Nafas yang masih berhembus, detak jantung yang masih memainkan iramanya, serta rasa nikmat yang masih terasa tatkala menyambut senyum sang raja cahaya di pagi ini, adalah wujud anugrah dan kasih sayang sang penguasa semesta, Allah ya rahim ya rahman.
Miladuki saidah, barakallahu fii umrik. Sebait kalimat ini langsung muncul di layar ponsel tepat pukul 00:01 WIB pada hari ini tanggal 24 Juli 2017. Tak lama rangkaian doa indah dan harapan kebaikan menyusul pesan pertama yang masuk itu. Untaian doa indah sarat makna untuk keberkahan disisa umur ini pun langsung kusambut dengan ucapan "Aamiin ya mujibasaillin."
Hari ini adalah hari di mana fase awal kehidupanku di bumi mulai kujalani. Hari pertama tangisanku menggema sebagai ucapan salam pada dunia, dan mereka yang menunggu kehadiranku, yang selama ini sudah sembilan bulan lamanya bersemayam nyaman di dalam rahim seorang wanita paling mulia dalam hidupku, ibuku.
Alhamdulillah wa syukurillah kupanjatkan padamu ya Rabb. Engkau masih memberikanku kesempatan untuk hidup. Jadikanlah sisa umur ini berkah dalam ketaatan pada-Mu. Istiqomahkanlah aku untuk berada di jalan orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Dan aku memohon cintakanlah aku pada perbuatan yang mengantarkanku pada cinta dan ridho-Mu.
Terimakasih pada Mama yang senantiasa hadir di setiap detik nafas ini. Engkau wanita terhebat yang mampu melakukan apapun demi kebahagiaanku. Semoga Allah mengganjar semua yang Mama lakukan dengan balasan paling mulia.
Ucapan dan doa terus bergulir membanjiri kotak masuk ponsel dan akun sosialku. Sungguh aku sangat terharu dan bahagia. Terimakasih banyak untuk keluarga, para sahabat dan murid-muridku. Kalian amazing dan aku menyayangi kalian. Semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan kebaikan pula. Aamiin
#MyBirthday
#July242017
#HijaberWriter@RikaAltair
Posting Komentar