Mata Lelaki Lebih "Hebat" Dari Wanita

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIJ-lggIy11pGSAmszcxwr5Ka-18xQpoG9oyLdC5qlXo5QsZGTOTXY_OwoL5fkOBcOYEagWIEJQ8eCV78_qbIevCi_ag88wh6x_edmNpVTM153sWpUQBiZPYk36o8jD_RsbXE5u6c7_Q/s1600/menutup_aurat_artikel.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIJ-lggIy11pGSAmszcxwr5Ka-18xQpoG9oyLdC5qlXo5QsZGTOTXY_OwoL5fkOBcOYEagWIEJQ8eCV78_qbIevCi_ag88wh6x_edmNpVTM153sWpUQBiZPYk36o8jD_RsbXE5u6c7_Q/s320/menutup_aurat_artikel.jpg" width="320"> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Rosulullah SAW pernah berkata, "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shaliha." (HR Muslim)</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Sabda Nabi Muhammad tersebut sudah sangat populer, bahkan bagi non muslim sekalipun. Sampai-sampai bang Rhoma Irama sang raja dangdut menjadikannya lirik lagu. Namun pada kenyataannya, masih banyak wanita muslim yang pura-pura tidak paham hakikat wanita shaliha. Cara berpikirnya masih terjebak dengan hal-hal "kekinian". Coba perhatikan, berapa banyak wanita muslim di luar sana yang masih nyaman mengumbar aurat; merasa bangga jika berpenampilan sexi. Merasa senang jika para lelaki fokus memandang lekat dirinya. Merasa paling menarik dan cantik jika lelaki bersiul padanya. Ya Allah, emangnya kalian burung disiulin? </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Wanita memang makhluk indah. Semua yang ada pada dirinya mampu menyedapkan pandangan mata, khususnya bagi kaum pria. Wahai wanita, coba resapi dan pahamilah makna menghargai diri sendiri. Allah memerintahkan kaum hawa untuk menutup aurat agar para wanita mendapat kemuliaan disegala aspek. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Allah SWT berfirman, "Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun dan penyayang." (Q.S Al-Ahzab: 59)</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Dari ayat diatas sudah sangat jelas bahwa jilbab adalah pakaian kemuliaan. Ia merupakan segel berbalut ketaqwaan yang menjadi penghalang pandangan liar para kaum adam. Menurut penelitian, pria itu mempunyai mata yang lebih fokus dibanding wanita. Jadi bisa dipastikan mereka akan bisa langsung tertarik dan susah mengendalikan pandangannya saat melihat ada wanita yang mengumbar auratnya. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Dalam islam kita diperintahkan untuk menjaga pandangan. Karena tanpa kita sadari, melalui pandangan, manusia akan mudah terjerumus tipu daya setan. Tak heran jika sering terdengar kasus pelecehan terhadap wanita di luar sana. Ingat kata bang Napi, kejahatan terjadi bukan karena niat si pelaku saja, tapi kejahatan juga bisa terjadi karena ada kesempatan. Waspadalah...waspadalah!!!</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Menjaga pandangan itu memang susah, terlebih di jaman sekarang ini. Dimana-mana banyak berseliweran media yang memamerkan aurat wanita. Bahkan keindahan yang harusnya hanya dihadiahkan pada pasangan halalnya itu dijadikan konsumsi publik, melalui ajang kontes kecantikan. Naudzubillah. Budaya kebarat-baratan yang menguasai cara berpikir dan gaya hidup itu telah mengalahkan hakikat dan aturan agama. Banyak yang berdalih boleh melihat asal tak menimbulkan syahwat. Wanita-wanita seperti itu justru dipuji dan mendapat gelar wanita tercantik di dunia. Sedangkan  orang yang berusaha taat di jalan Rabbnya dicap sebagai orang yang ke-Arab-araban. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Dear kaum hawa, dengan membalut tubuh dengan pakaian taqwa sesuai aturan agama, maka kita telah membantu kaum adam mengendalikan matanya yang hebat itu, agar tak terjerumus ke dalam zina mata. Membiarkan aurat terbuka sama saja dengan berbagi dosa, dosa pria yang melihat aurat dan dosa wanita yang tak menutup aurat. Bukankah mendengar kata "dosa" itu mengerikan? Lalu mengapa membiarkan diri melakukannya? Jangan takut kehilangan keindahan dengan berjilbab. Karena hakikatnya yang indah itu adalah yang tersembunyi dan terlindungi. Bukan yang nampak ataupun bebas dilihat. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ayo tutup aurat. Semoga bermanfaat</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Inspirasi gaya menulis by Ustadz Felix Siaw</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #KelasFiksiODOPMateri6</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #PenulisFavorit</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HijaberWriter</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br></div>

Islam Mata Lelaki Lebih "Hebat" Dari Wanita

Rosulullah SAW pernah berkata, "Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shaliha." (HR Muslim) ...

