Foto: Freepik editted by Canva |
“Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertaqwa.” (QS. Al-Baqoroh: 183)
Tips Mengajak dan Melatih Si Kecil Berpuasa - Berpuasa
pada bulan Ramadhan merupakan ibadah wajib yang menjadi bagian dari pilar islam
yang lima. Menjalankannya dengan penuh keikhlasan akan diganjar dengan pahala
berlimpah dari Allah. Begitu pun jika meninggalkannya, maka akan mendapatkan
dosa. Karenanya orangtua yang merupakan
sumber terbaik pertama bagi anak untuk mendapat pelajaran berharga tentang
kehidupan, punya kewajiban untuk mengenalkan ibadah puasa sejak dini kepada
anak-anak, agar mereka paham akan kewajibannya kepada Sang Khalik. Hal ini agar
anak-anak terlatih untuk menjalankan ketaatan berupa ibadah puasa nantinya. Karena
jika bukan sekarang, bukan tidak mungkin
anak akan sulit memulai ibadah puasa pertamanya saat memasuki usia remaja.
Keluarga
sebagai pintu gerbang pertama bagi anak untuk belajar. Karenanya keluarga
memiliki peranan yang sangat penting untuk menstimulus rasa cinta ibadah dan
menanamkan aqidah tauhid. Lantas bagimana caranya untuk membiasakan anak
melakukan ibadah puasa di usianya yang belum mukallaf? Dan bagiamana mengantisipasi kendurnya semangat si kecil
saat sedang berpuasa ? Nah, di sinilah kita butuh tips dan trik agar anak tetap
bersemangat menyelesaikan ibadah puasanya tanpa keluhan.
Tips Mengajak dan Melatih Si Kecil Semangat Berpuasa
1.
Beri
Pemahaman Kewajiban Berpuasa
Sebelum mengajaknya melakukan
ibadah puasa, ada baiknya orangtua memberikan pemahaman tentang perintah wajib
berpuasa. Karena bukan tidak mungkin anak akan mengajukan pertanyaan, “Mengapa
kita harus berpuasa?” Beri mereka pemahaman bahwa puasa adalah ibadah wajib
kepada Sang Maha Pencipta selama bulan Ramadahan. Inilah cara untuk menunjukkan
ketaatan terhadap perintah Allah.
Agar anak tidak salah paham dengan
arti kata perintah, Bunda juga bisa memberikan analogi. Misalnya dengan
bertanya padanya, bagaimana jika perintah kita tidak diikuti? Pastinya sedih
dan kecewa, kan? Nah begitu juga dengan Allah, Dia akan sedih dan kecewa saat
kita tidak patuh pada perintahnya. Tentunya kita tidak ingin membuat Allah
sedih, kan? Jadi intinya sentuh bagian perasaan anak, agar anak mudah memahami
kewajiban ibadah yang dijalankannya. Selain itu Bunda juga perlu membekali diri
dengan pemahaman agama yang cukup agar mampu memberikan jawaban untuk setiap
pertanyaan si kecil. Jangan malas meng-upgrade
diri melalui berbagai sumber ilmu agama.
2.
Beri
Contoh
Ingat anak adalah para peniru
ulung. Jadi sebelum meminta anak berpuasa, tunjukkan padanya bahwa kita bukan
hanya sekadar penyuruh. Tetapi juga pelaku atas apa yang kita ingin anak ikuti.
3.
Jangan
Memaksa
Melatih anak-anak untuk puasa bukan
berarti mewajibkan mereka berpuasa. Karena kondisi fisik anak tidak sama dengan
orang dewasa. Jadi pertimbangkan juga dengan kondisi kesiapan anak. Berilah kelonggaran jika memang anak tidak
mampu menyelesaikannya hingga waktu maghrib. Misalnya metode puasa setengah
hari. Semua butuh proses agar anak tumbuh menjadi pribadi lebih baik yang cinta
Rabb-nya. Percayalah seiring waktu dan kebiasaanya berpuasa, anak nantinya akan
mampu menjalankannya dengan lebih baik sesuai waktu yang telah ditetapkan.
4.
Beri
Motiivasi
Menjalankan ibadah puasa bagi anak
pasti mempunyai tantangan tersendiri. Ada kalanya anak mengeluh karena tidak
dapat menahan rasa lapar dan hausnya. Nah, berilah motivasi agar anak tetap
bersemangat berpuasa. Misalnya dengan menceritakan kisah teladan para Nabi,
Rasul, dan sahabat yang rajin berpuasa serta keutamaan yang didapat atas
puasanya. Selain itu bisa juga dengan memberi kalimat motivasi, “Allah
sangat cinta dengan hamba-Nya yang berpuasa. Karena itu Allah akan membalas
ibadah puasa kita dengan balasan surga. Jika kita bisa tetap puasa, tentu Allah
akan semakin sayang dan nanti kita boleh tinggal di surga-Nya Allah.”
5.
Penuhi
Nutrisi dan Gizi Si Kecil
Sediakanlah menu sahur dan berbuka
yang mengandung banyak nutrisi baik. Bukan berarti harus makanan yang mahal
atau sekadar enak saja. Tetapi makanan yang mampu memenuhi kebutuhan gizi dan
nutrisi bagi tubuh si kecil. Sehingga meskipun harus berpuasa, kesehatannya
akan tetap terjaga.
6.
Berikan
Amanah dan Kepercayaan
Bukan tidak mungkin si kecil khilaf
menyentuh makanan atau minuman saat kita tidak melihatnya. Jadi ingatkan juga
bahwa Allah punya kamera pengawas paling canggih yang dapat melihat setiap
gerak-gerik kita. Karena Allah maha melihat dan mengetahui. Sampaikan padanya
bahwa dengan tidak jujur, maka akan membuat Allah sedih dan bisa berdosa.
7.
Ajarkan
dan Tingkatkan Amalan Sholih yang Lainnya
Selama Ramadhan, ibadah yang wajib
kita lakukan bukan hanya puasa. Tetapi juga mendirikan sholat. Jangan sampai
karena fokus melatih anak berpuasa, tapi mengabaikan kewajibannya untuk ibadah
wajib seperti sholat. Tanamkan pada anak bahwa sebagai Muslim, kita wajib untuk
mendirikan sholat. Selain itu ajarkan juga anak untuk melakukan ibadah sunnah
selama Ramadhan, seperti tarawih dan membaca Al-Qur’an. Kelak anak akan
mengerti apa yang harus dilakukannya selama Ramadhan.
8.
Berikan
Reward
Di akhir Ramadhan, berilah
apresiasi atas keberhasilan anak dalam menjalankan ibadah puasanya. Tidak melulu
harus berupa hadiah atau janji memenuhi semua keinginannya. Bunda bisa memberi
ucapan yang membuatnya bangga, misalnya “MasyaAllah anak Bunda hebat sudah bisa
menyelesaikan puasanya dengan baik. Bunda bangga sekali sama kamu.” Tetapi
jika Bunda ingin memberinya hadiah, juga tidak mengapa. Namun tekankan padanya
bahwa ini adalah wujud rasa syukur dan bangga Bunda karena si kecil telah mampu
berpuasa karena Allah. Karena hadiah yag paling istimewa itu akan datang dari
Allah. Jangan sampai kelak anak berpuasa karena adanya hadiah yang akan
didapatnya dari orangtua.
Demikianlah ulasan tentang 8 tips mengajak dan melatih si kecil berpuasa.
Semoga tips yang dibahasa di atas bisa membantu Bunda dalam membentuk karakter
buah hati yang cinta ibadah pada Rabb-nya.
Posting Komentar