Berkomunikasi adalah salah satu
hal penting dalam setiap interaksi. Dan komunikasi yang baik akan tercipta
apabila pembicara dan lawan bicara dapat berinteraksi dengan baik dan bisa
saling memahami, apa yang sedang menjadi topik pembicaraan. Seseorang yang
mampu berkomunikasi dengan baik, tentu akan menjadi partner yang menyenangkan
dalam berbagai situasi. Inilah mengapa perlu adanya seni dalam berkomunikasi. Ada
rambu-rambu atau pun kaidah yang perlu diperhatikan saat sedang berkomunikasi. Sehingga
akan tercipta suasana obrolan yang menyenangkan.
Dari komunikasi setiap orang akan
mudah belajar banyak hal yang disampaikan. Itulah mengapa komunikasi yang
produktif sangat penting. Karena pesan yang disusun dan dibawakan secara baik,
mulai dari pemilihan kata, intonasi, dan bahasa tubuh, akan menciptakan kenyamanan
dalam berkomunikasi. Dan hal ini tidak hanya diterapkan pada orang dewasa saja.
Bahkan seni komunikasi produktif ini harus mulai dikenalkan pada anak-anak. Sehingga
mereka pun akan mampu membangun komunikasi yang produktif dalam setiap
interaksinya.
Hari ini aku mencoba
berkomunikasi secara produktif dengan adikku. Tentunya ini menjadi sebuah
tantangan bagiku. Karena selama ini aku kerap tidak memerhatikan seni
berkomunikasi yang produktif. Masih suka menggunakan diksi semaunya. Dan kadang
diiringi dengan intonasi yang tidak teratur. Terutama di saat-saat ada sesuatu
hal yang tidak sesuai dengan ekspektasiku. Hasilnya sudah pasti antara aku dan
adikku akan mulai muncul rasa tidak nyaman. Dan tak jarang kesalah pahaman
terjadi. Hal ini dikarenakan adikku yang salah menafsirkan maksudku saat
berbicara dengannya.
Aku dan adikku memang sangat
dekat. Kami sering melakukan berbagai aktivitas bersama. Misalnya travelling,
shopping, atau hal-hal lainnya layaknya dua orang sahabat yang tak terpisahkan.
Bisa dikatakan dimana ada aku,di situ ada adikku. Walaupun tak jarang kami suka
berdebat dan tidak mau mengalah satu sama lain dalam situasi tertentu. Biasanya
karena aku yang terlalu menginginkan segala hal terlaksana sempurna. Dan hari
ini kumulai sesi pertama komunikasi produktif bersama adikku. Topik pembicaraan
kami hari ini beragam. Mulai dari politik, dunia kerja, dan film.
Obrolan selesai sholat dzuhur
kali ini sangat menarik. Kami berbincang sangat antusias dan menyenangkan. Penuh
tawa, canda, dan juga saat serius ketika kami mulai membahas hal-hal yang
penting. Dan dari perbincangan dengannya hari ini dapat kurasakan bahwa adikku
lebih nyaman berkomunikasi saat aku mampu mengatur intonasi dan memberikan kesempatan
saat ia ingin berbicara. Karena memang biasanya
aku lebih suka mendominasi saat berkomunikasi.
Dari komunikasi hari ini aku
mulai menyadari bahwa komunikasi yang produktif akan lebih mudah menciptakan suasana
nyaman dan menyenangkan. Aku pun tersadarkan saat ia mengatakan, “Kalau ngobrol
bagi-bagi durasi ya, Uni. Ternyata selamaa ini ia keberatan dengan diriku yang
suka mendominasi saat berkomunikasi. Terima kasih Za sudah menyadarkan Uni bahwa memberikan
kesempatan lawan bicara adalah salah satu bentuk berkomunikasi yang baik.
#TantanganHari1
#GameLevel1
#Tantangan10Hri
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
Posting Komentar