Baca selengkapnya »

Membasmi Virus Writer's Block

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYv2FKjMlk8VEwlArFdya7y_rLdlekGh2Fzfcg6TTbaCoC16lTbKVUckctneP3GxLXLMDKUVttsRviDCnW6INME1Qa-WMwD5O-G5wwvIhfOo41AoQ50gqM9_fUJQGPie0iVJMhlTw2Qg/s1600/DSC_0659-go-away-mug.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYv2FKjMlk8VEwlArFdya7y_rLdlekGh2Fzfcg6TTbaCoC16lTbKVUckctneP3GxLXLMDKUVttsRviDCnW6INME1Qa-WMwD5O-G5wwvIhfOo41AoQ50gqM9_fUJQGPie0iVJMhlTw2Qg/s640/DSC_0659-go-away-mug.jpg" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Pernah mengalami yang namanya <i>stuck</i> menulis? Baru saja menghidupkan laptop, namun tak mampu menuliskan apa-apa, atau baru menulis satu atau dua kalimat, tiba-tiba jari sudah tak mampu lagi menari di atas keyboard laptop kesayangan. Bukan karena kesemutan atau kelelahan. Tapi karena diserang yang namanya <i>writer's block. </i>Sebagai seorang penulis pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <i>Writer's block</i> adalah kondisi dimana seseorang mengalami kebuntuan berpikir. Otak seakan berada di posisi sulit memproduksi ide. Hal ini bisa terjadi pada siapapun di waktu yang tak terduga. <i>Writer's block </i>yang datangnya tak diundang dan pulangnya harus diusir ini memang sangat menyebalkan. Bagaimana tidak? Virus yang mematikan ide ini bisa dengan seketika membuat sang penulis mati gaya. Dan yang akan terjadi adalah hanya bisa terpaku memandang layar laptop. Beberapa menit kemudian akan terdengar teriakan "aaarrrgghhh", diikuti gerakan jari tangan yang menekan tombol <i>turn off</i> dengan wajah bete.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Lantas bagaimana jika kita terjebak virus ini? Tenang, setiap masalah pasti ada solusinya. Ingat kan janji Allah, "Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, maka dia akan menjadikan jalan keluar baginya,..." (QS. At-Thalaq: 2-3). Sepenggal ayat ini memberikan penjelasan bahwa Allah akan senantiasa membantu dan memberi solusi terhadap setiap kesulitan, dengan syarat bertaqwa pada-Nya. Dan saya yakin anda semua adalah orang yang bertaqwa. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Kemudian, selanjutnya tentu saja berusaha mencari jalan keluar. Bukan lantas diam atau berlepas tangan. Saat diserang <i>writer's block</i>, biasanya saya suka buat tulisan asal di jurnal atau kertas apapun. Intinya jangan berhenti menulis. Lakukan<i> free writing</i> dengan mengabaikan EYD atupun kaidah kepenulisan. Dan ternyata kumpulan tulisan asal itu bisa memunculkan ide untuk bahan tulisan. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Jurus lainnya adalah dengan menulis saat dini hari atau sehabis qiyamul lail. Cara ini sudah saya buktikan sangat ampuh menghalau <i>writer's block</i>. Mengapa? Karena otak sedang berada pada kinerja terbaiknya saat bangun tidur. Terlebih jika saat bangun tahajjud dulu curhat sama Allah. Dijamin yang namanya menulis akan mengalir terus tanpa gangguan. <i>Well</i>, itu strategi saya mengusir writer's block. Semoga bermanfaat.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #KelasFiksiODOPMateri5</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #Writer'sBlock</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HijaberWriter</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div>

Artikel Membasmi Virus Writer's Block

Pernah mengalami yang namanya stuck menulis? Baru saja menghidupkan laptop, namun tak mampu menuliskan apa-apa, atau baru menulis...

