Masjidil Al-Aqso adalah situs suci ketiga kaum Muslimin dan merupakan kiblat pertama umat Rosulullah SAW, sebelum ditetapkannya Mekkah sebagai arah kiblat bagi umat Islam. Ini artinya Al-Aqso adalah milik umat Muslim di seluruh dunia, meskipun ia berdiri di tanah yang terberkahi (Palestina) oleh Allah SWT. Tetapi Yahudi laknatullah 'alaihim tak henti-hentinya berupaya menghancurkan masjid para Nabi Allah ini. Bahkan secara sepihak mereka menguasai dan mengontrol Al-Aqso, seolah merekalah yang berhak penuh atas bangunan suci itu. Tidak hanya itu, bahkan kaum yang terhinakan itu mengatur setiap Muslim yang ingin beribadah di rumah Allah itu.
Allah ta'ala berfirman, "Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu. "Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari yang kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana." (Q.s Al-Isra': 4-5)
Dalam ayat di atas memang telah ditetapkan bahwa kaum terlaknat (Zionis Israel) akan berbuat dzalim pada umat Islam. Dan Allah pun telah menjanjikan kemenangan dan kemerdekaan bagi umat Muslim atas kaum hina itu. Bumi Syam yang terberkahi (Suriah dan Palestina) akan terbebas dari kebrutalan Yahudi laknatullah.
Kejahatan Israel di bumi Palestina dan Suriah sudah berlangsung lama. Telah banyak nyawa para mujahid dan mujahiddah yang terenggut demi membela agama Allah di sana. Bahkan anak-anak dan wanita termasuk prajurit Allah yang banyak menjadi korban kekejian kaum terkutuk itu. Perang dan konflik seakan menjadi makanan sehari-hari di sana. Namun apa yang dunia lakukan untuk Palestina dan Suriah? Kebanyakan hanya diam.
Bagi sebagian orang yang tidak paham dan tahu informasi mengenai Palestina dan Suriah, akan beranggapan bahwa negara-negara itu adalah negara konflik yang selalu banjir darah. Namun bagi mereka yang di hatinya terselimuti oleh keimanan dan kecintaan pada saudara sesama Muslim, Palestina dan Suriah adalah jati diri dan harga diri umat Islam. Jadi tak ada alasan kita untuk berlepas tangan mengabaikan apa yang terjadi di sana.
Al-Aqso merupakan perwujudan aqidah bagi setiap Muslim. Melakukan ibadah di dalam masjid ini merupakan dambaan bagi kaum Muslimin. Karena Sebagaimana yang pernah dikatakan Rosulullah SAW, bahwa beribadah di Al-Aqso akan mendapatkan keutamaan yang tak ternilai. Rosullullah pun menganjurkan kita untuk melakukan perjalanan ke sana demi mendapatkan berkahnya. Namun yang terjadi saat ini sungguh miris. Pasalnya, Al-Aqso diberada di genggaman zionis Israel yang memperlakukan umat Islam semena-mena. Bahkan mereka melakukan pemeriksaan ketat saat umat Muslim ingin beribadah di sana, seperti layaknya orang yang dicurigai akan melakukan kejahatan. Tempat sujud nan suci itu sangat terjajah. Adalah hal yang sangat mahal untuk dapat bersujud dan bermunajat pada Allah ya karim.
Al-Aqso telah mengalami penjajahan yang sangat lama. Sayangnya kita masih belum bisa memerdekakannya. Wahai saudara Muslim di seluruh jagat raya, mungkin kita masih belum bisa melakukan apa-apa untuk membebaskan Al-Aqso. Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa sekuatnya pada Allah. Mari tingkatkan mujahaddah kita dengan terus memviralkan informasi apapun terkait Palestina dan Suriah. Jangan biarkan berita tentang saudara kita di sana tenggelam. Tidak ada istilah "Late Post".
Allah memang telah menjamin kemenangan dan kemerdekaan umat Muslim atas Yahudi terkutuk. Tapi bukan berarti kita diam dan hanya menunggu waktu yang ditetapkan itu. Tunjukanlah perjuangan dalam bentuk apapun sebagai bukti cinta kita pada DIEN ini.
#KelasNonFiksiMateri2
#ODOP
#SaveAlAqso
#HijaberWriter@RikaAltair
gambarnya tolong diralat, itu bukan masjid al-aqsha tapi 'dome of rock' (kubah shakhrah/kubah batu). ^,^
BalasHapus