6uYw-pzNvQe_M6z2YiqGAj5BNdsgUe0XrLg0REQjD1JpE7Ja3SqJrI0EudWw_7S7tL-0mJKbrCHZ7e8665u79CZSYn3k86cS3aHhIj_TPqSLIPba_AjMfXb6WaHFsbFepqTZ-AB-kse7A6Fi/w476-h640/Jaga%20Hutan%20Kita.jpg" title="jaga hutan Indonesia" width="476" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">dokumentasi pribadi</td></tr></tbody></table> Banyak
lisan dan literatur yang sepakat bahwa Indonesia adalah sebuah negara dengan berbagai
macam keindahan alam, yang terkenal hingga penjuru dunia. Indonesia adalah
tanah yang diberkahi dengan alam mempesona mulai dari hutan, pantai, gunung,
hingga lautan yang menyimpan banyak pesona hingga mampu memukau mata dunia.Tentu
saja, sebagai penduduk bumi pertiwi tercinta ini, kita semua patut bangga atas
pengakuan dunia terhadap keindahan alam Indonesia. Tak lupa kita pun sangat
bersyukur karena Tuhan telah begitu baik dengan melimpahkan banyak kekayaan
alam lengkap dengan keindahan-keindahan yang luar biasa.<o:p></o:p>Tak
heran, begitu banyak masyarakat dunia mulai Benua Asia hingga Benua Eropa, yang
sangat penasaran ingin menjejakkan kaki dan menjelajahi alam Indonesia. Ya, karena
Indonesia ini memang sangatlah indah dan penuh daya tarik.<o:p></o:p>Salah
satu hal yang sangat memikat para wisatawan saat menjelajah Indonesia adalah
keindahan dan keanekaragaman flora dan faunanya, di mana hal ini banyak
ditemukan di kawasan hutan-hutan di bumi pertiwi.<o:p></o:p>Selain
menyimpan dan menjadi habitat bagi flora dan fauna, hutan Indonesia juga punya
segudang manfaat bagi kehidupan.<o:p></o:p><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">Keindahan
dan Manfaat Hutan</h3>Menurut
Undang-undang RI No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, disebutkan bahwa hutan
adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam
hayati, yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang
satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.<o:p></o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx4MJclxna1PU_4A-ITRkJ1yRjIsxp_dz2ydmMUGgtKKF2iO_tA6VUmZlA4XyzZS793csP_q-AFqgHK9uIjWB0fPxj94VQZacH0xXdsWN6XBZ0ngnv4BUPzuT80J33-AQRguAS86Txak0qOH5VETNXAjPWCE0Z_-hX-o1JdXwJ0BXdt2Y6Gv60UMCA/s4624/Jaga%20hutan%20tetap%20bersih.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Indahnya alam dan hutan Indonesia" border="0" data-original-height="4624" data-original-width="2604" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx4MJclxna1PU_4A-ITRkJ1yRjIsxp_dz2ydmMUGgtKKF2iO_tA6VUmZlA4XyzZS793csP_q-AFqgHK9uIjWB0fPxj94VQZacH0xXdsWN6XBZ0ngnv4BUPzuT80J33-AQRguAS86Txak0qOH5VETNXAjPWCE0Z_-hX-o1JdXwJ0BXdt2Y6Gv60UMCA/w360-h640/Jaga%20hutan%20tetap%20bersih.jpg" title="jaga hutan tetap indah" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">dokumentasi pribadi</td></tr></tbody></table> Artinya,
hutan adalah salah satu ekosistem yang sangat penting bagi kehidupan makhluk di