Baca selengkapnya »

Masjidil Al-Aqso: Tempat Sujud yang Terjajah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjm2SqEHFjqo_frz1NkOBhee3P5qdpo1-S1TYcBTI-q9HK9qTi5pnMFosbYc33PQTNW01fBQhaif30taTSXnmXEeWIJhnVc4obywWAoyY4195N91I36PY_O5DEO1w2djfSZ8qemqCvqg/s1600/Dome_of_Rock_Temple_Mount_Jerusalem-400x400.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjm2SqEHFjqo_frz1NkOBhee3P5qdpo1-S1TYcBTI-q9HK9qTi5pnMFosbYc33PQTNW01fBQhaif30taTSXnmXEeWIJhnVc4obywWAoyY4195N91I36PY_O5DEO1w2djfSZ8qemqCvqg/s640/Dome_of_Rock_Temple_Mount_Jerusalem-400x400.jpg" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> Masjidil Al-Aqso adalah situs suci ketiga kaum Muslimin dan merupakan kiblat pertama umat Rosulullah SAW, sebelum ditetapkannya Mekkah sebagai arah kiblat bagi umat Islam. Ini artinya Al-Aqso adalah milik umat Muslim di seluruh dunia, meskipun ia berdiri di tanah yang terberkahi (Palestina) oleh Allah SWT. Tetapi Yahudi laknatullah 'alaihim tak henti-hentinya berupaya menghancurkan masjid para Nabi Allah ini. Bahkan secara sepihak mereka menguasai dan mengontrol Al-Aqso, seolah merekalah yang berhak penuh atas bangunan suci itu. Tidak hanya itu, bahkan kaum yang terhinakan itu mengatur setiap Muslim yang ingin beribadah di rumah Allah itu. </div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> Allah ta'ala berfirman, "Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam kitab itu. "Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar. Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari yang kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana." (Q.s Al-Isra': 4-5)</div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> Dalam ayat di atas memang telah ditetapkan bahwa kaum terlaknat (Zionis Israel) akan berbuat dzalim pada umat Islam. Dan Allah pun telah menjanjikan kemenangan dan kemerdekaan bagi umat Muslim atas kaum hina itu. Bumi Syam yang terberkahi (Suriah dan Palestina) akan terbebas dari kebrutalan Yahudi laknatullah.</div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> Kejahatan Israel di bumi Palestina dan Suriah sudah berlangsung lama. Telah banyak nyawa para mujahid dan mujahiddah yang terenggut demi membela agama Allah di sana. Bahkan anak-anak dan wanita termasuk prajurit Allah yang banyak menjadi korban kekejian kaum terkutuk itu. Perang dan konflik seakan menjadi makanan sehari-hari di sana. Namun apa yang dunia lakukan untuk Palestina dan Suriah? Kebanyakan hanya diam. </div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> Bagi sebagian orang yang tidak paham dan tahu informasi mengenai Palestina dan Suriah, akan beranggapan bahwa negara-negara itu adalah negara konflik yang selalu banjir darah. Namun bagi mereka yang di hatinya terselimuti oleh keimanan dan kecintaan pada saudara sesama Muslim, Palestina dan Suriah adalah jati diri dan harga diri umat Islam. Jadi tak ada alasan kita untuk berlepas tangan mengabaikan apa yang terjadi di sana.</div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> Al-Aqso merupakan perwujudan aqidah bagi setiap Muslim. Melakukan ibadah di dalam masjid ini merupakan dambaan bagi kaum Muslimin. Karena Sebagaimana yang pernah dikatakan Rosulullah SAW, bahwa beribadah di Al-Aqso akan mendapatkan keutamaan yang tak ternilai. Rosullullah pun menganjurkan kita untuk melakukan perjalanan ke sana demi mendapatkan berkahnya. Namun yang terjadi saat ini sungguh miris. Pasalnya, Al-Aqso diberada di genggaman zionis Israel yang memperlakukan umat Islam semena-mena. Bahkan mereka melakukan pemeriksaan ketat saat umat Muslim ingin beribadah di sana, seperti layaknya orang yang dicurigai akan melakukan kejahatan. Tempat sujud nan suci itu sangat terjajah. Adalah hal yang sangat mahal untuk dapat bersujud dan bermunajat pada Allah ya karim. </div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> Al-Aqso telah mengalami penjajahan yang sangat lama. Sayangnya kita masih belum bisa memerdekakannya. Wahai saudara Muslim di seluruh jagat raya, mungkin kita masih belum bisa melakukan apa-apa untuk membebaskan Al-Aqso. Yang bisa kita lakukan hanyalah berdoa sekuatnya pada Allah. Mari tingkatkan mujahaddah kita dengan terus memviralkan informasi apapun terkait Palestina dan Suriah. Jangan biarkan berita tentang saudara kita di sana tenggelam. Tidak ada istilah "Late Post". </div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> Allah memang telah menjamin kemenangan dan kemerdekaan umat Muslim atas Yahudi terkutuk. Tapi bukan berarti kita diam dan hanya menunggu waktu yang ditetapkan itu. Tunjukanlah perjuangan dalam bentuk apapun sebagai bukti cinta kita pada DIEN ini. </div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> #KelasNonFiksiMateri2</div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> #ODOP</div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> #SaveAlAqso</div> <div class="separator" style="clear: both; font-family: sans-serif; text-align: justify;"> #HijaberWriter@RikaAltair</div>

