Caraku Tetap Produktif Dan Maju Di Era Pandemi
Tahun 2020 dunia dikagetkan dengan adanya penemuan virus Covid-19, yang berawal di Wuhan, China. Sejak saat itu kehidupan masyarakat dunia perlahan mengalami banyak perubahan. Terutama sekali dalam hal perekonomian.
Apalagi sejak status kasus ini dinyatakan sebagai pandemi. perekonomian dunia pun mulai goyah karenanya. Akibatnya banyak orang yang mulai kesulitan bertahan. Kebanyakan mulai bingung menghadapi kehidupan di era pandemi.
Pada masa awal pandemi, banyak orang yang mulai stres hingga depresi. Karena adanya perubahan hidup yang tiba-tiba. Mereka sangat tidak terbiasa menjalani aktivitas harian selama masa pandemi.
Hal ini pun diperparah dengan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara besar-besaran oleh beberapa pengguna tenaga kerja. Karena perusahaan juga terkena imbas, akibat adanya berbagai pembatasan selama pandemi yang telah ditetapkan pemerintah. Sejak saat itu kita pun mulai bingung bagaimana harus menghadapi kehidupan.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa pemerintah pusat maupun daerah telah menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena melihat kasus covid-19 yang tak kunjung turun. Dan salah satu solusi paling efektif adalah dengan membatasi kegiatan masyarakat. Sehingga penanganan kasus pandemi ini pun diharapkan akan lebih mudah diselesaikan.
Selama berlakunya PSBB (terutama diberlakukan di daerah-daerah zona merah), maka segala aktivitas benar-benar dibatasi. Sekolah daring, kerja dari rumah, dilarang berkerumun, dilarang mengadakan pesta pernikahan, dilarang keluar tanpa masker, harus menjaga jarak, bahkan kegiatan ibadah pun juga dibatasi. Tidak ada lagi sholat jama’ah di masjid. Semua aktivitas harus dilakukan di rumah, yang kita kenal dengan istilah #StayAtHome.
Pandemi dengan segala pembatasan dan perubahannya memang telah mengejutkan kita semua. Sebagian dari kita bahkan harus dihadapkan pada situasi sangat sulit. Yang paling terasa adalah perubahan signifikan dalam roda perekonomian masyarakat. Banyak yang kehilangan pekerjaan. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari menjadi terasa berat. Yang punya usaha pun banyak yang gulung tikar karena kondisi ekonomi yang lesu.
Apakah itu artinya pandemi memaksa kita harus pasrah? Tidak. Karena sejatinya pandemi bukanlah masalah jika kita mau terus berusaha. Buktinya masih banyak yang bisa terus bertahan hingga kini. Bahkan menemukan sumber penghasilan baru yang jauh lebih menjanjikan. Contohnya pun sudah banyak kita saksikan di berbagai berita media atau pun media sosial, tentang orang-orang yang sukses di era pandemi ini.
Dan sebagai umat Muslim kita pun harusnya yakin bahwa tidak ada yang sia-sia jika kita mau berusaha. Dan yang dapat mengubah nasib kita adalah diri kita sendiri. Hal ini juga telah dijelaskan secara jelas dalam Al-Qur’an Q.S Ar-Rad:9
Namun tak bisa dipungkiri, terkadang di tengah tekanan seperti ini kita kerap menjadi putus asa, enggan berusaha, atau mungkin juga kebingungan harus memulai dari mana. Malas dan bingung tidak bisa hilang jika kita tidak berusaha keras melawannya. Jadi semua tergantung dari diri kita juga. Lantas bagaimana caranya?
Kalau aku pribadi lebih suka mencari inspirasi dan motivasi dari manapun. Terutama dari sumber-sumber bacaan di internet terkait motivasi bisnis untuk menambah semangat pengusaha agar sukses. Dan menurutku hal ini sangat penting. Karena apapun yang akan kita lakukan tidak akan berjalan optimal, tanpa adanya motivasi dan usaha. Bahkan tak jarang sebuah sumber bacaan dapat memberi energi positif dan mengubah mindset kita.
Pengalamanku Menghadapi Hidup Di Era Pandemi
Sampai saat ini terhitung sudah 10 bulan lamanya aku tidak lagi beraktivitas seperti biasa. Tidak lagi datang ke tempat kerja untuk mentransfer ilmu dan menangani para junior staff. Awalnya biasa saja. Namun seiring waktu, aku pun mulai gelisah. Karena sumber pemasukan utama tidak ada. Saldo tabungan pun perlahan-lahan mulai berkurang.
