Sampai saat ini kasus
positif COVID-19 terus meningkat. Bahkan pada pertengahan September lalu
angkanya kian membengkak. Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan kita semua.
Terlebih bagi mereka yang kini berada di garda terdepan. Apa yang salah?
Mengapa pandemi ini belum juga usai? Apakah protokol kesehatan kita tidak efektif menekan laju pertumbuhan
virus?
Sejak pasien pertama
Covid-19 di Indonesia diumumkan ke publik pada bulan Maret 2020, kehidupan masyarakat
mulai mengalami banyak perubahan. Terutama untuk hal-hal yang berhubungan
dengan aktvitas publik, seperti bekerja, sekolah, berkumpul, beribadah, dan
lainnya. Kondisi ini sangat tidak memungkinkan kita untuk berinteraksi seperti
biasanya. Tidak ada lagi acara kumpul-kumpul atau melakukan kegiatan yang
melibatkan orang banyak.
Ya, saat ini work from home, school from home, dan telah menjadi pola kebiasaan di kehidupan kita. Hal ini dilakukan agar laju pertumbuhan pandemik bisa ditekan sekecil mungkin, agar kita semua bisa segera keluar dari teror virus yang sangat mengancam kehidupan.
Berbagai kebijakan
telah diambil pemerintah, baik pusat maupun daerah untuk mengatasi masalah ini,
seperti himbauan untuk mendisiplinkan diri hidup lebih sehat sesuai yang
ditetapkan pemerintah. Sayangnya kebijakan tersebut sering diabaikan
masyarakat. Karena faktanya masih banyak yang mengabaikan anjuran tersebut.
Masyarakat masih banyak
yang menganggap remeh virus global ini. Bahkan terkesan merasa jumawa karena
dirinya masih baik-baik saja. Padahal hampir setiap hari kita disuguhkan dengan
berita peningkatan kasus positif hingga data orang yang meninggal. Tetapi tetap
saja hal itu tidak membuat sebagian orang sadar akan pentingnya disiplin
mematuhi anjuran proteksi diri.
Anjuran untuk disiplin memakai masker, tetap menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun, atau yang dikenal dengan istilah 3M ini, pada akhirnya kerap dilakukan atas dasar keterpaksaan. Patuh hanya di saat ada petugas atau di tempat-tempat yang diwajibkan saja. Katanya ingin pandemi segera usai dan ingin hidup serta beraktivitas normal seperti dulu lagi. Tapi mengapa begitu sulitnya mematuhi protokol kesehatan?
Melihat fenomena ini,
Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Ditpromkes) merasa
perlu kembali mengedukasi masyarakat, agar paham akan pentingnya disiplin
menerapkan protokol kesehatan.
Seminar
Online Ditpromkes Bareng Blogger
Rabu, 30 September 2020
Ditpromkes mengadakan Seminar Online Bareng Blogger dengan tema “Yuk Disiplin
Covid-19 Ambyar.” Seminar yang diadakan melalui zoom dan live youtube ini
adalah hasil kerjasama antara Ditpromkes dan komunitas Bloggercrony.
Ada 3 narasumber yang hadir memberikan materinya. Mereka adalah Dr. Riskiyana S.Putra, M.Kes dari Kemenkes, Dr. Rose Mini A.S, M.Psi atau akrab disapa bunda Romi (Psikolog), dan Wardah Fajri (founder Bloggercrony).
Materi pertama
disampaikan oleh pak Riskyana, yang dalam pemaparannya menyampaikan tentang isu
kasus covid-19 terkini. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa blogger punya
peran penting, untuk membantu dalam mengedukasi serta menyebarkan informasi
kesehatan, terkait masalah pandemi ini melalui akun media sosial masing-masing.
Namun sebelumnya blogger diharapkan mampu mem-filter dan meng-update
informasi yang benar dari sumber-sumber terpercaya.
Pak Risky mengatakan
bahwa jumlah penderita covid-19 kian meningkat signifikan setiap harinya.
Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan, mengingat vaksinnya sampai saat ini
masih belum tersedia. Untuk itulah sangat penting bagi setiap individu untuk
menjaga dirinya, dengan tetap disiplin mematuhi arahan kesehatan yang telah
disarankan. Terlebih nanti jika vaksin telah ada pun, tidak semua orang bisa
mendapatkannya. Karena pemberiannya nanti didasarkan pada skala prioritas.
Sekilas
Tentang Covid-19
Covid-19 adalah jenis penyakit baru yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2. Penyakit yang menyerang pernapasan ini biasanya diawali dengan demam, batuk, flu, kehilangan indera perasa dan penciuman, hingga berakibat pada gangguan pernapasan akut (pneumonia). Meskipun terkesan seperti gejala flu pada umumnya, namun virus ini termasuk yang berbahaya. Terbukti dengan makin banyaknya kasus postif dan kematian yang terjadi di dunia.
Mengapa Penting
Disiplin Menerapkan Protokol Kesehatan?