Islam Masjidil Al-Aqso: Tempat Sujud yang Terjajah

Masjidil Al-Aqso adalah situs suci ketiga kaum Muslimin dan merupakan kiblat pertama umat Rosulullah SAW, sebelum ditetapkannya ...

Baca selengkapnya »

It's My Birthday

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXE_HD2ENRFdnLl7BtbLKB0tNXwltjB4fM70fkQzGfhv90IKGfILg37-u9BnJWHEudMzOvy0DJDVRr5W1eucgcgdMX9a0SdC25ZG4MycUv8t5bMvH1Vinb0aCv_PFGfqDyNGnAMnRDkw/s1600/Screenshot_2017-07-24-23-27-57-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXE_HD2ENRFdnLl7BtbLKB0tNXwltjB4fM70fkQzGfhv90IKGfILg37-u9BnJWHEudMzOvy0DJDVRr5W1eucgcgdMX9a0SdC25ZG4MycUv8t5bMvH1Vinb0aCv_PFGfqDyNGnAMnRDkw/s640/Screenshot_2017-07-24-23-27-57-1.png" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Nafas yang masih berhembus, detak jantung yang masih memainkan iramanya, serta rasa nikmat yang masih terasa tatkala menyambut senyum sang raja cahaya di pagi ini, adalah wujud anugrah dan kasih sayang sang penguasa semesta, Allah ya rahim ya rahman. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Miladuki saidah, barakallahu fii umrik. Sebait kalimat ini langsung muncul di layar ponsel tepat pukul 00:01 WIB pada hari ini tanggal 24 Juli 2017. Tak lama rangkaian doa indah dan harapan kebaikan menyusul pesan pertama yang masuk itu. Untaian doa indah sarat makna untuk keberkahan disisa umur ini pun langsung kusambut dengan ucapan "Aamiin ya mujibasaillin."</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Hari ini adalah hari di mana fase awal kehidupanku di bumi mulai kujalani. Hari pertama tangisanku menggema sebagai ucapan salam pada dunia, dan mereka yang menunggu kehadiranku, yang selama ini sudah sembilan bulan lamanya bersemayam nyaman di dalam rahim seorang wanita paling mulia dalam hidupku, ibuku. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Alhamdulillah wa syukurillah kupanjatkan padamu ya Rabb. Engkau masih memberikanku kesempatan untuk hidup. Jadikanlah sisa umur ini berkah dalam ketaatan pada-Mu. Istiqomahkanlah aku untuk berada di jalan orang-orang yang Engkau beri petunjuk. Dan aku memohon cintakanlah aku pada perbuatan yang mengantarkanku pada cinta dan ridho-Mu. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Terimakasih pada Mama yang senantiasa hadir di setiap detik nafas ini. Engkau wanita terhebat yang mampu melakukan apapun demi kebahagiaanku. Semoga Allah mengganjar semua yang Mama lakukan dengan balasan paling mulia. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ucapan dan doa terus bergulir membanjiri kotak masuk ponsel dan akun sosialku. Sungguh aku sangat terharu dan bahagia. Terimakasih banyak untuk keluarga, para sahabat dan murid-muridku. Kalian amazing dan aku menyayangi kalian. Semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan kebaikan pula. Aamiin</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #MyBirthday</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #July242017</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HijaberWriter@RikaAltair</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div>

Curhat It's My Birthday

Nafas yang masih berhembus, detak jantung yang masih memainkan iramanya, serta rasa nikmat yang masih terasa tatkala menyambut sen...