"Kalau begini terus, lama-lama saldo di tabungan bisa ludes," Batinku saat itu. Akhirnya aku pun mulai mencari cara agar tetap bisa mendapatkan sumber pemasukan alternatif. Untuk bahan ide dan referensi, kucoba mencari tahu lewat media sosial. Karena biasanya orang-orang kerap membagikan pengalaman di sana. Dan siapa tahu aku pun bisa menemukan ide untuk survive juga.
Pada mulanya aku sempat bingung mau apa dan harus bagaimana. Karena kebanyakan orang-orang itu survive dengan mengembangkan bisnis secara unik. Sedangkan aku belum punya bisnis. Ada juga yang mulai menekuni dunia memasak. Sedangkan aku belum jago memasak. Pasti sulit buatku dapet order dari pelanggan. Hmmm...sempet hopeless banget. Merasa diri ini nggak keren. Merasa nggak bisa apa-apa.
Namun jiwa berani nekad di dalam diri memberontak. Ya, aku memang tipe yang suka tantangan dan berani mengambil resiko. Dan beruntungnya aku karena punya teman-teman yang diberkahi beragam kemampuan. Akhirnya aku pun menawarkan kolaborasi simbiosis mutualisme. Sehingga meski pandemi, produktivitas tetap terjaga dengan baik, dan peluang untuk maju tetap bisa direalisasikan.
Lantas apa saja sih yang aku lakukan agar tetap bisa terus bertahan, produktif dan maju di tengah badai pandemi? Berikut hal yang telah kulakukan.
Produktif dan Maju di Era Pandemi
Kembangkan Hobi menjadi Money
Hobi bisa kita optimalkan untuk membuka peluang penghasilan, lho. Misalnya hobi menulis,memasak,motret, dll. Kebetulan aku hobi banget photography. Nah, di instagram ada banyak akun photography yang kerap mengadakan tantangan. Diantaranya ada upload kompakan, foto cetar, splendid pictures, photozone,dll. Bahkan akun luar negeri pun juga ada.
Dari pada stok foto tersimpan begitu saja, dan aku nggak akan pernah tahu apakah foto jepretanku sudah baik atau belum, maka aku pun mulai ikut tantangan yang diadakan akun-akun photography. Setelah kurang lebih 2 minggu ikut, foto yang kuunggah masih belum berhasil masuk jadi juara. Bahkan masuk grid pun tidak.
Namun dari situ aku belajar dari para competitor. Aku pelajari hasil foto mereka. Dan Alhamdulillah aku pun sudah beberapa kali juara dan sering masuk grid. Untuk reward-nya biasanya kami akan dikirim sejumlah pulsa atau barang. Meski tidak banyak tapi kegiatan ini sungguh sangat menyenangkan. Bisa mengisi masa pandemi dengan hal yang kusukai dan mendapat apresiasi.
Manfaatkan Tren di Masyarakat
Nah, saat ini kan banyak orang yang sedang terhipnotis dengan drakor. Hingga makanan ala drakor pun jadi tren di tengah masyarakat. Aku yakin buka orderan menu ala drakor secara daring pasti berpeluang.
Sayangnya aku nggak jago masak. Tapi ada teman yang hobi banget bereksperimen soal masakan. Dan dia jago menurutku. Ide pun muncul di benakku.
Kami pun sepakat kerjasama. Alhamdulillah, usaha kecil-kecilan ini dapat respon positif dari teman-teman dekat. Kami memang hanya menawarkan di grup whatsapp alumni. Karena temanku belum bisa menangani jika terlalu banyak orderan. Tapi sejauh ini sudah cukup menyenangkan. Terlebih nggak butuh modal banyak. Karena penjualannya secara daring. Setidaknya masih ada penghasilan tambahan di tengah badai corona.
Nah, teman-teman juga bisa nyoba usaha kuliner seperti kami. Masyarakat modern yang cenderung menyukai segala yang praktis, tentu akan sangat memanfaatkan fasilitas pesan makanan secara daring ini. Jangan lupa untuk terus meng-upgrade skill memasak. Sehingga masakan yang kita tawarkan akan lebih disukai dan dicari pelanggan.
Berkolaborasi
Selain coba-coba peruntungan lewat usaha kuliner. Aku dan temanku juga sempat kerjasama dengan penjahit di komplek rumah teman. Jadi aku dan 2 orang teman berinisiatif buka usaha baru yang benar-benar sangat dibutuhkan banyak orang di masa pandemi.
