Kedatangan bulan Ramadhan 1440 H yang semakin dekat tengah menjadi topik viral yang
saat ini banyak diperbincangkan umat Muslim. Hingar bingar akan kedatangannya
pun tak hanya menjadi perbincangan di dunia nyata saja, euphoria tentang akan
kehadiran Ramadhan pun mulai ramai bermunculan di jagad maya. Berbagai akun
media sosial telah banjir dengan postingan yang menampilkan “H-sekian” (hitung
mundur), yang disertai ungkapan akan nasihat, kerinduan, serta kebahagiaan akan
datangnya sang bulan mulia. Ya, bulan Ramadhan memang begitu istimewa, begitu
agung, yang kehadirannya akan selalu dirindu mereka yang beriman.
Sebagai tamu teristimewa, maka sudah sepantasnya
kita menyiapkan jamuan yang sangat istimewa untuk Ramadhan. Apalagi sang bulan
mulia ini kerap datang dengan membawa begitu banyak hadiah serta bonus yang
menggiurkan, diantaranya ada limpahan barokah, maghfiroh (ampunan), kasih
sayang, dibukakannya pintu-pintu surga, ditutupnya pintu-pintu neraka, segala
amalan akan dilipatgandakan pahalanya, dan tentu saja sebuah hadiah yang paling
diincar umat Muslim, yaitu mendapatkan malam lailatul qodr. Ya, malam lailatul qodr adalah malam kemuliaan, yang
kemuliaannya lebih baik dari seribu bulan.
“Sesungguhnya kami telah menurunkan
(Al-Qur’an) pada malam kemuliaan, dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat
Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh
kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qodr:1-5)
Rasanya tidak akan cukup hanya dengan kata-kata
untuk menguraikan betapa melimpahnya nikmat dan keistimewaan yang dibawa oleh
Ramadhan untuk kita. Sungguh sangat sayang sekali jika kita melewatkan untuk
memaksimalkan segala amalan sholih di bulan yang sangat mulia ini. Namun,
apakah kita telah benar-benar mempersiapkan segalanya dengan baik? Apakah kita
telah cukup maksimal menyiapkan berbagai jamuan istimewa untuk menyambut sang
Ramadhan mulia? Apa saja yang telah kita lakukan selama menunggu sang tamu yang
selalu dirindu itu? apakah sang bulan
Sya’ban telah berhasil menjadi alarm akan dekatnya sang tamu istimewa? Atau kita
hanya sibuk update status bahwa
Ramadhan akan segera tiba, tapi lupa memantaskan diri untuk menyambut sang
bulan mulai?
Bulan
Sya’ban adalah bulan yang kedatangannya begitu dekat dengan
kehadiran bulan Ramadhan. Bulan ini dapat menjadi bulan pemanasan bagi kita
untuk melatih diri agar siap maksimal dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Karena bulan Ramadhan itu ibarat sebuah perlombaan akbar umat Muslim, yang pesertanya
diperuntukkan bagi seluruh Muslim di dunia. Ini adalah ajang lomba paling
bergengsi, yang hadiahnya sangat istimewa, karena diberikan langsung oleh sang
maha kaya, Allah SWT. Yang paling menarik dari perlombaan memperoleh
keutamaan-keutamaan Ramadhan adalah, tidak adanya diskriminasi bagi siapapun
yang ingin memperebutkan hadiah dan bonus yang ditawarkan Ramadhan. Setiap Muslim
memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk meraih keutamaan Ramadhan.
Perlombaan Ramadhan akan berlangsung satu bulan
penuh, yang setiap harinya akan dimulai dari saat terbit fajar (subuh) hingga
terbenamnya sang fajar (maghrib). Perlombaan ini tentunya akan sangat membutuhkan
energi dan stamina yang kuat agar mampu menjalankan segala ketaatan kepada Allah
ta’ala dengan sungguh-sungguh. Tentunya sebagai umat Muslim kita pun sudah
sangat paham dengan medan pertempuran yang akan kita hadapi di bulan Ramdahan. Jadi
pastinya kita pun sudah sangat paham apa saja yang harus dipersiapkan dalam
sebuah ajang perlombaan Ramadhan. tentunya kita harus mempersiapkan segalanya
dengan maksimal agar kelak di perlombaan Ramadhan kita bisa mencapai garis finish terbaik, serta mendapatkan banyak
hadiah tak terbantahkan. Dan yang paling penting dalam perlombaan Ramadhan ini
adalah mendapatkan ridho Allah atas segala amal ibadah yang kita lakukan.
Kini ajang paling istimewa itu hanya tinggal sepekan
lagi. Belum ada kata terlambat untuk mempersiapkan jamuan terbaik untuk
menyambut sang tamu istimewa (Ramadhan) itu. ayo tunggu apalagi, segera lakukan
persiapan untuk dapat menjamu sang tamu istimewa dengan baik. Lawan rasa malas
dan bersemangatlah di detik-detik terakhir
mejelang kedatangan Ramadhan. Ingat saat ini kita sedang berlomba
mengejar ridho Allah ta’ala. Jangan mau kalah dengan mereka yang sudah
jauh-jauh hari bersiap-siap. Karena inti dari Ramadhan ini adalah niat lillahi
ta’ala dan kesungguhan menjalankan segala amalan sholih demi meraih ridho sang
Ilahi. masyaAllah, ridho Allah itu adalah sebuah pencapaian yang tak terhingga
nikmatnya. So, mari bersama sambut kedatangan bulan Ramadhan 1440 H dengan penuh suka cita dan kesungguhan untuk meraih
ridho Allah. a
“Ya Allah antarkanlah kami hingga
sampai pada Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepada kami. Terimalah amal-amal
ibadah kami kelak di bulan suci Ramadhan.”
wah keren gan, semoga di beri kelancaran..
BalasHapus