Bumi.Hutan
di Indonesia umumnya adalah jenis hutan hujan tropis, yang tersebar di tiga
wilayah, yaitu hutan hujan tropis wilayah barat (Kalimantan, Sumatra, dan Jawa),
hutan hujan tropis wilayah timur (Papua, Maluku, serta pulau-pulau kecil
sekitarnya), dan hutan hujan tropis wilayah peralihan (perpaduan dari wilayah
barat yang dipengaruhi Asia dan wilayah timur yang dipengaruhi Australia).<o:p></o:p>Sebagai
infomasi, Hutan Indonesia adalah yang terluas ketiga di dunia, di mana kekayaan
flora dan fauna yang indah dan unik tersimpan di dekapan areal yang tertutup
pepohonan tersebut.<o:p></o:p>Menurut
Forest Watch Indonesia (FWI), hutan Indonesia yang dikenal sebagai harta dunia
karena menyimpan banyak keindahan ini adalah paru-paru dunia, karena berbagai
macam pepohonan yang tumbuh di dalamnya mampu menghasilkan oksigen dan menyerap
karbondioksida. <o:p></o:p>Tak
berlebihan jika mengatakan bahwa keberadaan hutan Indonesia sangat vital bagi
kehidupan di dunia ini.<o:p></o:p>Terlebih
saat ini di mana seluruh dunia tengah berupaya dalam mengurangi dampak dari
pemanasan global, yang jika dibiarkan, maka akan berakibat fatal bagi makhluk
bumi.<o:p></o:p>Selain
berfungsi sebagai paru-paru Bumi, hutan punya segudang manfaat lainnya, yang
karenanya kita wajib untuk menjaga dan melestaikan hutan.<o:p></o:p><h4 style="line-height: 150%; text-align: justify;">Manfaat
Hutan Indonesia</h4>1.
Rumah bagi Flora dan Fauna<o:p></o:p>Hutan
hujan tropis di Indonesia menyimpan beragam jenis flora dan fauna unik yang tak
ditemukan di tempat lain. <o:p></o:p>Hal
ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat keragaman
flora dan fauna yang cukup tinggi di dunia.<o:p></o:p>Mengutip
laman resmi Indonesia.go.id, jenis flora di Indonesia kurang lebih sebanyak
25.000 jenis atau lebih dari 10% jenis tumbuhan di seluruh dunia. Tidak kurang
dari 40% lumut dan ganggang merupakan jenis endemik atau jenis tumbuhan asli
yang hanya ada di Indonesia, dengan total jumlah marga endemik di Indonesia 202
jenis, 59 di antaranya telah tersebar di wilayah Kalimantan.<o:p></o:p>Sedangkan
untuk jenis persebaran fauna di Indonesia yaitu, lebih dai 500 jenis mammalia
(hewan menyusui), lebih dari 4.000 jenis pisces (ikan), lebih dari 1.600 aves
(burung), lebih dari 1.000 jenis reptilia dan Amphibi, serta lebih dari 200.000
jenis insecta (serangga).<o:p></o:p>2.
Mencegah Pemanasan Global <o:p></o:p>Sebagai
paru-paru dunia, yang mampu menyerap karbon dioksida serta memproduksi oksigen,
keberadaan hutan sangat krusial karena membantu manusia dan hewan untuk
bernapas. <o:p></o:p>Selain
itu, kemampuan hutan dalam menyerap karbon dioksida ke dalam kayu, daun, dan
tanah, telah membantu mengurangi emisi karbon di lapisan ozon, di mana hal ini
adalah penyebab terjadinya pemanasan global. <o:p></o:p>3.
