Judul : Nostalgia Biru
Penulis : One Day One Post Community
Penerbit : Embrio Publisher
Genre : Antologi Fiksi
Tebal : 176 Hal (14 x 20 cm)
Tahun Terbit : Cetakan 1 Februari 2018
ISBN : 978-602-51180-5-0
Akan selalu ada kisah dan hikmah dari setiap pertemuan. Karena skenario hidup dirancang agar kita mampu memetik pelajaran dari setiap detik kehidupan yang terjadi.
Nostalgia Biru merupakan sebuah karya Antologi Fiksi yang ditulis oleh 12 orang anggota komunitas kepenulisan One Day One Post (ODOP), yang berisi imajinasi dan kisah tentang sebuah pertemuan kembali (Reuni), dengan gaya bertutur yang apik, dengan kisah-kisah yang mampu mengaduk-aduk perasaan, dan tentu saja hikmah akan pelajaran hidup.
Nostalgia Biru - dua buah kata yang sangat merepresentasikan akan sebuah kenangan dari masa lalu, yang diwarnai berbagai kisah, mulai dari haru, pilu, bahagia, duka hingga penyesalan. Dan menurutku, judul buku ini telah sangat pas mewakili setiap kisah yang dirangkai oleh setiap penulisnya. Penasaran bagaimana kisah-kisah dalam buku ini mampu mempermainkan suasana hatiku saat membacanya? Baiklah, aku akan ulas sedikit hasil membaca buku Antologi yang berjudul Nostalgia Biru ini untuk sobat Jejak semua.
Buku ini diawali dengan sebuah cerita berjudul Memoar Kubah Langgar, yang ditulis sangat apik oleh Heru Sang Amurwabhumi. Di kisah ini kamu akan disajikan suasana kelam konflik berdarah masa lalu. Cerita ini telah membawaku ke masa saat negeri ini diselimuti konflik bangsa yang sangat menyayat hati. Aku mampu merasakan betapa mengerikannya saat itu. Bahkan aku bisa membayangkan bagaimana saat itu, orang-orang diliputi rasa ketakutan dan kecemasan luar biasa setiap detiknya akan keselamatan jiwa mereka. Tulisan mas Heru ini layak mendapatkan acungan jempol.
Dalam sebuah cerita berjudul Hikmah oleh Vinny Martina, kamu akan menemukan artinya ikhlas dan berserah diri pada-Nya, dari kisah tentang kematian seorang kakek tersayang. Di sini aku seperti diingatkan kembali akan takdir tentang kematian yang tak dapat ditawar. Bahwa waktu kita di dunia ini hanyalah sebentar. Kisah ini juga berhasil memutar kembali rekaman kenangan akan kehilangan yang sempat membuat hati tak menerimanya saat itu.
Tulisan keren lainnya yang berhasil mengecoh dugaanku adalah tulisan berjudul Pertemuan-Pertemuan di Suatu Malam oleh Wiwid Nurwidayati. Kupikir kisah ini bercerita tentang seorang yang menjalin kerjasama dengan makhluk lain. Sembari membacanya aku langsung menyimpulkan bahwa tokoh cerita ini sedang melakukan hal yang tidak benar. Tetapi dugaanku langsung dipatahkan saat aku sampai pada ending cerita. wow ... luar biasa inilah gambaran real tentang mereka yang haus akan materi di negeri ini. Tulisan ini keren sekali.
"Mereka semua terperanjat, tidak ditemukannya Mansyur di sana. Namun yang mereka temukan adalah sekumpulan tikus-tikus yang berjajar rapi seperti sedang mengadakan rapat. Di atas kursi kerja, terduduk seonggok tubuh yang bentuknya menyerupai mereka, tikus raksasa dengan setelan jas yang masih sempurna." (Pertemuan-Pertemuan di Suatu Malam: 39)
Di buku ini kamu pun akan menemukan tentang Makna ketulusan dari tulisan berjudul Misteri Cinta oleh Tita Dewi Utara. Cerita ini memberi pelajaran bahwa cinta yang tulus tak pernah punya alasan. Dan cinta yang seperti inilah yang akan membuat kita bahagia. Setelah manggut-manggut saat selesai membaca tulisan ini, tanganku nampaknya tak ingin menutup buku ini. Padahal rasa kantuk sempat menghampiri.
Benar-benar kisah luar biasa yang sayang dihentikan saat membacanya. Lagi-lagi aku terpukau dengan cerita lainnya berjudul Sebuah Pilihan oleh Nuha. Cerita ini menyuguhkan sebuah pilihan berat yang mau tidak mau harus diambil. Karena hidup adalah pilihan. Skenario Tuhan memang tak mampu kita terka. Dari semua yang terjadi, kita hanya perlu mengambil hikmah dan pelajaran untuk kedepannya.
Masih banyak kisah luar biasa yang disuguhkan para penulis dalam buku ini. Membaca tiap kisah yang dirangkai dalam balutan aksara indah khas penulis di dalam antologi ini, akan mengajakmu bermain naik turun dengan perasaan hati. Bukan itu saja, kamu akan terpukau setiap mencapai akhir dari tiap cerita yang ada.
Namun dibalik karya sempurna tentu akan terselip ketidaksempurnaan jua. Karena hakikatnya kesempurnaan mutlak milik-Nya.
Di Kenangan Dulu oleh Dyah Yukita, aku menemukan sedikit kesulitan untuk mencerna makna ceritanya. Tulisan Mbak Dyah ini sempat membuatku bingung, karena alurnya membuatku harus berbalik membaca dari awal agar dapat paham ceritanya. Untuk tulisan yang satu ini sepertinya aku perlu bertanya langsung dengan penulisnya tentang pesan atau makna yang ingin disampaikan. Jujur aku masih penasaran sampai saat ini. Namun cerita ini juga cukup menarik. Karena berhasil membuat pembaca menerka dan menyimpulkan kisah para tokohnya.
Antologi Nostalgia Biru layak untuk menambah koleksi bacaanmu. Karena isinya memang luar biasa istimewa. Terutama bagi kamu yang pernah punya pengalaman dengan Reuni. Kisah-kisah di dalamnya akan membuatmu tak hanya terhibur, tetapi juga memetik buah pelajaran tentang kehidupan. Nah bagi yang penasaran dengan isi keseluruhannya, silahkan hubungi komunitas One Day One Post. Atau bisa langsung pesan di Penerbit Embrio. Selamat membaca dan meraih manfaat.
"Buku adalah salah satu vitamin terbaik untuk hati dan otak."
Sepakat. Buku ini bagus. Sayang banget kalau berhenti membacanya.
BalasHapusbener banget Amma. aku aja nggak rela berhenti bacanya. sukses terus buat ODOPers ya Amman
Hapus