“Wah tasnya bagus sekali.
Pasti barang impor.” Begitulah kira-kira respon teman-teman saat
seorang teman kaya memakai tas mahal di acara reuni kampus. Dari sini dapat
ditarik kesimpulan bahwa semua barang yang bagus dan berkualitas itu
pastilah produk luar (impor). Tak heran banyak orang yang bangga dan senang
saat bisa memiliki barang-barang impor. Bahkan pedagang pun kerap mengompori
pembeli dengan kata “barang impor” untuk meyakinkan calon pembeli bahwa barang
dagangannya lebih berkualitas. Sangat disayangkan memang. Tetapi inilah fakta
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Padahal belum tentu yang
impor, mahal, dan branded itu selalu unggul dalam segi
kualitas. Masih banyak produk lokal negeri sendiri yang punya kulaitas baik dan
berkelas.
Fenomena cinta produk
impor ini tentu tidak bisa dianggap remeh. Karena apa? Karena perlahan-lahan
keadaan ini justru akan berdampak pada perekonomian rakyat Indonesia sendiri.
Bagaimana roda ekonomi bisa berputar baik jika banyak masyarakat yang lebih
memilih produk impor? Bagaimana hasil kerajinan atau pun produk lokal bisa
berkembang jika terabaikan di negeri sendiri? Tanpa kita sadari, ini adalah
bentuk lain penjajahan terhadap perekonomian Indonesia. Dan sangat disayangkan
juga karena secara tidak langsung fenomena ini hadir sebagai hasil pola pikir
kita, yang selalu beranggapan bahwa produk impor itu lebih berkualitas
dibandingkan produk bangsa sendiri.
Era globalisasi dan
berkembangnya teknologi semakin membuka jalan bagi peredaran produk impor.
Kemudahan memasarkan produk melalui media internet, membuat produk impor
semakin bebas menggilas eksistensi produk lokal. Terlebih saat ini banyak orang
yang lebih suka belanja online. Karena belanja online dinilai
lebih praktis dan mudah. Tak hanya itu, iming-iming diskon pada waktu-waktu
tertentu juga menjadi daya tarik masyarakat untuk berburu belanja di online
shop, market place atau pun e-commerce.
Dalam siaran pers, Selasa
(27/02/2018), menurut data Google dan Temasek pada tahun 2017, pembelian produk
via e-commerce di Indonesia mencapai US$10,9 miliar atau
sekitar Rp146,7 triliun, meroket 41% dariangka US$5,5 miliar atau sekitar Rp74
triliun pada tahun 2015. (dikutip dari laman liputan6.com: Orang Indonesia
Habiskan Rp146 Triliun Untuk Belanja Online)
Data di atas menunjukkan
sebuah peningkatan yang sangat signifikan dalam hal prilaku belanja online masyarakat
Indonesia. Namun sayangnya, sebagian besar produk yang dijajakan di e-commerce didominasi
oleh produk impor. Sekitar 93-94% adalah produk impor dan sisanya yang 6-7%
adalah produk lokal. Inilah fenomena real penjajahan belanja online yang
terjadi di Indonesia saat ini. mengapa penjajahan? Karena produk lokal yang
seharusnya menjadi tuan rumah di negeri sendiri justru ditenggelamkan oleh
hadirnya produk impor. Kondisi ini tentu merugikan pasar produk lokal.
Di sisi lain, kesulitan
masyarakat untuk mengakses atau menemukan produk lokal berkualitas juga
merupakan kendala tergerusnya hasil kerajinan produk lokal di tanah air. Untuk
itulah qlapa.com hadir sebagai jawaban atas masalah ini. tujuannya adalah tak
lain untuk mengangkat dan mengekspos seccara menyeluruh produk lokal Indonesia.
Sehingga produk lokal Indonesia mampu bersaing dalam pasar nasional hingga
internasional.
Apa
Itu Qlapa.com?
Qlapa adalah sebuah situs marketplace
online yang mewadahi produk-produk hasil kerajinan tangan lokal untuk
dipasarkan. Situs yang resmi berdiri pada tanggal 1 November 2015 ini
menawarkan konsumen dengan ribuan produk handmade yang berasal
dari pengrajin atau pun penjual lokal di seluruh Indonesia. Jadi melalui qlapa
konsumen dapat membeli berbagai macam produk handmade unik dan
berkualitas langsung dari pembuatnya dengan mudah. Selain itu harga yang
ditawarkan di sini juga sangat terjangkau.
Qlapa
Market, Usaha Qlapa Melawan Produk Impor
Kehadiran qlapa
sebagai Rumahnya Produk Handmade Indonesia tentunya merupakan
angin segar bagi industri kerajinan tangan Indonesia. Para pengrajin lokal di
tanah air kini mempunyai tempat berjualan yang tersistem. Situs ini memudahkan
produsen dan pembeli dalam setiap transaksinya. Pembeli dapat dengan mudah menemukan
produk handmade berkualitas yang diinginkan. Misalnya seperti
kerajinan, furniture, produk antik, pakaian, lukisan, dan
produk handmade unik lainnya yang berkualitas. Bahkan pembeli
juga dimudahkan untuk mengatur dan memodifikasi produk pesanan yang diinginkan.
Tidak hanya itu, qlapa juga memfasilitasi produk lokal yang unik dan
berkualitas untuk bisa menjangkau tidak hanya pembeli lokal, tetapi juga
pembeli internasional.
Dengan adanya Qlapa
sebagai panggung industri kerajinan tangan Indonesia berskala besar, akan
semakin memudahkan produk kreatif lokal dalam mendapatkan pasar. Karena Qlapa
merupakan tempat menemukan produk
bernilai untuk kebutuhan: haadiah, koleksi, dan lifestyle. Inilah yang
dicari pembeli. Sebuah wadah menemukan aneka produk unik dan berkualitas di
satu tempat. Terlebih ada jaminan kepuasan yang ditawarkan kepada pembeli. Karena
setiap produk yang dipasarkan di Qlapa adalah produk berkualitas premium. Karena
pihak Qlapa melakukan seleksi sesuai standar kualitas pasar Qlapa, untuk setiap
produk yang masuk di situs ini. Tak heran jika Qlapa, sebagai pendukung produk kreator
lokal kini menjadi pusatnya produk
handmade pilihan yang terkurasi.
Qlapa juga membuka peluang
luas bagi para penjual atau pengrajin lokal, untuk dapat bergabung dalam
panggung yang disediakan Qlapa untuk produk lokal yang unik berkualitas. Tentunya
produk yang ingin dijual harus hasil kreasi sendiri. Produk yang ditawarkan
penjual terlebih dahulu akan diseleksi oleh tim Qlapa. Apakah sesuai dengan
standar kualitas qlapa atau tidak.
Mari kita bersama
bersinergi mengangkat dan menghargai produk lokal Indonesia. Mencintai hasil kreasi
tangan bangsa sendiri adalah, wujud bahwa kita cinta tanah air ini dengan
sepenuh hati. Buang jauh-jauh pikiran bahwa produk impor lebih baik dari produk
lokal. Karena pada kenyataannya, banyak produk lokal yang tak kalah berkualitas
bahkan lebih berkualitas dari produk impor.
Kemerdekaan sejati adalah
saat kita terbebas dari berbagai aspek yang mengekang milik kita sendiri. Mari merdekakan
produk lokal Indonesia.
salam kena ljuga blogger.Terima kasih atas kunjungannya.
BalasHapus