Sumber Makanan dan Obat-obatan <o:p></o:p>Hutan
menyediakan banyak sekali tanaman yang tumbuh di dalamnya dan dapat
dimanfaatkan manusia maupun hewan sebagai sumber makanan juga obat-obatan. <o:p></o:p><div style="border-bottom: 1pt solid rgb(68, 114, 196); border-left: none; border-right: none; border-top: 1pt solid rgb(68, 114, 196); margin-left: 43.2pt; margin-right: 43.2pt; mso-border-bottom-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-bottom-themecolor: accent1; mso-border-top-alt: solid #4472C4 .5pt; mso-border-top-themecolor: accent1; mso-element: para-border-div; padding: 10pt 0cm;">

“Jika kita bersungguh-sungguh mengenai
keamanan pangan global, kita tidak bisa mengabaikan peran hutan dan pohon
sebagai penyedia langsung. Kami ingin para ahli nutrisi memahami pentingnya
hutan dan pohon, dan kami ingin masyarakat kehutanan memahami mengapa dan
bagaimana pohon berkontribusi pada nutrisi.” – Terry Sunderland, Principal
Scientist, CIFOR.<o:p></o:p>

</div>Selanjutnya,
hutan sebagai sumber obat-obatan atau apotek alam juga tak bisa dipungkiri,
karena banyak warga masyarakat memanfaatkan berbagai jenis tanaman obat yang
tumbuh di hutan dalam pengobatan berbagai penyakit. <o:p></o:p>Salah
satu contohnya adalah yang telah dilakukan oleh suku asli di Tanah Papua sejak
dulu hingga kini. Inilah mengapa antara hutan dan masyarakat adat di Tanah
Papua adalah dua hal yang tidak dapat terpisahkan. <o:p></o:p>Bagi
masyarakat Tanah Papua, hutan adalah ibu yang merawat, melindungi, dan
menyediakan semua kebutuhan hidup untuk mereka. <o:p></o:p>Berdasarkan
Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (RISTOJA) yang dilakukan pada 2017 oleh
Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dari 25.000 spesies tumbuhan yang ada di
Papua dan Papua Barat, diperkirakan terdapat sebanyak 983 tanaman yang memiliki
khasiat menyembuhkan. <o:p></o:p>Penelitian
ini juga mengungkap bahwa sekitar 54,2 persen jenis tanaman obat yang ada
dimanfaatkan tanpa budidaya. Artinya tanaman obat telah tersedia dan langsung
diambil dari hutan.<o:p></o:p>4.
Mencegah Bencana Alam <o:p></o:p>Tumbuhan
di hutan mampu menahan air di dalam tanah melalui peran dari akar-akar pepohonannya,
sehingga hal ini pun akan mencegah terjadinya bencana alam, seperti tanah
longsor, pengikisan tanah, dan banjir. <o:p></o:p>5.
Sumber Air Bersih<o:p></o:p>Tumbuhan
di hutan dapat menjaga kualitas dan kebersihan air, sehingga bisa menjadi
sumber air bersih yang dapat diminum dan memenuhi kebutuhan manusia lainnya.<o:p></o:p>Namun
dari segudang manfaat hutan bagi kehidupan, saat ini kita hingga masyarakat dunia
dihadapkan pada ancaman serius akibat berkurangnya lahan dan terjadinya aksi
penebangan hutan secara masif.<o:p></o:p>Miris,
karena dari semua hal tentang keindahan hutan dan segudang manfaatnya bagi kehidupan
di bumi, hutan kini banyak yang dihancurkan hingga tingkat yang sangat
mengkhawatirkan, seolah manusia lupa bahwa ekosistem yang dipenuhi tumbuhan itu
adalah jantung bagi kehidupan.<o:p></o:p>Fenomena
penggundulan hutan hingga tejadinya kebakaran hutan yang selama ini banyak kita
dengar dan saksikan adalah dua hal yang sangat menyedihkan.<o:p></o:p><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">Fakta
Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia</h3>Diberkahi
dengan sejumlah manfaat dan punya peran penting dalam menjaga keseimbangan
lingkungan global, Indonesia justru kini menyaksikan pengurangan tutupan hutan sebanyak
956.258 hektare (ha) selama periode 2017-2021.<o:p></o:p>Angka
tersebut adalah data yang dilaporkan Badan Pusat Statistik (BPS), di mana disebutkan