Baca selengkapnya »

Hentikan Menyakiti Sang Malaikat Kecil

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuDvJrpPqDXR9O6EbMUvuKca-BEsDi9z8jhVumI1yyx8P1lpiGueriI29Im9qwDeI7i7xIcBlW_gL0_3Mpczw0zliKz5flL8FFdH4sCzKaqtRXzwBjJP0aBfQZPJQo2w-_urUJIw92XQ/s640/7-ciri-ciri-orangtua-yang-salah-didik-anak-apa-kita-termasuk-170220i.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" /></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto by: Charismamag.com</td></tr> </tbody></table> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjuDvJrpPqDXR9O6EbMUvuKca-BEsDi9z8jhVumI1yyx8P1lpiGueriI29Im9qwDeI7i7xIcBlW_gL0_3Mpczw0zliKz5flL8FFdH4sCzKaqtRXzwBjJP0aBfQZPJQo2w-_urUJIw92XQ/s1600/7-ciri-ciri-orangtua-yang-salah-didik-anak-apa-kita-termasuk-170220i.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> </a> </div> <div> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Anak-anak sering dianggap sebagai sosok malaikat kecil. Pendapat ini muncul karena mereka umumnya dipercaya sebagai figur kecil dengan hati bersih dan tanpa dosa. Kalian pasti setuju denganku ketika aku mengatakan bahwa adalah hal yang menyenangkan berbaur dengan mereka; melihat pola dan tingkah laku dan bahkan ketika kita menyaksikan kenakalan mereka. Tetapi apa yang kulihat di sekitar benar-benar berbeda. Ada banyak kondisi yang menempatkan anak-anak sebagai korban hasrat orangtua. Dalam tulisan ini aku ingin sedikit berbagi tentang apa yang terjadi selama jam mengajarku.<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Aku paham betul bahwa setiap orangtua ingin anak-anaknya meraih pencapaian terbaik dalam pendidikan mereka. Sebagian orangtua berpendapat bahwa untuk mencapainya, dibutuhkan beberapa cara seperti dengan belajar giat siang malam, atau mengikuti pelajaran ekstra melalui lembaga bimbingan belajar atau dengan memanggil guru privat ke rumah. Orangtua yakin bahwa anaknya akan menjadi lebih baik dan berprestasi jika mengikuti les tambahan di luar aktifitas sekolahnya. Itulah alasan mengapa banyak orangtua yang mendaftarkan anaknya ke beberapa lembaga bimbingan belajar atau les. Hal ini tentu saja mengakibatkan sang anak menjadi lebih sibuk dengan banyaknya aktifitas yang sudah dimulai dari pagi jam sekolah hingga sore bahkan menjelang malam. Bukankah ini seperti terkurung dalam sebuah pekerjaan atau aktifitas sehari penuh? Menurutku ini sangat memprihatinkan bagi anak-anak. Kesibukannya melebihi orang dewasa (pekerja).<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hari ini adalah hari pembagian sertifikat hasil belajar murid-muridku selama enam bulan di level basics. Ujian kemampuan materi yang berlangsung selama empat hari akan menentukan apakah mereka layak melaju ke level selanjutnya (Pre-Primary 1) atau tidak. Materi ujian terdiri dari Reading Comprehension, Grammar, Vocabulary, Dictation, Conversation, dan Reading text. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jujur saja aku sangat senang, penasaran, juga cemas akan hasil ujian mereka. Di sinilah kesuksesanku mengajar akan terlihat. Keberhasilan muridku adalah keberhasilanku. Akhirnya aku pun dapat tersenyum puas saat mengecek sertifikat mereka sebelum memasuki ruang kelas. Sebagian besar muridku meraih nilai terbaik dibandingkan dengan kelas lainnya. Hanya dua orang yang gagal melaju ke level selanjutnya. Hmmm...ini sungguh waktu tersulit bagiku. Mengapa? Aku harus menghadapi, berbicara, dan memberi pengertian kepada sang orangtua tentang kegagalan anaknya.<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Benar saja dugaanku, sang orangtua kelihatan sangat marah dan tidak dapat menerima kegagalan anaknya. Hal ini bahkan membuat orangtua tersebut tanpa segan langsung menumpahkan segala kemarahannya pada anak. Sang anak dicap sebagai orang yang paling bodoh. Orangtua menyalahkan anak seolah-olah si anak telah melakukan kesalahan serius yang tak termaafkan. 