Ilustrasi: Internet |
Bandar Lampung, para umat Muslim di seluruh dunia bereaksi secara masif, tatkala mendengar kabar penyegelan total tempat suci Muslimin, Masjidil Al-Aqso' di Palestina. Tindakan arogan dan merupakan bentuk pelanggaran serius terhadap aktifitas ibadah umat Islam di rumah Allah ini, menunjukkan betapa zionis Israel laknatullah telah secara terbuka menyatakan perang besar. Mengancam Al-Aqso' sama saja dengan mengundang perang dunia dahsyat.
Tanggapan atas penutupan situs tersuci ketiga kaum Muslim ini juga terjadi di kota Bandar Lampung. Masyarakat Muslim Lampung yang tergabung dalam ALMMA ( Aliansi Lampung Membela Masjid Al-Aqso'), menggelar aksi solidaritas membela masjid Al-Aqso' pada hari Kamis, 27 Juli 2017, di Tugu Adipura Bandar Lampung. Unjuk rasa yang berlangsung ba'da ashar hingga pukul 17:30 WIB tersebut adalah, bentuk ketidakrelaan dan kemarahan umat Rosulullah SAW atas tindakan kesewenangan zionis Israel terhadap Muslim Palestina.
Tensi ketegangan antara Palestina dan Israel memang bukan hal yang baru. Konflik abadi di antara keduanya sudah berlangsung sangat lama, yakni sekitar abad ke-19. Israel terus berupaya untuk mencaplok tanah Palestina. Bahkan zionis laknatullah ini tidak segan-segan membunuhi warga Palestina demi tujuannya.
Konflik Palestina dan Israel adalah konflik abadi hingga akhir zaman. Al-qur'an sebagai kitab tersuci dan paling benar telah memberitakannya, yang tercatat dalam surat berikut:
Q.S Al-Maidah: 82, "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik."
Di surat lainnya, Al-qur'an memberitakan kabar kemenangan kaum Muslimin, yang tetuang dalam Q.S Al-Isra':7, "Dan apabila datang saat hukuman bagi (Kejahatan Israel) yang kedua, (kami datangkan orang-orang Islam di bawah pimpinan Imam Mahdi) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid (Al-Aqso') sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa yang mereka kuasai."
Pertikaian yang baru-baru ini terjadi dipicu oleh tindakan Israel yang menutup total akses ke masjid Al-Aqso' bagi Muslimin, dengan alasan keamanan. Prilaku tak beradab zionis ini dilakukan setelah insiden berdarah pada tanggal 14 Juli 2017, di mana tiga polisi Israel yang berjaga di Al-Aqso' terbunuh. Dugaan pembunuh mengarah kepada pemuda Palestina.
Akibat insiden itu, umat Islam Palestina dilarang menegakkan salat jum'at di masjid, melarang mengumandangkan adzan, dan mengusir para penjaga masjid. Jika para pejuang Allah itu ingin masuk ke Al-Aqso', mereka harus melewati pemeriksaan metal detektor. Israel laknatullah memperlakukan hamba setia Allah seperti penjahat berbahaya. Bahkan beberapa cctv dipasang disetiap sudut untuk mengawasi aktifitas umat Muslim.
Seruan untuk maju membela Al-Aqso' terdengar di hampir semua negara berpenduduk Muslim. Demo tidak hanya terjadi di Yerusalem, tetapi di berbagai negara yang mengecam tindakan zionis Israel. Semua siap berjuang untuk menegakkan agama Allah.
#KelasNonFiksiMateri4
#ODOPNonFiksi
#PiramidaTerbalik
#SaveAlAqso
#HijaberWriter
Tensi ketegangan antara Palestina dan Israel memang bukan hal yang baru. Konflik abadi di antara keduanya sudah berlangsung sangat lama, yakni sekitar abad ke-19. Israel terus berupaya untuk mencaplok tanah Palestina. Bahkan zionis laknatullah ini tidak segan-segan membunuhi warga Palestina demi tujuannya.
Konflik Palestina dan Israel adalah konflik abadi hingga akhir zaman. Al-qur'an sebagai kitab tersuci dan paling benar telah memberitakannya, yang tercatat dalam surat berikut:
Q.S Al-Maidah: 82, "Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik."
Di surat lainnya, Al-qur'an memberitakan kabar kemenangan kaum Muslimin, yang tetuang dalam Q.S Al-Isra':7, "Dan apabila datang saat hukuman bagi (Kejahatan Israel) yang kedua, (kami datangkan orang-orang Islam di bawah pimpinan Imam Mahdi) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid (Al-Aqso') sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama, dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa yang mereka kuasai."
Pertikaian yang baru-baru ini terjadi dipicu oleh tindakan Israel yang menutup total akses ke masjid Al-Aqso' bagi Muslimin, dengan alasan keamanan. Prilaku tak beradab zionis ini dilakukan setelah insiden berdarah pada tanggal 14 Juli 2017, di mana tiga polisi Israel yang berjaga di Al-Aqso' terbunuh. Dugaan pembunuh mengarah kepada pemuda Palestina.
Akibat insiden itu, umat Islam Palestina dilarang menegakkan salat jum'at di masjid, melarang mengumandangkan adzan, dan mengusir para penjaga masjid. Jika para pejuang Allah itu ingin masuk ke Al-Aqso', mereka harus melewati pemeriksaan metal detektor. Israel laknatullah memperlakukan hamba setia Allah seperti penjahat berbahaya. Bahkan beberapa cctv dipasang disetiap sudut untuk mengawasi aktifitas umat Muslim.
Seruan untuk maju membela Al-Aqso' terdengar di hampir semua negara berpenduduk Muslim. Demo tidak hanya terjadi di Yerusalem, tetapi di berbagai negara yang mengecam tindakan zionis Israel. Semua siap berjuang untuk menegakkan agama Allah.
#KelasNonFiksiMateri4
#ODOPNonFiksi
#PiramidaTerbalik
#SaveAlAqso
#HijaberWriter
#savealaqso
BalasHapusAllah will always protects Al-Aqso
BalasHapusSudah keren ada sedikit typo. Untuk piramida terbalik uda mantap dan kayak jurnalis beneran 👍
BalasHapusAlhamdulillah
Hapusterima kasih mbak Awie