bahwa angka tersebut setara dengan 0,5% dari total luas daratan Indonesia.<o:p></o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8s0OI-uaRA0hwbuGCKhe8Tj6LyjZbzb40efgL6d_HHOW8Tb9oUIFbO-YY01f06Z1qZUZdA_pU9EUo0ArlYoC7zfhAC9w3n-hz2AF9j4ZxwHZD5drLsIXYH4XOeL69KEGqMLU-O-uJMjCJZFVlIIST4_TnRxYsoz7YwltAGwGSMVKpNV0Wx6Pt9I6U/s2245/Infografis%20hutan%20Indonesia.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Fakta hutan Indonesia" border="0" data-original-height="2245" data-original-width="1587" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8s0OI-uaRA0hwbuGCKhe8Tj6LyjZbzb40efgL6d_HHOW8Tb9oUIFbO-YY01f06Z1qZUZdA_pU9EUo0ArlYoC7zfhAC9w3n-hz2AF9j4ZxwHZD5drLsIXYH4XOeL69KEGqMLU-O-uJMjCJZFVlIIST4_TnRxYsoz7YwltAGwGSMVKpNV0Wx6Pt9I6U/w452-h640/Infografis%20hutan%20Indonesia.png" title="hutan Indonesia" width="452" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi pibadi berdasar sumber BPS, BMKG, KLHK</td></tr></tbody></table> Adapun
penurunan luas hutan terjadi di Kalimantan, Papua, dan Sumatra. Sementara itu
luas hutan di Bali-Nusa Tenggara, Sulawesi, Jawa, dan Maluku bertambah, namun
penambahannya jauh lebih rendah dibanding luas hutan yang hilang.Musim
kemarau panjang (El Nino) memang seringkali menjadi faktor utama pemicu
kebakaran, terutama pada lahan gambut yang mudah sekali terbakar. <o:p></o:p>Melansir
Twitter resmi Humas BMKG yang diunggah pada 7 Juni 2023, sesuai dengan hasil
prediksi BMKG di Bulan Februari lalu, Kepala BMKG Wikorita Karnawati menyebut
Indonesia perlu lebih mewaspadai potensi terjadinya El Nino yang makin pasti.<o:p></o:p>Hal
ini karena El Nino tidak hanya memicu kekeringan, yang menyebabkan minimnya
curah hujan, tetapi juga akan berpotensi pada meningkatkan jumlah titik api,
sehingga makin meningkatkan kondisi kerawanan untuk terjadi kebakaran hutan dan
lahan (Karhutla).<o:p></o:p>El
Nino adalah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut di atas kondisi normal, terjadi
di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur, yang mengakibatkan bergesernya
potensi pertumbuhan awan dari Indonesia ke wilayah Samudera Pasifik Tengah,
sehingga akan mengurangi curah hujan di Indonesia.<o:p></o:p>Namun,
di sisi lain, tak bisa dipungkiri bahwa ulah manusia jadi salah satu sebab karhutla
yang tak pernah usai hingga kini.<o:p></o:p>Itulah
mengapa, karhutla ini tetap saja terus terjadi meski tanpa adanya kemarau
panjang yang jadi pemicunya. <o:p></o:p><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">Dampak
Kebakaran Hutan bagi Iklim dan Lingkungan</h3>Badan
Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bersama Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, dan Masyarakat Peduli Api memberikan informasi
terkait apa saja dampak karhutla bagi iklim dan lingkungan, yang dibagikan
melalui akun Twitter resmi BMKG @infoBMKG.<o:p></o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQhFflCR3T98ndN3dUrwHM0SgCcORg9uRsQdz4XBH6du-YnYQ4GNGymaa3RGZEC9AXSNl9ZTSWcZTkZhm9lLIySci-rO7cjWcXuhiQaOGVg21Ah8bc-1zNsSkzxLncIDdGJgcqqIGrkWQ_0Pd3vEFh2exMzILabvomvqzJjEyRzgFAW7Ljy0WB4fDR/s1080/Dampak%20Karhutla.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="dampak kebakaran hutan" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQhFflCR3T98ndN3dUrwHM0SgCcORg9uRsQdz4XBH6du-YnYQ4GNGymaa3RGZEC9AXSNl9ZTSWcZTkZhm9lLIySci-rO7cjWcXuhiQaOGVg21Ah8bc-1zNsSkzxLncIDdGJgcqqIGrkWQ_0Pd3vEFh2exMzILabvomvqzJjEyRzgFAW7Ljy0WB4fDR/w640-h640/Dampak%20Karhutla.png" title="dampak karhutla" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"> </td></tr></tbody></table> Berikut dampak kebakaran hutan bagi iklim dan lingkungan:1.
