“Jangan terlalu cape kerjanya, nulisnya juga jangan
diforsir, sempatkan istirahat.” Ya, itulah sebait kalimat yang kerap diucapkan
Ibuku saat aku pulang ke rumah di akhir pekan. Sejak mulai memasuki dunia
kerja, aku tinggal di sebuah rumah kost
di pusat kota Bandarlampung. Sebenarnya lokasi tempat kerja dengan rumah tidak begitu
jauh, hanya sekitar satu jam naik kendaraan. Tetapi karena ingin mandiri, aku
memilih tinggal dekat tempat kerja, yang jaraknya bisa kutempuh hanya dalam
waktu lima menit jalan kaki.
Aku bekerja di sebuah lembaga bahasa asing yang
bertugas sebagai tutor dan trainer. Jam kerjaku termasuk sangat
padat. Bisa dikatakan sebagai pekerjaan satu hari penuh; dimulai dari pagi
pukul 08:00-09:30 WIB, kemudian jeda istirahat hingga pukul 13:30 WIB. Setelah
itu aku kembali bekerja dari pukul 14:00-20:20 WIB.
Saat jeda istirahat aku pulang untuk menggerjakan
pekerjaan lainnya, seperti memasak atau menyelesaikan tulisan-tulisan content writer, yang telah mengantri
untuk segera disetorkan ke jasa kepenulisan tempatku bergabung. Tak hanya itu
kadang aku juga harus menyelesaikan tugas menulis lainnya atau update blog. Karena selain sibuk di
Institusi Bahasa Asing, aku juga memiliki kesibukan lainnya di bidang
kepenulisan. Terkadang ada orderan menerjemahkan jurnal atau artikel juga. Dengan
jam kerja yang padat dan menumpuknya tugas menulis, membuatku kerap berkejaran
dengan waktu agar dapat segera menyelesaikan semua. Tak jarang aku harus
begadang dan mengabaikan signal dua
bola mata, yang sudah mulai melemah demi menyelesaikan semua tulisan itu.
Kebiasaan dan rutinitas yang seakan tak kenal lelah
inilah yang sering membuat Ibuku khawatir akan kondisi tubuhku. Apalagi saat
ini aku tidak tinggal dekat dengannya. Sehingga membuatnya tak bosan-bosan
mengingatkan dengan nasihat yang sama setiap kali aku pulang.
Sebenarnya aku sadar betul bahwa keseharianku dengan
aktivitas kerja yang padat, ditambah aktivitas lainnya yang juga padat itu bisa
berpengaruh pada kondisi kesehatan tubuh. Namun aku pun tidak bisa menghindar karena
kewajiban yang telah kusepakati. Lagipula aku tidak ingin mengecewakan mereka
yang telah memberi kepercayaannya padaku. Apa tidak takut sakit atau kondisi
tubuh tiba-tiba drop dengan jam kerja
dan aktivitas yang luar biasa padat seperti itu? Tentu aku khawatir sekali
dengan kondisi tubuhku. Terlebih tubuh ini adalah karunia dan amanah Tuhan yang
harus kuperlakukan dan jaga dengan baik. Untuk itulah aku terapkan beberapa
kebiasaan baik guna menunjang kesehatan tubuh di tengah rutinitas padat.
Kebiasaan Baik Penunjang Kesehatan
1. Break
Time Reminder
Aku punya kebiasaan buruk jika
sedang bergulat dengan deadline
tulisan, yaitu lupa waktu. Hal ini kerap membuatku tanpa sadar merenggut hak
tubuh untuk istirahat. Padahal rasa badan juga sudah tidak nyaman; lelah dan
ingin segera menghempaskan tubuh di atas tempat tidur. Tetapi lagi lagi urusan deadline berhasil mengabaikan perintah
otak untuk berhenti beraktivitas.
Kalau di rumah pasti Ibuku yang
akan mengingatkan untuk istirahat. Tetapi saat ini aku tinggal sendirian. Untuk
menyiasatinya, maka aku pun menyetel alarm istirahat di jam-jam tertentu. Jadi
jika alarm ini berbunyi, aku harus berhenti atau paling tidak menyempatkan diri
untuk istirahat sebentar.
2. Pilih
Makanan Sehat
Kesibukan kadang membuat kita
kurang memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Biasanya dalam kondisi ini
makanan cepat saji selalu menjadi alternatif saat ingin makan. Nah aku sangat
menghindari jenis makanan seperti ini. Karena meskipun enak dan mengenyangkan,
tetapi tetap saja kurang menyehatkan. Itulah mengapa aku selalu sempatkan
memasak sendiri. Karena lebih higienis dan hemat juga tentunya. Dan tak lupa
kuperbanyak konsumsi buah dan sayuran hijau juga.
3.
Konsumsi
Madu
“Dari perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya, di
dalamnya terdapat obat menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda kebesaran Tuhan bagi yang memikirkannya.” (Q.S.
An-Nahl:69)
Siapapun pasti setuju bahwa madu
sangat berkhasiat bagi kesehatan. Karena itu pula aku pun mengkonsumsi madu
guna menjaga kesehatan tubuh. Terkadang madu tersebut kucampurkan ke dalam
minuman atau roti agar terasa lebih nikmat.