Sebagaimana yang telah kita ketahui, bahwa virus ini telah menjadi pandemi serius. Di Indonesia sendiri, angka kasus covid-19 terus melonjak naik, meski berbagai upaya dan kebijakan telah dilakukan. Hal ini memang tidak mudah karena ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab masifnya penyebaran virus.
Kondisi ini makin
serius karena masih banyak
ditemukan masyarakat yang menyepelekannya. Banyak yang enggan memakai masker,
tidak peduli dengan pola hidup bersih dan sehat, dan masih suka berkerumun.
Padahal sudah jelas kita harus menerapkan 3M selama pandemi.
Kita
mungkin baik-baik saja. Karena punya kondisi tubuh yang cukup sehat dan kuat.
Sehingga jika seandainya terkena virus pun tidak mudah dideteksi bahkan ia
mungkin akan hilang dengan sendirinya. Tapi bagaimana dengan mereka yang
rentan? Bisa saja justru kitalah yang mendistribusikan virus ke banyak orang. Alhasil
kondisi ini tidak akan pernah selesai karena rasa abai yang terlalu
mendominasi. Oleh karena itu kita harus saling peduli dan saling jaga. Caranya?
Berdisiplin menerapkan anjuran prosedur kesehatan.
Jika
masing-masing dari kita mampu maksimal menerapkannya, bukan tidak mungkin kita
mampu keluar dari ujian ini dengan lebih cepat. Dan kita semua bisa kembali
beraktivitas normal kembali. Untuk itulah kita semua harus saling bahu membahu
dan berperan aktif dalam melawan pandemi ini. Mulailah disiplin menerapkan
adapatasi kebiasaan baru dari diri sendiri dan lingkungan terdekat kita dulu.
Adaptasi Kebiasaan
Baru (3M) Di Lingkungan Keluarga
Keluarga punya peran penting dalam menumbuhkan sikap dan kesadaran dalam menerapkan pola hidup sehat. Karena disiplin dalam keluarga bisa berakibat pada perilaku disiplin di lingkungan masyarakat, bahkan komunitas yang lebih luas lagi. Beri pemahaman kepada setiap anggota keluarga, tentang bagaimana prosedur yang tepat ketika beraktvitas di masa pandemi ini. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan:
Cara Meningkatkan Kesadaran Diri Disiplin Protokol Kesehatan
Kurangnya kesadaran dalam menerapkan protokol kesehatan di dalam masyarakat di picu oleh banyak hal. Terutama faktor dari dalam diri manusia itu sendiri. Nah menurut bunda Romi ada beberapa cara efektif yang bisa digunakkan untuk menumbuhkan kesadaran dalam diri seseorang, yaitu dengan memperkuat moral virtue, kenali manfaat 3M, buatlah mudah, konsisten, mulailah dari diri sendiri, kemudian ajak anggota keluarga, sehingga bisa menjadi contoh bagi lingkungan sekitar.
Jika moral virtue kuat, semua elemen dalam masyarakat, mulai dari anak-anak sampai yang dewasa akan mudah menjalankan pembiasaan baru ini. Lantas bagaimana caranya menumbuhkan moral virtue?
Hal paling mendasar dan
utama yang perlu dilakukan adalah dengan memperkuat faktor internal, misalnya
sikap empati, menghargai, toleransi, dan lainnya. jika internalnya sudah
tertanam dengan baik, maka faktor eksternal akan menyesuaikan. Bahkan ekternal
bisa dkurangi porsinya karena faktor internal tadi telah mengakar kuat.
Peran Komunitas Blogger di Era Pandemi
Tergabung dalam sebuah komunitas akan membuat kita lebih berkembang. Bloggercrony adalah salah satu diantara komunitas, yang sampai saat ini terus aktif mengkampanyekan pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi.
Hal ini juga ditegaskan oleh fouder Bloggercrony, Wardah Fajri (kak Wawa) yang menjelaskan bahwa, “Bloggercrony sebagai salah satu komunitas, menjadi fasilitator anggotanya untuk terus aktif menyebarkan pesan positif terkait pro-kesehatan gerakan nasional #selalupakaimasker di media sosial.” Beberapa kegiatannya antara lain: lomba 17 Agustua virtual, gerakan disiplin pakai masker, dan kampanye membeli di pedagang yang pakai masker.
Selain itu komunitas ini juga punya kegiatan positif lainnya seperti blogger hang out dan blogger care. Kegiatan ini memfasilitasi para anggota untuk saling support, peduli sesama, dan menjaga silahturahmi tetap berjalan baik.
Gerakan yang dilakukan
bersama tentu lebih berdampak signifikan dibandingan jika kita bergerak
sendirian. Di sinilah peran besar komunitas sangat berpengaruh dalam menjangkau
lapisan yang lebih luas lagi.
Ada banyak wawasan dan
masukan positif yang kudapatkan dari seminar ini. Intinya semua harus dimulai
dari diri kita sendiri. Jika kita sudah mampu dengan baik menerapkannya, maka
kita bisa dengan mudah menularkannya pada orang terdekat dan lingkungan
masyarakat. Yuk, tetap disiplin menerapkan protokol
kesehatan (3M) demi kesehatan kita bersama. Jangan kendor!
Posting Komentar