Kebakaran hutan serta lahan berdampak pada rusaknya ekosistem, sehingga akan
berrdampak juga pada musnahnya flora fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. <o:p></o:p>2.
Timbulnya berbagai penyakit yang behubungan dengan saluran pernapasan seperti
penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), Asma, Paru Obstruktif Kronik, Jantung,
iritasi mata, tenggorokan dan hidung. <o:p></o:p>3.
Kabut asap akibat karhutla akan mengganggu penerbangan.<o:p></o:p>4.
Tersebarnya asap, emisi gas Karbondioksida, serta gas lainnya ke udara akan
berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim. <o:p></o:p>5.
Karhutla membuat hutan jadi gundul, sehingga tidak ada lagi tempat untuk menampung
cadangan air saat musim hujan. Akibatnya, musibah tanah longsor ataupun banjir
tak dapat dielakkan. <o:p></o:p>6.
Berkurangnya sumber air bersih dan bencana kekeringan lantaran pepohonan di
hutan yang berperan dalam menjaga cadangan air bersih ditebangi tanpa sisa.<o:p></o:p><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">Fenomena
Indonesia sebagai Negara Hutan Hujan Tropis Terbesar ke-3 di Dunia</h3>Hutan
Hujan Tropis Indonesia adalah terluas ketiga di dunia setelah Brazil dan
Republik Demokratik Kongo.<o:p></o:p>Cakupan
hutan hujan tropis Indonesia yang menyimpan banyak keanekaragaman hayati, flora
dan fauna ini banyak tersebar di Kalimantan dan Papua. <o:p></o:p>Keberadaaan
Indonesia di wilayah khatulistiwa dengan hutan hujan tropisnya ini sangat
mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan berbagai flora maupun fauna yang
tumbuh dan hidup di dalamnya.<o:p></o:p>Dengan
berkah ini, kita patut bersyukur. Namun, semua ini hanya akan jadi kenangan
jika fenomena karhutla dan keserakahan manusia dalam mengeksploitasi hutan
terus dibiarkan, tanpa adanya upaya pencegahan, kesadaran bersama, kepedulian
akan kehidupan, maupun solusi jika lahan hutan berkurang.<o:p></o:p>Hal
yang pasti adalah, hutan Indonesia akan habis, yang pada akhirnya keseimbangan
lingkungan pun tak stabi,  hingga kita pun
akan langganan disapa bencana alam.<o:p></o:p><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">Tindakan
Apa yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Hutan Kita?</h3>Hutan
memang bisa dipebaharui, yakni dengan cara reboisasi (penghijauan/penanaman
hutan kembali). Tetapi, hal ini saja tidak cukup untuk menjaga hutan dan
melestarikannya. Kita perlu langkah nyata lainnya, yakni dengan #BersamaBergerakBerdaya
melakukan upaya yang bisa menyelamatkan hutan.<o:p></o:p>Lalu,
apa yang bisa kita lakukan sebagai bentuk menjaga kelestarian hutan?<o:p></o:p>Melihat
fakta bahwa kini kita kondisi hutan makin memprihatinkan, perubahan iklim, ancaman
kepunahan flora dan fauna, hingga terenggutnya hak pemenuhan kehidupan mereka
yang selama ini bergantung pada hutan, membuatku cukup sedih.<o:p></o:p>Aku
memang bukan siapa-siapa, namun setidaknya aku tidak diam saja ketika
lingkungan yang selama ini banyak memberi manfaat bagi kehidupan terancam
kelestarian dan eksistensinya. <o:p></o:p>Aku
tak ingin hanya jadi penonton menyaksikan hutanku perlahan habis. Aku harus
ikut berkontribusi sebagai bentuk rasa peduli akan lingkungan yang telah
diberkahi ini. <o:p></o:p>Tak
perlu aksi besar, karena ada beberapa cara sederhana yang bisa kita mulai untuk
menyelamatkan hutan, lingkungan, hingga bumi tempat bernaung ini.<o:p></o:p>Inilah
langkahku dalam mendukung pelestarian hutan dan lingkungan!<o:p></o:p>1.