4. Minum
Air Putih yang Cukup
Kurang minum air putih dapat
membuat kepala terasa sakit. Dan ini tentunya akan memperngaruhi kinerja otak
dan konsentrasi saat berpikir. Untuk itu aku selalu sediakan botol minum berisi
air putih di dekatku saat sedang bekerja. Selain itu aku juga selalu membawa
botol minum ini kemana pun saat bepergian. Jadi jangan heran jika aku jarang
membeli minuman di luar, misalnya soft drink.
Agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi, usahakan minum paling tidak 2 liter air
putih setiap hari. Hal ini akan menjaga tubuh tidak mudah terserang dehidrasi.
5. Kurangi
Kafein
Kopi biasanya menjadi andalan
banyak orang saat ingin begadang. Karena kandungan kafeinnya dipercaya mampu
mengusir rasa kantuk. Tetapi dibalik semua itu, konsumsi kafein terlalu sering
juga tidak baik bagi kesehatan. Sebagai alternatifnya aku lebih memilih wedang
jahe atau air lemon. Karena rasa pedas pada jahe dan asam pada lemon juga mampu
membuat mata terjaga.
6. Jaga
Kualitas Tidur
Tidur merupakan masa istirahat yang
paling baik bagi tubuh. Karenanya usahakan untuk selalu tidur yang cukup.
Setidaknya 6-8 jam perhari. Jika pun harus begadang, atur waktuya. Jangan
sampai begadang setiap hari. Atau jika memang terlalu banyak yang harus
diselesaikan, bangunlah lebih awal di pagi hari.
7. Olahraga
Usahakan untuk melenturkan otot-otot
tubuh dengan olahraga. Tidak perlu lama, 15-20 menit juga cukup. Yang
terpenting rutin. Karena olahraga akan membantu melancarkan darah dan membuat
tubuh tetap bugar. Kalau aku biasanya jogging
sekitar komplek atau melakukan gerak ringan seperti sit up atau putar
tangan.
8. Mengkonsumsi
Minuman Kesehatan Herbal
Yang alami itu lebih baik bagi
tubuh. Itulah mengapa aku lebih suka mengkonsumsi bahan alami baik saat sehat
atau pun sakit. Salah satunya adalah mengkonsumsi minuman dari bahan alami
seperti jahe. Mungkin masih banyak orang yang tidak suka dengan minuman alami seperti
ini. Tetapi bahan alami itu banyak memberikan manfaat bagi kesehatan. Bahkan kebaikan
alami dari bahan alam mampu menjadi benteng tubuh untuk menangkal berbagai
penyakit.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa
jahe, selain digunakan sebagai bumbu dapur, tanaman apotek hidup ini juga
banyak dimanfaatkan sebagai bahan minuman. Rasa pedasnya memiliki khasiat untuk
menghangatkan tubuh. Tak heran banyak yang mengkonsumsinya saat terserang masuk
angin.
Tak hanya itu, jahe juga berkhasiat
untuk menurunkan tekanan darah, mencegah mual, menghilangkan nyeri, membantu
pencernaan, menyamankan lambung, dan masih banyak khasiat lainnya. Bahkan
minuman jahe juga bisa digunakan sebagai pengganti kafein saat ingin begadang,
sebagaimana yang kusebutkan di poin kelima. Dan aku sudah membuktikannya, lho.
Dulu biasanya aku suka membuat
minuman jahe dengan mengiris tipis-tipis jahe lalu dimasukkan ke dalam rebusan
air. Atau kadang jahenya kupanggang dulu baru diseduh air hangat dan
ditambahkan sedikit madu. Tetapi kini aku tidak perlu repot lagi. Karena
manfaat jahe kini telah hadir dalam bentuk kemasan praktis tinggal seduh, yaitu
Herbadrink Sari Jahe yang diproduksi Konimex. Cara membuatnya praktis dan
cepat. Aku hanya perlu melarutkan satu bungkus Sari Jahe ke dalam 150 ml air hangat
atau dingin.
Dan sobat jejak tidak perlu khawatir
akan kualitas kealamian dari Herbadrink Sari Jahe ini. Karena minuman ini
diproses dengan teknologi modern yang tetap mempertahankan kealamian serta
berdasarkan resep tradisional Indonesia. Jadi bahan baku pembuatnya adalah jahe
dan bahan-bahan pilihan dengan kualitas yang sangat baik. Dan meskipun
Herbadrink Sari Jahe dikemas dalam bentuk sachet, tetapi minuman herbal ini
diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet. Makanya aku tidak khawatir
mengandalkannya sebagai salah satu penunjang kesehatan.
Membiasakan hidup sehat tidak harus mahal. Karena
kita pun bisa menjaga kesehatan dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan baik,
serta memilih bahan dari alam yang telah disediakan Tuhan. Dan Bagi sobat yang
sedang diet, tak perlu khawatir mengkonsumsi Herbadrink Sari Jahe. Karena minuman
herbal ini juga telah tersedia dalam kemasan sugar free. Herbadrink – Be Herba,
Be Healthy.
Makasih sharenya mba �� sama bgt nih kalo udah deadline maju terus enggak peduli istirahat dll ��
BalasHapusIya Mbak. Makanya kondisi badan kudu dijaga agar saat begadang nggak mudah drop
Hapus