Alat transportasi adalah sarana
pengantar yang sangat membantu dalam setiap perjalanan. Dengannya seseorang
dapat dengan mudah mencapai suatu tempat dalam waktu yang cepat. Salah satu
alat transportasi yang sat ini banyak dimanfaatkan masyarakat selain angkutan
umum adalah sepeda motor. Bahkan kita bisa dengan mudah menemukan sepeda motor
di hampir setiap rumah, di suatu lingkungan tempat tinggal. Hal ini seolah
menunjukkan bahwa sepeda motor adalah salah satu kendaraan yang wajib dimiliki,
untuk menunjang berbagai aktivitas kehidupan. Terlebih saat ini masyarakat
semakin dipermudah untuk memiliki kendaraan roda dua tersebut.
Selain praktis, sepeda motor juga
dianggap lebih baik dalam menghadapi situasi-situasi tak terduga, seperti
kemacetan. Meskipun dihadapkan pada jalanan yang padat kendaraan, namun sepeda
motor masih mampu mencari celah untuk tetap bisa melaju. Inilah salah satu
kelebihan yang membuatnya banyak dilirik konsumen.
Sayangnya di tengah zaman modern ini, aku masih belum mampu
mengendarai sepeda motor. Bukan tak mau belajar mengendarai. Tetapi Mama selalu
memperingatkanku untuk tidak belajar mengendarai sepeda motor. Alasannya,
karena beliau terlalu khawatir jika seorang anak perempuan mengendarai sepeda
motor sendirian. Menurutnya hal itu banyak mengundang risiko dan keselamatan
diri. Entah itu terkait kecelakaan lalu lintas atau menjadi korban para pencari
rezeki non halal (begal).
Akhirnya aku pasrah, padahal rasa
hati sangat ingin sekali bisa seperti teman-teman lainnya, yang bisa melaju kemana
pun mereka ingin tanpa harus merepotkan orang lain. Aku pun hanya bisa
mengandalkan ayah atau adik lelakiku untuk mengantar dan menjemput pada saat-saat
tertentu. Namun kesibukan keduanya membuatku tidak bisa terus-terusan
mengandalkan mereka. alternatif lainnya aku gunakan jasa angkutan umum atau pun
ojek online. Namun tetap saja lebih
enak itu jika aku bisa mengendaraisepeda motor sendiri.
Well, semenjak aku sering mendapat undangan acara blogger atau pun kepenulisan, dan juga
harus mondar-mandir sana sini, kebutuhan akan kemampuan mengendarai sepeda motor
itu semakin dirasa urgent bagiku. Pelan-pelan
kudiskusikan hal ini dengan Mama. Awalnya beliau tetap bersikukuh menolak keinginanku.
Namun hatinya luluh juga dengan kesabaran dan alasan rasional yang kuutarakan. Then
… inilah hari pertama aku belajar mengendarai si kuda besi. Wah ternyata banyak
yang harus kupelajari . Kata adikku, “Asal Uni bisa naik sepeda, nggak akan
susah kok.” Well, aku yakin bisa
dengan cepat menaklukkan si kuda besi ini.
Aku memang bisa mengendarai
sepeda, tetapi karena sepeda motor termasuk hal yang baru bagiku, maka di sesi
belajar pertama ini aku kerap mengalami kegagalan. Alhamdulillah aku tidak
mengalami yang namanya momen terjatuh, seperti yang sering dihembuskan orang
perihal belajar mengendarai sepeda motor. Dan untungnya lagi adikku sangat
sabar mengajari sang Uni. Thanks little brother.
Sesi belajar hari ini hanya berlangsung sekitar 30 menit, karena ada pekerjaan
yang harus kutunaikan. Semoga belajar mengendarai motor selanjutnya bisa lebih
baik.
Note: Tadi tidak sempat take a picture, so pakai foto ini saja.
#HariKe3
#Tantangan10Hari
#Gameevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
Posting Komentar