Mengurangi pemakaian kertas dan tisu<o:p></o:p>Sejak
mengenal Zero Waste dan bergabung dengan komunitasnya di kotaku, aku sudah
mulai beusaha komitmen dalam menggunakan bahan yang tidak ramah lingkungan,
termasuk mengurangi pemakaian kertas dan tisu. <o:p></o:p>Apakah
kertas dan tisu tidak aman bagi lingkungan?<o:p></o:p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOmSxIJwioPyhNxRSWq2xAvfVzPxNnaqQohYlJ0Kr4iSFfwK5bpmhTPpTx14sJ8gJZdIrHYuYgg8IOfcCXb8OClBDI5kIMtG4iWCfqU4UJ3mb2VcIiT0gGCb2Eu22KUeYbBP-ds3IOfsL7kUfSvjQoC5oZT0SvBhrXVoJXtWFlfMUkZzAx5qbwU4-N/s1080/Caraku%20jaga%20bumi.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cara jaga bumi" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiOmSxIJwioPyhNxRSWq2xAvfVzPxNnaqQohYlJ0Kr4iSFfwK5bpmhTPpTx14sJ8gJZdIrHYuYgg8IOfcCXb8OClBDI5kIMtG4iWCfqU4UJ3mb2VcIiT0gGCb2Eu22KUeYbBP-ds3IOfsL7kUfSvjQoC5oZT0SvBhrXVoJXtWFlfMUkZzAx5qbwU4-N/w640-h640/Caraku%20jaga%20bumi.png" title="cara jaga bumi tetap indah" width="640" /></a></div> Kertas
dan tisu adalah barang yang terbuat dari batang pohon. Nah, dengan meminimalisir
penggunaannya, maka akan menekan proses penebangan pohon di hutan.<o:p></o:p>Dengan
begitu, kita telah berkontribusi dalam menyelamatkan bumi, karena dengan konsumsi
pemakaian kertas atau tisu yang sedikit/tidak sama sekali, maka produsen pun
tidak akan kejar target memenuhi kebutuhan kertas dan tisu masyarakat, kan?<o:p></o:p>Alhamdulillah,
sekarang di rumah pun lebih banyak memanfaatkan kain seperti jilbab atau baju
yang sudah tak dipakai untuk dijadikan tisu kain, yang digunakan untuk
membersihkan kompor, lemari, kaca, dan perabotan rumah lainnya.<o:p></o:p>Aku
pun sudah beralih menggunaakan sapu tangan untuk dibawa kemana-mana. Ternyata hal
ini justru lebih hemat karena sapu tangan tersebut bisa dipakai ulang dengan
dicuci. Sehingga beban sampah di bumi dari limbah kertas atau pun tisu jadi
berkurang.<o:p></o:p>2.
