4


Rosulullah SAW pernah berkata, "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shaliha." (HR Muslim)

Sabda Nabi Muhammad tersebut sudah sangat populer, bahkan bagi non muslim sekalipun. Sampai-sampai bang Rhoma Irama sang raja dangdut menjadikannya lirik lagu. Namun pada kenyataannya, masih banyak wanita muslim yang pura-pura tidak paham hakikat wanita shaliha. Cara berpikirnya masih terjebak dengan hal-hal "kekinian". Coba perhatikan, berapa banyak wanita muslim di luar sana yang masih nyaman mengumbar aurat; merasa bangga jika berpenampilan sexi. Merasa senang jika para lelaki fokus memandang lekat dirinya. Merasa paling menarik dan cantik jika lelaki bersiul padanya. Ya Allah, emangnya kalian burung disiulin? 

Wanita memang makhluk indah. Semua yang ada pada dirinya mampu menyedapkan pandangan mata, khususnya bagi kaum pria. Wahai wanita, coba resapi dan pahamilah makna menghargai diri sendiri. Allah memerintahkan kaum hawa untuk menutup aurat agar para wanita mendapat kemuliaan disegala aspek. 

Allah SWT berfirman, "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun dan penyayang." (Q.S Al-Ahzab: 59)

Dari ayat diatas sudah sangat jelas bahwa jilbab adalah pakaian kemuliaan. Ia merupakan segel berbalut ketaqwaan yang menjadi penghalang pandangan liar para kaum adam. Menurut penelitian, pria itu mempunyai mata yang lebih fokus dibanding wanita. Jadi bisa dipastikan mereka akan bisa langsung tertarik dan susah mengendalikan pandangannya saat melihat ada wanita yang mengumbar auratnya. 

Dalam islam kita diperintahkan untuk menjaga pandangan. Karena tanpa kita sadari, melalui pandangan, manusia akan mudah terjerumus tipu daya setan. Tak heran jika sering terdengar kasus pelecehan terhadap wanita di luar sana. Ingat kata bang Napi, kejahatan terjadi bukan karena niat si pelaku saja, tapi kejahatan juga bisa terjadi karena ada kesempatan. Waspadalah...waspadalah!!!

Menjaga pandangan itu memang susah, terlebih di jaman sekarang ini. Dimana-mana banyak berseliweran media yang memamerkan aurat wanita. Bahkan keindahan yang harusnya hanya dihadiahkan pada pasangan halalnya itu dijadikan konsumsi publik, melalui ajang kontes kecantikan. Naudzubillah. Budaya kebarat-baratan yang menguasai cara berpikir dan gaya hidup itu telah mengalahkan hakikat dan aturan agama. Banyak yang berdalih boleh melihat asal tak menimbulkan syahwat. Wanita-wanita seperti itu justru dipuji dan mendapat gelar wanita tercantik di dunia. Sedangkan  orang yang berusaha taat di jalan Rabbnya dicap sebagai orang yang ke-Arab-araban. 

Dear kaum hawa, dengan membalut tubuh dengan pakaian taqwa sesuai aturan agama, maka kita telah membantu kaum adam mengendalikan matanya yang hebat itu, agar tak terjerumus ke dalam zina mata. Membiarkan aurat terbuka sama saja dengan berbagi dosa, dosa pria yang melihat aurat dan dosa wanita yang tak menutup aurat. Bukankah mendengar kata "dosa" itu mengerikan? Lalu mengapa membiarkan diri melakukannya? Jangan takut kehilangan keindahan dengan berjilbab. Karena hakikatnya yang indah itu adalah yang tersembunyi dan terlindungi. Bukan yang nampak ataupun bebas dilihat. 

Ayo tutup aurat. Semoga bermanfaat

Inspirasi gaya menulis by Ustadz Felix Siaw


#KelasFiksiODOPMateri6
#PenulisFavorit
#HijaberWriter



Posting Komentar

  1. Mbak Rika kuat di artikel

    Keren...lanjutkan mbak...

    BalasHapus
  2. Hehe bagus ka, semoga kaum hawa pada sadar 😊

    mampir juga ya ka kesini http://taufiknoorr.blogspot.co.id

    BalasHapus
  3. Aamiin. Makasih ya. Okay, I'll visit it soon

    BalasHapus

 
Top