Momentum hari raya
Idul Fitri itu sangat akrab dengan yang namanya mudik. Banyak orang dari
berbagai tempat di perantauan akan memanfaatkan Lebaran untuk pulang ke kampung
halaman tercinta. Hal ini pulalah yang juga menyebabkan banyak agen perjalanan
atau pun jasa transportasi mengalami banjir permintaan tiket perjalanan. Tingginya
permintaan tiket di masa arus mudik menjelang lebaran ini pun, turut merangsang
naiknya harga tiket di berbagai sarana transportasi publik. Terlebih harga tiket pesawat arus mudik. Harganya
akan menyentuh nominal fantastis dibandingkan hari biasanya.
Meskipun harga tiket pesawat arus mudik cenderung naik luar
biasa, tetapi para pemudik tampak tidak begitu keberatan dengan kebijakan
tersebut. Hal ini terbukti dengan terus meningkatnya jumlah pemudik yang
memesan tiket. Mereka tetap antusias mendapatkan selembar tiket pulang meski harga
yang harus dibayar bisa menguras isi dompet. Tetapi bagi mereka yang rasa
rindunya sudah sangat bergejolak di dada, akan suasana kampung halaman serta
sanak saudara disana, menganggap kesempatan ini sebagai waktu yang tepat untuk
menjawab panggilan tanah kelahiran, yang terus memanggil anak-anak rantau,”Kapan
kalian pulang?”
Tak heran jika banyak orang yang sudah jauh-jauh hari
merencanakan dan mempersiapkan momen kepulangan ini. Terlebih mereka yang
tinggal amat jauh dari kampung halaman. Bahkan harga tiket pesawat arus mudik yang pasti sangat mahal, tidak
menjadi hambatan untuk bisa menjejakkan kaki kembali di tanah kelahiran
tercinta. Bagi mereka yang namanya pulang kampung (mudik) adalah salah satu
wujud kebahagiaan tak terkira yang telah dinanti sejak lama di tanah rantau.
Mengapa banyak yang memilih transportasi udara saat hendak
akan mudik? Hal ini tidak terlepas dari cepatnya waktu sampai jika menggunakan
pesawat. Namun agar kita tidak terjebak dengan harga tiket pesawat arus mudik yang rasanya kenaikannya tidak masuk
akal, sebaiknya hindari membeli atau memesan tiket saat mendekati hari
keberangkatan. Meroketnya harga tiket menjelang lebaran bisa terjadi bukan lagi
dalam hitungan hari, tetapi dalam hitungan jam. Terlebih di waktu puncak arus
mudik yang biasanya terjadi saat dua tiga hari sebelum lebaran.
Posting Komentar