Menjaga kebersihan hutan<o:p></o:p>Saat
sedang jalan-jalan menjelajah hutan, jangan pernah membuang sampah di hutan sembarangan
meski hanya sampah sebuah permen. Aku biasa membawa wadah sampah sendiri saat
bepergian, termasuk saat menjelajahi hutan, agar nanti bisa membuangnya di
tempat pembuangan sampah yang seharusnya.<o:p></o:p> <table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOUbD-R4pKNbILFwcS3AlNQaD7raJ9-ktvm8h-GSfC2yaQUK90iOFfNz0J6zZ28D65z5eAZeqysTYwpeKgyePLv8QnB-lDre5NXp3sAA8CYlrRLrEnuu-LeyzG19CKN0GYI6OfU1QBlPVa2vZjDsESRa56UpjXj4APc37Xh1okuTmfFA188GksrmhI/s800/jaga%20hutan.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="800" data-original-width="451" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOUbD-R4pKNbILFwcS3AlNQaD7raJ9-ktvm8h-GSfC2yaQUK90iOFfNz0J6zZ28D65z5eAZeqysTYwpeKgyePLv8QnB-lDre5NXp3sAA8CYlrRLrEnuu-LeyzG19CKN0GYI6OfU1QBlPVa2vZjDsESRa56UpjXj4APc37Xh1okuTmfFA188GksrmhI/w360-h640/jaga%20hutan.jpg" width="360" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Tetap jaga keindahan hutan dengan bersikap baik selama di hutan, tidak buang sampah sembarangan dan tidak merusak tanaman</td></tr></tbody></table> 3.
Menanam dan pelihara pohon di rumah sebagai wujud cinta bumi. Hal ini akan
membuat lingkungan kita lebih sejuk karena pohon yang kita tanam mampu menyerap
karbondioksida dan zat racun lainnya yang ada di udara.<o:p></o:p>Itu
adalah langkah kecilku, yang kuharap bisa memberi bantuan demi bumiku yang
indah ini. <o:p></o:p>Sebenarnya
ada banyak cara mudah lainnya yang bisa dilakukan untuk menjaga hutan, yakni:<o:p></o:p>1.
Tidak membakar sampah atau rumput kering saat sedang berada di area hutan<o:p></o:p>2.
Jangan merusak tanaman saat sedang jalan-jalan di hutan. <o:p></o:p>3.
Jangan menyakiti hewan yang ada di hutan apalagi sampai menangkap dan
membawanya pulang karena lucu, unik, dan menggemaskan.<o:p></o:p>4.
Jangan membuang puntung rokok yang masih menyala saat berada di hutan. Karena salah
satu penyebab kebakaran hutan adalah disebabkan hal sepele, seperti puntung rokok.<o:p></o:p>Jika
kita bisa menerapkan langkah-langkah kecil ini dalam menjaga hutan, yakinlah
hutan dan lingkungan kita akan terjaga dan bumi pun akan semakin nyaman
ditinggali.<o:p></o:p><h3 style="line-height: 150%; text-align: justify;">Solusi
Mengatasi Kebakaran Hutan</h3>Banyaknya
hutan adalah anugerah dan salah satu kekayaan alam Indonesia yang luar biasa. Namun
di satu sisi, kebakaran pada hutan dan lahan tampaknya telah menjadi langganan
setiap tahunnya.<o:p></o:p>Saat
terjadinya kebakaran hutan, butuh waktu cukup lama untuk bisa memadamkan api
dan mendinginkan hutan yang terbakar. Inilah yang pada akhinya akan memberikan
dampak polusi yang buruk, bahkan dapat juga memakan korban jiwa baik bagi hewan
yang berada di dalam hutan, maupun manusia di sekitarnya karena sakit