'Oh...ya Allah, menyakitkan dan sedih harus menyaksikan hal ini. Melihat muridku seperti menjadi terdakwa.' Batinku saat itu. Murid itu nampak ketakutan dan juga malu. Aku pun tak tahan dan mencoba yang terbaik untuk membelanya dan memberikan pengertian pada sang orangtua. Sayangnya hal itu sia-sia. Orangtua itu tetap pada pendapatnya bahwa anaknya benar-benar bersalah.<br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Wahai orangtua, aku ingin kalian pahami ini. Aku tahu ini bukan hak dan kapasitasku untuk mengatakan hal ini pada kalian, karena aku belum berada di posisi kalian (orangtua). Tetapi aku pun pernah menjadi seorang anak. Dan tentunya kalian juga, kan? Bisakah kalian rasakan apa yang anak-anak kalian rasakan saat mendapat perlakuan itu? Ketahuilah, cara kalian memperlakukan mereka akan berpengaruh pada karakter serta tumbuh kembang mereka. Tidakkah kalian sadar bahwa kemarahan itu sesungguhnya tidak akan mengubah apapun? Mereka tidak akan menjadi le bih baik, bahkan bisa dipastikan bahwa mereka justru akan menjadi lebih bodoh. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ingatlah bahwa mereka masih anak-anak. Jangan terlalu memaksakan mereka hanya untuk memenuhi hasrat kalian. Lebih baik bermuhasabah dan banyak beristighfar. Karena bukan tidak mungkin kesalahan itu datang dari diri kalian sendiri sebagai orangtua. Bagaimana bisa? Sudahkah kalian memberikan contoh yang baik pada mereka? Jangan lupa anak-anak adalah para peniru ulung. Artinya, apapun yang kita lakukan, sikap dan kebiasaan kita, akan menjadi apa yang mereka lakukan. Bagaimana bisa kalian menyuruhnya menjadi pandai jika caranya tidak pernah kalian tunjukkan. Anak-anak harus diajarkan bagaimana caranya berpikir, bukan apa yang harus dipikirkan.<br /> <br /> <br /> Kenyataan menunjukkan bahwa sebagian besar orangtua cenderung mempercayakan apapun pada lembaga kursus yang anak ikuti. Orangtua tidak pernah ada untuk terlibat mengajari anak, mengevaluasi pelajaran anak di rumah, atau bahkan hanya untuk menemani mereka belajar di rumah. Para orangtua berdalih mengatakan bahwa mereka tidak punya kemampuan dalam pelajaran anaknya. Ini bukanlah alasan yang tepat. Coba duduklah dekat mereka, temani mereka ketika sedang mengerjakan tugas atau mempelajari buku mereka. Bukannya sibuk bersosial media, main ponsel, atau menonton sinetron. Percayalah bahwa dengan hanya melakukan hal itu, mereka akan merasa lebih nyaman untuk menikmati serta mencintai belajar. Mereka akan lebih bertanggung jawab akan pelajaran dan kewajibannya sebagai anak juga murid.<br /> <br /> <br /> Anak-anak bukanlah robot yang bisa diprogram sesuai kehendak. Masa anak-anak adalah waktu di mana seharusnya mereka bisa menikmati berbagai kesenangan. Bukannya dibebani oleh segudang aktifitas dan tuntutan sebagaimana yang orangtua inginkan. Biarlah mereka menikmati masanya. Percayalah bahwa setiap anak lahir dengan bakat dan fitrahnya masing-masing. Tidak perlu menyibukkan mereka dengan berbagai les atau kegiatan. Lebih baik berikan fokus pada kemampuan dan bakatnya. Dengan begitu sang anak bisa menjadi kebanggan sesuai passionnya, tanpa paksaan dan tuntutan.<br /> <br /> <br /> Wahai para orangtua, tolong hentikanlah menyakiti perasaan mereka. Anak-anak adalah hal yang telah kaian harapkan kehadirannya dalam hidup. Menyudutkan dan mencap mereka bersalah hanya karena tidak mampu memenuhi keinginan kalian hanya akan merusak mereka perlahan-lahan. Belajarlah untuk menghargai setiap hal yang telah mereka lakukan, bahkan ketika mereka menghadapi kegagalan sekalipun. Menunjukkan penghargaan merupakan salah satu kunci menciptakan kedamaian disekitar kita.<br /> <br /> <br /> #HijaberWriter@RikaAktair<br /> #ODOPFictionClass<br /> #Materi4</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Parenting Hentikan Menyakiti Sang Malaikat Kecil