Nah, saat ini masker adalah salah satu barang kebutuhan yang paling banyak dicari. Kami pun sepakat memanfaatkan ini untuk berjualan masker homemade. Masker ini kami buat simple, tapi tetap nyaman dipakai dan mampu memproteksi diri saat di luar rumah. Mengapa harus kolaborasi? Karena dengan berkolaborasi segala sesuatu akan menjadi semakin kuat.
Menjadi Penulis Lepas
Saat ini ada banyak sekali media yang menawarkan jasa freelance writer. Nah, bagi teman-teman yang punya hobi menulis, tidak ada salahnya mencoba di bidang ini juga. Di Indonesia sendiri misalnya kita bisa mencari kesempatan ini melalui Sribulancer.
Namun jika nggak mau terikat kontrak dan ketentuan, menulis di blog bisa juga menjadi sumber pundi-pundi, lho. Mulailah mengoptimalkan blog yang dikelola. Sehingga akan lebih mudah mendapatkan tawaran-tawaran job dan peluang lainnya. Jangan lupa untuk terus aktif dan produktif mengisi konten ataupun akun media sosial. Karena ini bisa menjadi branding diri kita juga.
Aku sendiri memang sudah 4 tahun terakhir ini menekuni dunia blogging dan menulis di jasa kepenulisan online sebagai content writer. Dan selama pandemi ini alhamdulillah masih berkesempatan mendapatkan banyak tawaran job untuk review dari beberapa brand, mulai dari blog review atau sekadar medsos review.
Untuk job review ini ada yang barter produk, dan ada juga yang dibayar dengan rupiah plus free product. Agar lebih banyak mendapatkan kesempatan, aku juga bergabung di grup-grup yang kerap membagikan info-info job bagi blogger dan influencer. Selain itu aku pun kerap dapat rezeki dari komunitas blogger untuk ikut event, dan biasanya kami yang terpilih sebagai peserta akan diberikan benefit juga.
Merawat Hewan Peliharaan
Adanya pembatasan selama masa PSBB bisa dimanfaatkan juga untuk menawarkan jasa merawat hewan peliharaan. Terutama bagi yang sudah punya pengalaman merawat hewan peliharaan sendiri di rumah.
Aku pernah menekuni bidang ini. Hal ini berawal dari obrolan galau dengan teman-teman karena kondisi pandemi, dan Work From Home yang membuat salary banyak dipangkas.
Ide ini tercetus dari seorang teman yang melihat peluang dari kecintaanku pada kucing. Di rumahku ada 7 ekor kucing ras dan 2 domestik. Dan aku memang lebih sering melakukan perawatan sendiri di rumah. Sekalian meminimalisir pengeluaran juga. Karena kalau kudu ke salon atau grooming terus, biayanya jauh lebih besar.
Nah, temanku menyarankan untuk membuka jasa perawatan grooming kucing ke rumah-rumah. Jadi pemilik nggak perlu repot datang ke pet shop lagi. Apalagi saat pandemi, tentu hal ini sangat dibutuhkan pecinta kucing.
Aku pun memulainya dengan menawarkan jasa melalui status whatsapp. Sempat putus asa karena belum ada chat masuk merespon status tersebut. Tapi beberapa hari kemudian, aku coba menawarkan di grup kajian. Alhamdulillah, ada yang tertarik.
Sebenarnya bisnis pet care ini lumayan menghasilkan. Sayangnya aku masih belum bisa maksimal jika harus memenuhi panggilan banyak pelanggan. Karena saat ini masih banyak aktivitas lain yang harus kukerjakan. Jadi aku batasi untuk teman-teman paling dekat atau kerabat saja. Namun aku berharap kelak bisa buka usaha pet care yang lebih profesional. Jadi aku pun bisa memberdayakan orang lain juga nantinya. Aamiin, doakan ya teman-teman.
Oh iya,aku tertarik dengan usaha pet care ini karena aku suka sekali berinteraksi dengan para anabul. Dan menurutku selama kita melakukan apa yang membuat kita bahagia melakukannya, maka it’s okay. Meski walaupun akan ada yang nyinyir dengan yang kita kerjakan.
Menjadi Tutor Daring
Hidup di era pandemi memang tidak mudah. Namun bukan berarti tidak ada harapan untuk kita tetap maju. Karena masih tersedia banyak jalan menuju Roma, kan? Yang kita butuhkan hanyalah tekad, keberanian, keyakinan pada Tuhan, dan semangat. Intinya, jangan padam berkreatifitas dan cobalah memanfaatkan segala potensi diri. Mungkin pandemi ini adalah kesempatan yang dibuat agar kita sadar akan kapasitas kita yang terpendam.