pernafasan.<o:p></o:p> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig-73TTZe4s5oG_7MupQp6wGumotrwvCVUXRReb3TH1OpkrkRgsKmimB_LkbgyUGUQnQTLWgYsFvuRC3ceUTT2kt5jHLU2xpz5DsQIveYqgMbc-VALfYbVQEneVyKXMl7Asc29wWe_ow9FpmcfvWtGgbsEx4O7wIT9BCdN-RIWCVgVbwwX9tCzjuQk/s1080/Solusi%20karhutla.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="solusi kebakaran hutan dan lahan" border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig-73TTZe4s5oG_7MupQp6wGumotrwvCVUXRReb3TH1OpkrkRgsKmimB_LkbgyUGUQnQTLWgYsFvuRC3ceUTT2kt5jHLU2xpz5DsQIveYqgMbc-VALfYbVQEneVyKXMl7Asc29wWe_ow9FpmcfvWtGgbsEx4O7wIT9BCdN-RIWCVgVbwwX9tCzjuQk/w640-h640/Solusi%20karhutla.png" title="solusi karhutla" width="640" /></a></div> Lantas,
bagaimana cara terbaik dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan?<o:p></o:p>Pertama,
hindari membakar sampah di lahan atau hutan, terutama pada saat angin kencang. Hal
ini berisiko akan menyebarkan kobaran api dengan cepat dan menyebabkan
kebakaran yang dahsyat.<o:p></o:p>Kedua,
jangan buang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan di area hutan
atau lahan, karena akan mudah memicu terjadinya kebakaran. Terutama area yang
banyak daun keringnya.<o:p></o:p>Ketiga,
tidak membuat api unggun di area yang rawan terjadi kebakaran saat sedang
berada di hutan atau lahan. Misalnya ketika sedang jalan-jalan atau berkemah.<o:p></o:p>Keempat,
pastikan api sudah benar-benar padam saat memang harus melakukan pembakaran sebelum
meninggalkan tempat itu. <o:p></o:p>Kelima, lakukan pembakaran terkendali jika buka lahan dengan memastikan tidak ada benda yang mudah terbakar di sekitar lokasi pembakaran, agar
tidak memicu kobaran api yang lebih besar dan luas.<o:p></o:p>Dengan
memerhatikan beberapa hal di atas, diharapkan dapat menekan potensi kebakaran
hutan, yang tentu saja bisa berdampak buruk bagi lingkungan hingga manusia.<o:p></o:p>Yuk
#BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan sebagai wujud cinta lingkungan
melalui aksi nyata #UntukmuBumiku karena hutan yang sehat berarti juga orang
yang sehat. Jaga hutan, maka hutan akan menjaga kita semua.<o:p></o:p>Di bulan Agustus ini, kita tidak hanya merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78, tetapi ada juga Hari Hutan Indonesia pada 7 Agustus 2023. Momen kemerdekaan dan Hari Hutan Indonesia ini bisa kita jadikan titik awal untuk mulai memerdekakan hak udara bersih, hak lingkungan sehat dan terjaga, yakni dengan jaga hutan karena hutan sumber kehidupan. Referensi:<o:p></o:p>https://indonesia.go.id<o:p></o:p>https://pusatkrisis.kemkes.go.id/hindari-kebakaran-hutan-dengan-5-langkah<o:p></o:p>https://econusa.id/id/ecoblog/suku-dani-manfaatkan-hutan-sebagai-sumber-obat/<o:p></o:p>https://indonesiabaik.id/infografis/waspada-dampak-kebakaran-hutan-dan-lahan<o:p></o:p>https://www.mongabay.co.id/2019/10/26/menyibak-problem-kebakaran-hutan-dan-lahan-di-indonesia-yang-tak-pernah-usai/<o:p></o:p>https://twitter.com/InfoHumasBMKG/status/1666276572750561280<o:p></o:p>

https://www.bps.go.id/<o:p></o:p>

blog competition environment Jaga Hutan Indonesia Demi Generasi Bangsa yang Sehat! Mari Bersama Bergerak Berdaya bagi Bumi Kita

dokumentasi pribadi Banyak lisan dan literatur yang sepakat bahwa Indonesia adalah sebuah negara dengan berbagai macam keindahan alam, yang ...

Baca selengkapnya »