Foto: Internet |
Kunci sukses membangun kedekatan
adalah komunikasi. Dengan komunikasi setiap orang akan saling mengenal dan
memahami. Namun jangan lupa untuk memerhatikan metode dan gaya bahasa yang
digunakan saat berkomunikasi. Karena beda usia, maka akan beda pula cara
berkomunikasinya. Terutama dengan anak-anak.
Ingatlah bahwa mereka adalah sosok peng-copy ulung, yang akan dengan mudah meniru dan menerapkan apa yang
mereka lihat, alami,dan terima.
Ada kalanya anak-anak sulit memahami
informasi yang diterima saat kita berkomunikasi dengan mereka. Itulah mengapa
penting bagi kita untuk senantiasa belajar memahami dunia mereka. Sehingga kita
akan lebih mudah membangun komunikasi yang produktif nantinya. Hal ini memang
tidak mudah, dan mungkin saja akan butuh komitmen dan konsistensi kita untuk
selalu menerapkan cara berkomunikasi yang produktif dengan anak-anak. Lelah dan
bosan bisa menyerang kapan saja. Namun ingatlah bahwa apa yang kita usahakan
hari ini akan berbuah manis kelak. Jadi teruslah bertahan dan abaikan kata menyerah.
Cara komunikasi yang produktif
akan merasuk dan membantu proses perkembangan karakter sang anak menjadi lebih
baik. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahasa yang digunakan. Usahakan gunakan
bahasa yang mudah dipahami si anak. Jangan menyampaikan sebuah informasi
bertele-tele. Karena belum tentu anak
dapat menyerap semua informasi dengan baik.
Dan jangan ragu untuk menanyakan jika muncul keraguan.
Hari ini Sheena cerita tentang
kunjungannya ke rumah salah satu sahabat Bundanya. Yang pasti dia bercerita
dengan bahasa dan gaya khasnya. Intinya Sheena senang bermain bersama anak
sahabat Bundanya tadi. Jadi agar Sheena tidak merasa sedang diinterogasi, aku
gunakan pernyataan-pernyataan yang memintanya menjawab secara lengkap. Jadi bukan
pernyataan yang akan dijawabnya dengan kata “Ya/Tidak”.
“Senang ya habis main ke rumah tante Mika. Sheena ngapain aja di sana?”
Kalimat ini berhasil membuatnya
bercerita panjang lebar tentang aktivitasnya tadi. Sheena juga tampak senang
menceritakannya. Dan tak lupa kutebar senyum hangat di sela-sela ceritanya. Meskipun
cerita yang diampaikannya adalah hal yang sepele, tetapi berusaha menjadi
pendengar baik di saat ia bercerita akan menciptakan rasa dihargai dan didengar
pada dirinya. Dan perasaan ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi tumbuh
kembangnya. Dari percakapan hari ini dengannya , aku semakin bersemangat untuk
terus berusaha menggunakan komunikasi produktif dalam setiap interaksi. Karena dampaknya
memang sangat signifikan dalam membangun kedekatan, kepercayaan, dan kasih sayang.
Terima kasih Sheena, semoga terus tumbuh menjadi pribadi berkarakter, cerdas, dan
berakhlakul karimah.
#Hari9
#GameLevel1
#Tantangan10H
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
Bener mbak. Bahasa itu jadi bahan penilaian diri kita dari orang yg kita ajak bicara. Kualitas diri lah. Kita harus adil menggunakan bahasa. Supaya sesuai 😊
BalasHapusIya mbak Anggun. Bahasa yang baik akan menunjukkan kualitas pribadi yang baik juga.
BalasHapus