Foto by: Charismamag.com Anak-anak sering dianggap sebagai sosok malaikat kecil. Pendapat ini muncul karena mereka umumnya dipe...

Baca selengkapnya »

Let's Hijrah To Get Jannah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsSirrdhskDSsSKQCAadSwdYk7QWZ6JR-ZceRDkR5BaTta4bFhveaN25teyMH0C-ItImI-kgsddVd0RbMp0200TAE34BB4pd5xTmWux2Ie17XkgZ978sAKpUyMslt0tAyZ_glMWCfAvQ/s1600/1491582527553.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsSirrdhskDSsSKQCAadSwdYk7QWZ6JR-ZceRDkR5BaTta4bFhveaN25teyMH0C-ItImI-kgsddVd0RbMp0200TAE34BB4pd5xTmWux2Ie17XkgZ978sAKpUyMslt0tAyZ_glMWCfAvQ/s400/1491582527553.jpg" width="300" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Satu helai rambut seorang wanita yang terlihat oleh bukan mahramnya adalah satu langkah tiket ke neraka; tiket bagi sang ayah kandung; tiket bagi sang paman; tiket bagi saudara laki-laki kandung; dan tiket bagi sang suami.” Sebait kalimat ini terus menggema di telinga dan pikiranku saat itu. Bagaimana tidak? aku menjadi penyebab orang-orang yang kusayangi melangkahkan kakinya menuju neraka. Naudzubillah. sejak mendengar kalimat itu aku mulai gelisah. Tidurpun menjadi tidak tenang dan kerap terjaga tiba-tiba saat tengah malam. ‘ya Allah apa ini? Mengapa liburan kali ini justru membuatku tak nyaman?’ batinku saat itu.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Sebenarnya, aku tahu bahwa ucapan seorang sahabat dekat itulah yang menjadi pemicu kegelisahanku saat liburan di Bandung tahun 2013 lalu. Namun aku berusaha menyangkalnya karena merasa belum begitu siap untuk menutupi tubuh ini dengan pakaian taqwa. Berbagai alasan terus bermunculan dari pikiran untuk menunda menutup aurat. Bahkan sebuah ayat dalam Al-quir’an (Q.S An-Nur: 31 dan Al-Ahzab: 33 dan 59) yang dimintanya untuk kubaca dan kurenungi maknaya pun tak kunjung membuatku tergerak untuk berubah. Aku masih tetap keras kepala. Tetapi ia begitu antusias menjadikanku wanita yang patuh pada perintah Allah ta’ala. Tak bosan-bosannya ia terus menasehati dan memberikan gambaran tentang wanita yang tidak menutup aurat, melalui analogi-analogi. Sahabat baik ini paham betul bahwa aku orang yang keras kepala dan terkadang sulit mengakui bahwa orang lain benar. Maka ia pun memberikanku waktu untuk menjernihkan pikiran dan merenungi segala ucapannya. Kamipun sepakat untuk tidak bertemu hingga aku menyatakan “iya aku ingin hijrah.”</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ternyata rasa gelisah semakin kuat bertahan dalam pikiranku. Melalui saluran telepon kuutarakan semua rasa yang mengganggu itu. Ia pun hanya berkata, “jika kamu gelisah dan terus terjaga di tengah malam, salatlah. Minta petunjuk dari Allah. Dan bacalah dua ayat terakhir surat Al-Baqoroh sehabis salat itu. insyaAllah kamu akan jauh lebih tenang.” Anjuran ini pun kuikuti. Dan entah mengapa saat itu aku menangis tanpa sebab di tengah salatku. Tangisan itu semakin menjadi tatkala lantunan do’a kupanjatkan. Saat itu aku tersadarkan bahwa selama ini sepanjang hidupku, semenjak aku mencapai usia akil baligh, aku telah menumpuk dosa dan bahkan membaginya pada orang-orang yang kukasihi. Astaghfirullah...ya Allah ampunilah hambaMu ini. aku ingin hijrah menjadi wanita yang taat perintahMu. Aku ingin menjadi wanita yang lebih baik sesuai syari”at agama ini.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Alhamdulillah...Allah tabaaroka wata a’laa memberikan hidayahNya padaku. Juni 2013, itulah saat pertama kali aku menutup aurat. Saat bertemu kembali dengan sahabatku, ia begitu terharu dan bahagia. Ia berjanji akan terus membimbing dan mengajari bagaimana caranya menjadi wanita yang lebih baik lagi di mata Allah.