Kucing
merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati orang. Rupa kucing
yang imut-imut dan tingkahnya yang menggemaskan telah berhasil memikat hati
siapapun yang melihatnya. Dan aku adalah satu yang terpesona dengan hewan lucu
ini. entah sudah berapa banyak kucing yang selama ini turut menemaniku dalam
keseharian. Hingga kini di rumah ada 8 ekor kucing yang terdiri dari jenis
Persia, anggora dan kucing kampung.
Setiap
kucing yang kumiliki selalu kuberi nama agar memudahkanku saat memanggilnya.
Nama kedelapan ekor kucing kesayanganku adalah: Kimmi, Chiko, Yui, Ncil, Jiro,
Shiro, Gray, dan Hiro. Awalnya mereka
sulit dipanggil. Karena masih asing dengan nama panggilan yang kuberikan pada
mereka. Tetapi lama-kelamaan, mereka paham. Jadi nama yang kusebut atau panggil
akan langsung datang menghampiri. Terutama di saat-saat jam makan. Bagiku kucing-kucing itu bukan hanya sekadar
hewan peliharaan. Tetapi mereka sudah seperti sahabat bagiku.
Memelihara
kucing tentu harus menyiapkan diri untuk menjadi pemelihara yang baik dan
bertanggung jawab. Bukan hanya sekadar bertanggung jawab menyediakan tempat
tinggal dan makannya saja. Tetapi harus bisa merawat dan menjaga kebersihan
kucing itu sendiri. Agar mereka tetap sehat dan aktif. Salah satunya adalah
melalui ritual mandi. Ya, meskipun kucing sebenarnya tidak perlu mandi. Karena mereka
punya kelebihan yang mampu membersihkan dirinya sendiri, hanya dengan usapan
lidahnya. masyaAllah, itu lidah memang benar-benar ajaib. Aku pernah
menyaksikan Chiko membersihkan dirinya sehabis melahirkan keempat anaknya hanya
dengan jilatan-jilatan lidahnya saja. Dan…wow, tubuhnya dapat bersih tanpa
noda.
Nah,
selama ini biasanya adik perempuanku yang rutin memandikan hingga mengeringkan
si kucing-kucing. Namun saat ini adikku stay
di Jakarta. Jadi untuk menjawab tantangan melatih kemandirian kelas Bunda
Sayang Pra-Nikah kali ini, aku mencoba untuk sebisa mungkin mengambil alih
tugas adikku, yaitu memandikan kucing dengan baik. Well, it’s such a difficult work to do indeed. Tapi aku harus
mencobanya.
Awalnya
memang susah. Bahkan sangat susah. Karena tidak semua kucing mau diam dan
tenang saat dimandikan. Contohnya Chiko. Ia kerap memberontak setiap kali
kucoba mengguyur air hangat ke tubuhnya. Alhasil, aku pun ikut basah-basahan.
Hmmm… seharusnya Chiko hari berikutnya saja. Untungnya kali ini Mama mau
membantu mengeringkan tubuh Chiko. Tetapi kata Mama besok-besok harus
kukerjakan semua sendiri.
Well, misi kemandirian kali ini cukup challenging. Dan aku anggap masih belum
mampu memenuhi kriteria berhasil. Karena aku masih kesulitan menangani Chiko
saat mandi. Dan saat mengeringkannya pun masih dibantu Mama.
#HariKe1
#Tantangan10Hari
#GmeLevel2
#KuliahBundaSayang
#MelatihKemandirian
Posting Komentar