Strategi Meningkatkan Peluang Bisnis Online

Strategi Meningkatkan Peluang Bisnis Online 

“Serius kamu mau jualan? Bukannya selama ini alergi diajak ke pasar jagain toko?” Jawab Ibu dengan ekspresi agak terkejut, ketika aku mengutarakan niat ingin membantu menjual barang dagangannya, dengan merintis bisnis online. Ya, dari bibir ini memang sempat terucap, bahwa aku tidak akan mau dan tidak akan tertarik untuk berniaga dalam bidang apapun.  

Alergi ke pasar? Tentu saja tidak. Karena sampai saat ini aku masih suka ke pasar untuk membeli kebutuhan harian dan jajan beberapa suguhan tradisional, seperti cenil, geblek, dan kue lupis. Aku hanya enggan jika harus duduk di toko orangtua, dan kemudian berhadapan dengan pelanggan. 

Dulu aku sempat kesal melihat sikap beberapa pelanggan toko yang tidak ber-attitude. Pembeli memang raja dan harus diistimewakan. Aku pun setuju dengan hal ini. Karena bisa saja mereka akan mendatangkan pelanggan-pelanggan lainnya kelak. Tapi seharusnya dalam bertransaksi, kita tetap menjaga tingkah laku yang baik. Lantas apa yang membuatku tiba-tiba ingin memulai usaha di bidang penjualan online? 

Mengapa Tertarik Bisnis Online?

Terhitung sudah 10 bulan lembaga pendidikan tempatku bekerja menonaktifkan sebagian besar karyawan. Awalnya biasa saja. Namun ketidakpastian akhir dari pandemi Covid-19 yang meneror dunia, membuat masa libur kian panjang. Aku pun mulai gelisah karena tabungan utama mulai diganggu sejak sumber pemasukan utama terhenti. 

Pandemi memang telah banyak mengubah kehidupan. Banyak yang kehilangan pekerjaan, perekonomian makin lesu, dan kebiasaan sosialisasi tidak lagi seperti biasanya. Menariknya eksistensi bisnis di bidang e-commerce mengalami peningkatan dan profit luar biasa. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan primer masyarakat dalam bertransaksi untuk mengurangi kontak fisik. 

Keberadaan usaha yang berbasis teknologi informasi (online) di era pandemi makin dibutuhkan. Apalagi saat ini memang lebih aman untuk tetap di rumah dalam berkegiatan apapun. 

Selain itu, peluang berbagai usaha yang mengandalkan teknologi digital makin terbuka lebar, mengingat beberapa aktivitas utama seperti bekerja, belajar, dan beribadah yang dijalankan di rumah. 

Hal ini pulalah yang dimanfaatkan banyak orang agar tetap bisa berpenghasilan di masa pandemi. Terbukti banyak yang mulai berbisnis online di bidang jual beli, baik makanan, pakaian, perabotan, dan sebagainya. 

Dan aku yang dulu pernah bilang tidak mau bergelut di dunia jual beli pun akhirnya mulai melirik bidang usaha ini. Karena dari yang kulihat, meski kondisi ekonomi sedang lemah, animo berbelanja online masyarakat tidak pernah surut. Buktinya harbolnas kian digandrungi. “Bukankah ini peluang untuk tetap berpenghasilan di saat pandemi?” pikirku saat itu.

Seketika aku pun teringat kembali dengan perkataan Rasulullah shallalahu ‘alaihi wasallam, “Hendaklah kamu berdagang, karena di dalamnya terdapat 90 persen pintu rezeki.” (HR. Imam Ahmad)

Jadi, bismillah aku pun mantap ingin mulai merintis bisnis online dengan memanfaatkan barang dagangan orangtua dulu. Namun menjamurnya usaha ini pasti membuat persaingan makin ketat. Bukan tidak mungkin usaha yang baru dirintis akan gulung tikar di usia relatif singkat. Hal inilah yang jadi perhatianku saat ini. Jadi harus ada strategi.

Beberapa produk untuk jualan onlineku
Dok.pribadi

Aku pun mulai mencari tahu dan mempelajari apa yang harus dilakukan, agar bisnis online di bidang pakaian ini bisa bertahan di masa pandemi, bahkan berkembang pesat nantinya. Sehingga kelak aku pun bisa membedayakan orang lain juga. Aku membaca buku dan kadang ikut seminar bisnis. Selain itu, aku pun mencoba mempelajari kiat sukses para pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya. 