Saat ini aku pun sedang menjalani kelas daring Bahasa Inggris. Hal ini berawal dari permintaan beberapa kenalan yang ingin aku mengajari anak mereka Bahasa Inggris. Awalnya sempat ragu karena dulu juga pernah buka kelas privat Bahasa Inggris tatap muka. Namun tidak berjalan lama. Karena minat belajar siswa yang kurang. Dan rata-rata mereka belajar karena keinginan orangtua. Jadi kurang maksimal. Aku pun jadi nggak bersemangat mengajar juga.
Alhamdulillah, kedatangan pandemi yang terasa long lasting ini membuat rasa rindu dan keinginan belajar siswa justru lebih besar. Mungkin inilah salah satu hikmah baiknya. Murid jadi sadar betapa belajar itu penting.
Selain hal yang telah kulakukan di atas, saat ini aku dan seorang temanku juga sedang menyusun project untuk membuka kelas TOEFL dan tahfidz khusus SD. Buat teman-teman yang ingin menaklukan soal-soal TOEFL, atau yang ingin adik, saudara serta anaknya lebih baik bacaan Qur'an dan hafal Qur'an, boleh colek-colek aku ya. InsyaAllah bulan maret kelasnya grand opening. Grab it now, or you'll regret. Hehee...iklan nggak apa-apa ya. Namanya kan ikhtiar juga.
Hebat mbak, selalu mencari peluang di tengah kesulitan
BalasHapusBukankah kita mahlukNya yang tertinggi derajat nya
Jadi pasti bisa, Semangat ya
Dan sukses 👍👍👍
Kudu bisa adaptasi dan terus menggaungkan semangat I WILL SURVIVE ya mbaa
BalasHapustemen2 banyak yg tetep dapat job dgn cuan menggiurkan meski pandemi
Mantappp 😎
BalasHapusPokoknya pandemi gak boleh menghilangkan produktivitas kita dong ya 🎁
Tetap Semangat 💃
keren yaa.. bisa bertahan, bangkit, apalagi makin produktif itu udah suatu prestasi tersendiri. 2020 mayan menantang tapi kita bisa melewatinya, alhamdulillah..
BalasHapusKeren, Teteh! Selalu semangat dan positif, InsyaAllah selalu ada kemudahan dari pintu-pintu tak terduga.
BalasHapusKolaborasi ini langkah yang bagus, sepertinya aku jadi ada ide untuk membuka peluang sam diri sendiri buat menjalankan usaha bareng. Nuhun, yah
Bener banget mbak, kita tetap harus produktif dengan mengembangkan apa yang kita mampu.
BalasHapusJadi bisa mengambil hikmah dalam keadaan ini
Saluuut saya dengan semangat juang dan ide-ide kreatif Mbak Rika, nggak semua orang punya hal itu. Semoga sharing ini bisa jadi inspirasi bagi pembaca yang sedang cari ide usaha agar survive saat pandemi.
BalasHapusSaluuut saya dengan semangat juang dan ide-ide kreatif Mbak Rika, nggak semua orang punya hal itu. Semoga sharing ini bisa jadi inspirasi bagi pembaca yang sedang cari ide usaha agar survive saat pandemi.
BalasHapusemang harus sibuk, daripada depresi gara2 pandemi. sehat2 mbak!
BalasHapuswahh mbak Rika toss dong...
BalasHapussesama pecinta kucing kita..
mantap mbak Rika, meski pandemi tetap produktif ya mbak
Bener bangett udah bukan saatnya mengeluh sana sini kan yaa. Yg udah terjadi yaudah dihadapi aja. Pandemi kayak gini kan semua jg terdampak. Usaha maksimal ikhtiar pun
BalasHapusalhamdulillah ya, mbak meski nggak bisa kerja di luar masih ada pintu lain buat rezeki. aku sebenarnya juga mau nyoba jualan online nih bantu-bantu suami cuma belum kesampaian nih upload fotonya
BalasHapusYa ampunnn ucing. Anak-anakku sejak pindah rumah sebulan lalu dan lihat ada kucing tetangga langsung diajak main. JAdi hobi baru bagi mereka selama pandemi nih hehe
BalasHapusAda banyak cara yaa..kalau kita ingin berusaha dan bertahan.
BalasHapusMasa pandemi membuat kita menjadi super kreatif mengasah skills yang dimiliki.
Semangaat~
Masa pandemi yang udah lama banget ini memang jadi tantangan ya. Tapi ternyata, ada saja peluang yang bisa dicoba. Semisal hobi motretnya Mba. Kalau saya mah, masih berkutat di dunia menulis untuk mencari tambahan.
BalasHapus