Ingin
merasakan sensasi liburan yang berbeda, mengagumkan, luar biasa, dan akan
selalu menjadi pengalaman indah uintuk diceritakan? Sebagaimana yang dikatakan
oleh Ibn Battuta, “Travelling, it leaves you speechlees, then turns you into a
storyteller.” Ya, indahnya pemandangan alam yang kita kunjungi kadang hanya
bisa membuat kita berkata “WOW”, karena menyaksikan suguhan keindahan luar
biasa. Di sisi lain, pastinya kita tak sabar ingin berbagi melalui cerita, baik
langsung ataupun lewat tulisan.
Hal
ini pula yang pernah kurasakan dalam beberapa moment travelling. Keindahan panorama alam telah menghipnotisku;
memenuhi ruang pikiran dengan ungkapan-ungkapan pujian dan kekaguman. masyaAllah.
Maka nikmat tuihan yang mana lagi yang kamu dustakan?
Salah
satu wisata alam yang membuatku sangat terpesona adalah Pulau Pahawang di
Lampung. Pulau yang mengagumkan ini menawarkan banyak keindahan alam luar
biasa. Satu kata yang bisa kuucapakan hanya a big WOW. Lokasinya terletak di area Kecamatan Punduh Pidada, Kabupaten Pesawaran,
Lampung Selatan. Jaraknya sekitar dua jam dari pusat kota Bandarlampung.
Area
Pulau Pahawang terdiri dari dua pulau, yakni Pahawang Besar dan Pahawang Kecil.
Keduanya menawarkan sensasi wisata air yang yang menakjubkan, yaitu Snorkling;
berenang dan menyelam di air yang jernih sambil menikmati keindahan terumbu
karang serta aneka biota laut yang indah. Selain itu para pengunjung juga dapat
menikmati keindahan alam hutan mengrove beserta flora dan fauna yang ada di
dalamnya.
Pulau
Pahawang Besar merupakan Pulau utama dan dihuni oleh penduduk. Sehingga di
sinilah terdapat banyak penginapan dan fasiltas lainnya bagi pengunjung. Namun
sayangnya, fasiltas hotel ataupun penginapan belum bisa dibooking secara online, meskipun jumlahnya terbilang
cukup banyak. Pemesanan hanya bisa dilakukan melalui komunikasi telepon dengan
pembayaran (payment) diawal.
Pahawang
Besar dikelilingi spot snorkling yang
indah dan unik. Salah satu yang menjadi primadonanya adalah yang disebut
sebagai Taman Nemo ( ikan badut). Disebut Taman Nemo karena ikan-ikan yang
berkeliaran bebas di area ini didominasi oleh ikan nemo, ikan yang menjadi
tokoh utama di film animasi berjudul “Finding Nemo”. Selain itu ikan-ikan yang
lainnya juga sangat indah dan lucu. Di sini kita bisa mengabadikan kebersamaan
bersama ikan-ikan cantik ini dengan kamera under
water tentunya. masyaAllah. Mengagumkan, bukan?
Di
sekitar Pulau Pahawang terdapat Pulau-pulau lainnya yang sangat indah juga
untuk snorkling, seperti: Pulau
Kelagian, Tanjung Putus, dan Pantai Pasir Putih. Di Tanjung Putus, selain
menyelam kita bisa melihat jembatan alami yang sangat unik; jembatan pasir yang
menghubungkan Tanjung Putus dengan Pahawang Kecil. Jembatan ini hanya akan
muncul saat air laut surut. Dan kita bisa berjalan di atasnya seperti
menyebrang di atas sebuah jembatan. Wow
amazing, right?
Pulau
Pahawang kecil letaknya tidak jauh dari Pahawang Besar. Menurut penduduk
sekitar, Pahawang Kecil dikelola dan dimiliki oleh seorang warga negara asing
bernama Mr. Joe. Di sini terdapat cottage yang harganya lumayan. Sayangnya,
wisatawan tidak bisa bebas berkunjung ke area ini.
Untuk
bisa menikmati keindahan Pulau Pahawang dan pulau-pulau di sekitarnya,
dibutuhkan sebuah kapal yang akan mengantarkan para wisatawan berkeliling.
Tarif setiap kapal berkisar antara Rp 400.000-500.000 seharian. Sedangkan untuk
perlengkapan snorkling berkisar
antara Rp 40.000-50.000. Namun jika tak mau repot, lebih baik menggunakan jasa Tour and Travel. Harganya relatif lebih
murah dan ada yang memandu saat berkeliling. Saat aku dan teman-temanku (10
orang) ke Pahawang, kami menyewa paket Tour
and Travel seharga Rp 2.500.000 untuk seharian. Biaya ini sudah termasuk
mobil dari Bandarlampung, sarapan serta makan siang, minuman, MCK, sewa kapal,
perlengkapan snorkling, dan kamera under water.
Bagi
anda yang berasal dari luar Pulau Lampung, terutama para backpacker, bisa mengambil rute dari arah pelabuhan Bakauheni. Dari
sini naik bus ke Bandarlampung (Rp 30.000) dan turun di fly over kali balok. Perjalanan sekitar dua sampai tiga jam.
Kemudian naik angkot warna abu jurusan Tanjung Karang-Sukarame (Rp. 4000) dan
turun di Bunderan Gajah. Perjalan ini memakan waktu sekitar duapuluh menit ,
tergantung arus lalu lintas. Setelah itu naik angkot warna ungu jurusan Tanjung
Karang –Teluk Betung (Rp 4000) dan turun di Gudang Garam. Perjalanan sekitar
duapuluh menit. Selanjutnya naik mobil pick
up ke arah Dermaga Ketapang (Rp 10.000). perjalanan sekitar setengah jam.
Setelah sampai, anda harus menyewa kapal untuk menyebrang ke Pulau Pahawang,
serta menyewa perlengkapan snorkling.
Tips:
Jangan
lupa bawa bekal makanan yang cukup. Karena saat sudah sampai di Pulau Pahawang,
tidak ada penjaja makanan apapun. Anda harus kembali ke dermaga atau lokasi
lain untuk makan jika lupa membawa bekal. Dan jarak tempuhnya lumayan jauh. Bawa air yang banyak dan minum cukup agar tidak
dehidrasi. Bawa sunblock, lotion anti nyamuk, obat-obatan, baju ganti , dan
perlengkapan mandi.
Bagi yang punya rencana menginap,
anda bisa menghubungi beberapa penginapan berikut:
Bumi
Pahawang (0856-7744-444), Home stay pak Slamet (0812-7144-6651), Home stay
Pahawang Indahnesia (0821-7752-3035), atau bisa juga di wisma-wisma milik
penduduk setempat.
Selamat
menikmati liburan. Let’s visit Lampung
#KelasNonFiksiODOP
#ReviewTempatWisata
#Pulau Pahawanglampung
Pengen nyemplung juga, snorkeling. Bagus reviewnya 👍
BalasHapushayukk, ditunggu ngebolang ke sini mbak Awie.
BalasHapusterima kasih :)
wah informasi yang sangat berharga, apalagi bagi pengunjung hendak menginap di daerah pahawang. sayangnya gak ada harga per malamnya brp ya
BalasHapusBulan ini mau backpacker ke pahawang thx berat info rute transportasinya. Saya screen Shoot ya mba
BalasHapus