Dalam sebuah komunikasi, tentunya seseorang tidak hanya ingin berposisi sebagai pendengar setia. Tetapi ada masa si pendengar ingin menjadi pembicara dalam sebuah komunikasi. Dalam hal ini pendengar dan pembicara memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan informasi atau pun pesan. Namun perlu diingat, bahwa dalam sebuah komunikasi produktif harus mengedepankan unsur saling memahami dan menerima setiap informasi yang diberikan. Sehingga selanjutnya akan didapatkan hasil komunikasi yang lebih bermanfaat bagi kedua belah pihak.
Actually, hari ini aku sedang benar-benar berkejaran dengan waktu karena harus segera menyelesaikan beberapa deadline tulisan dan pekerjaan. Jadi kondisinya memang sedang tidak ingun diganggu. Namun keponakanku, Sheena sepertinya belum paham bahwa Auntynya sedang sibuk. Rasa penasarannya yang melihatku terus bergelut di depan laptop menggerakkan kaki mungilnya mendekat, dan mulai berceloteh ingin tahu.
"Aunty." Suara lembutnya sedikit mengalihkan fokus mata dari layar laptop. Aku hanya membalas dengan senyum dan kembali menggerakan jari jemari di atas keyboard. Sheena diam sejenak sambil matanya turut memerhatikan aktivitas jari-jariku dan layar laptop. Tidak lama ia tampak bosan. Dan mulai bertanya ini itu. Aku hanya menjawab seadanya tanpa berpaling menatapnya. Ternyata sikapku membuatnya kecewa.
Tak lama ia pun menyingkir dan bermain dengan si kucing. Beberapa menit berselang, kubalikkan badan untuk melihat ke arahnya. Namun Sheena tak merespon ekspresi senyumku. "Ya Allah, Sheena pundung." Pikirku. Segera kuhentikan ketikan sejenak dan mendekatinya. Awalnya Sheena masih tampak kecewa dengan sikapku tadi. Tetapi setelah kucoba meraih hatinya, akhirnya Sheena kembali ceria.
"Kenapa Sheena sayang banget sama kimmi (nama kucingku)?"
Pertanyaan ini mampu membuatnta berceloteh. Dan aku menyimak dengan seksama setiap kalimatnya. Tak lupa kuberikan respon sambil tersenyum hangat, misalnya: Oh gitu...terus apa lagi sayang?
Menjadi pendengar yang baik untuk lawan bicara tidak hanya menggunakan telinga. Tetapi juga harus melibatkan bahasa tubuh yang baik dan respon sesuai atas informasi yang diberikannya. Hal ini akan membuat lawan bicara merasa tidak hanya didengar, tetapi dihargai dan dimengerti.
#hari14
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang
#institutibuprofesional
Posting Komentar