Ada satu brand yang membuatku jatuh hati hingga enggan berpaling sampai saat ini. Produknya memang sangat berkualitas dan harganya terjangkau. Selain itu, aku sangat terkesan dengan cara mereka mengemas produk yang dipesan. Begitu rapih, eye catching,  dan terkesan mereka sangat mengistimewakan pelanggan. Di setiap produknya juga selalu ada stiker ucapan langsung dari sang pemilik. 

Jadi masalah packaging ini penting untuk menciptakan first impression ke pelanggan, agar mereka jatuh hati saat pandangan pertama. Hal penting yang harus diperhatikan dalam proses pengemasan adalah melengkapi kemasan dengan logo brand, name card, kartu ucapan, resi pengiriman, atau stiker khas brand kita.

Semua itu memang simple. Kita tinggal mencetaknya saja. Namun simple bukan berarti asalan. Jadi cetaklah dengan baik sehingga terlihat lebih menarik. Nah, aku jadi teringat dengan seorang teman yang pernah merekomendasikan printer multifungsi yang berkualitas untuk berbagai keperluan, yaitu printer merek HP (Hewlett-Packard). 

Setelah menelusuri produk HP di web resminya, aku pun tertarik dengan printer multifungsi HP Deskjet Ink Advantage 2337. 

Printer HP Deskjet Ink Advantage 2337
Source: store.hp.com

Mengapa Memilih HP Deskjet Ink Advantage 2337

Jujur, pertimbangan pertama saat memilih printer ini adalah karena harganya paling terjangkau dari semua produk HP, yaitu sekitar Rp700.000. Dan biaya catridge-nya juga murah. Karena aku kan baru merintis, jadi harus benar-benar mengolah pengeluaran dengan baik. InsyaAllah jika bisnis ini berkembang, kemungkinan aku akan ganti printer merek HP yang lebih mahal lagi. Karena semakin maju usahaku, pasti memerlukan jenis printer dengan kemampuan yang lebih. 

Selain itu, perangkat all-in-one printer ini dapat memenuhi kebutuhan bisnisku dalam hal pencetakan, pemindaian, dan fotokopi. Sehingga sangat cocok untuk usaha yang akan kujalani ini.

 

Fungsi & Spesifikasi HP Deskjet Ink Advantage 2337

Keunggulan lainya, printer ini punya kecepatan cetak hitam sampai 7.5 ppm (7.5 lembar per detik) dan 5.5 untuk cetak berwarna. Sehigga pekerjaanku akan selesai lebih cepat tentunya. Kualitas cetakan juga cukup bagus, jelas, dan terlihat natural, karena printer ini menawarkan resolusi cetak sampai 1200 x 1200 dpi. Apalagi menggunakan catridge tintanya asli dari HP. 

Printer ini menawarkan kapasitas hingga 1000 halaman untuk dicetak. Sedangkan untuk format scannya adalah JPEG, TIFF, PDF, BMP, PNG,dengan scan area 216 x 297 mm. Tersedia port 1 Hi speed USB 2.0 guna menghubungkan kabel data dengan PC atau pun laptop. 

Tak hanya itu, printer ini juga bisa terhubung dengan ponsel pintar kita untuk mencetak. Terlebih dengan menggunakan aplikasi HP smart. Mencetak dokumen, memindai, berbagi dengan kualitas tinggi, dan fotokopi jadi makin cepat dan mudah. 

Untuk ukuran dan beratnya juga tidak makan tempat. Bobotnya mulai 3,42 kg dengan panjang 425.2 mm, lebar 304.1 mm, dan tinggi 149.1 mm. Dan menurutku warna-warna yang ditawarkan juga menarik, ada lavender, palm, dan white. Oh iya, aku dapat informasi kalau printer ini bisa dibeli di Era Supplies Indonesia atau ESI, lho.

Printer HP Deskjet Ink Advantage 2337
Source: store.hp.com

Jadi aku sekarang sudah mantap mau menggunakan Printer HP Deskjet Ink Advantage 2337 untuk keperluan bisnisku. Inilah strategiku agar nanti mudah memikat pelanggan selain mengutamakan kualitas produk tentunya. Karena pelayanan dan penyajian yang menarik dari produk kita akan memberi kesan tersendiri di hati pelanggan. Doakan bisnisku lancar ya, teman-teman.