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Liburan di Bandung saat itu kujalani dengan nuansa berbeda. Selain memanjakan mata dengan berkeliling menikmati keindahan alam di Bandung, aku mulai ikut sahabatku bertolabul ‘ilmi di masjid di daerah Bojong Koneng setiap malam Jum’at dan malam Minggu ba’da salat isya. Terimakasih ya Allah. Terimakasih sahabat.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Aku selalu merasa nyaman dan betah berada di Bandung. Rasanya berat untuk meninggalkan tempat ini. Namun jatah liburan yang telah usai memaksaku kembali ke kota domisiliku di Lampung. Saat tiba di Lampung, keluargaku terkejut dengan penampilan baruku. Alhamdulillah mereka sangat senang dan mendukung dengan perubahanku ini. orang-orang di sekitar dan para sahabat juga sangat senang dan mendukung penampilan baruku ini. Awalnya jilbab yang kukenakan masih sebatas jilbab segi empat biasa. Jilbabku belum tergolong syar’i saat itu. Dan aku juga masih suka memakai jeans dan kaus panjang. Intinya saat itu adalah menutup aurat.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Hari demi hari aku semakin tahu bahwa menutup aurat bukan sekedar berpakaian tertutup saja. Namun ada aturan dan tata caranya. Sehingga menutup aurat itu sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah. Dan sahabatku yang di Bandung lah yang terus membimbing dan mengarahkanku. Terimaksih sahabat. Ia tidak serta merta menyuruhku untuk langsung berubah total. Karena perubahan ini membutuhkan proses dan tidak baik jika terlalu memaksa. Akupun semakin tertarik untuk mengkaji dan mempelajari ilmu agama dengan lebih baik. hingga akhirnya aku paham dan sadar bagaimana hakikat berpakaian taqwa yang sebenarnya.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Perlahan akupun mulai beralih menggunakan jilbab yang lebih panjang dan memakai rok. Jeans dan kaus sudah jarang kukenakan. Sampai akhirnya aku benar-benar meninggalkan pakaian panjang namun tak sesuai syar’at itu. Alhamdulillah hingga kini dan semoga hingga akhir napas aku akan terus menggunakan jilbab syar’i ini. Aku merasa lebih nyaman dengan jilbab lebar dan pakaian longgar.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Jalan menuju kebaikan itu memang tak mudah. Pasti akan ada ujian dan tantangan yang akan terus menempa, apakah diri ini kuat dan istiqomah dengan jalan yang telah dipilih. Semenjak memutuskan berjilbab lebar dan mengubah segala kebiasaan, pergaulan, dan lebih banyak menyibukkan diri dengan kajian agama di saat senggang, telah mengundang segelintir orang mencibir dan mencemooh. Astaghfirullah. Apa yang salah denganku? Aku hanya berusaha taat pada Tuhanku.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Aku tinggal di lingkungan yang mayoritas masyarakatnya masih kurang paham dengan agama. Mereka Islam tapi kebanyakan tidak menjalankan syari’at agama. Bahkan masjid lebih sepi dibandingkan dengan tempat-tempat lain di lingkunganku. Dengan kondisi masyarakat yang seperti itu, akhirnya akupun menjadi sasaran objek gunjingan dan olok-olok mereka.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Pernah saat itu seorang tetangga berpas-pasan denganku di jalan. Aku berusaha menyapa dengan ramah. Namun yang ia berikan adalah senyuman aneh yang menurutku mengandung olokan. ‘ah biarkan saja.’ Pikirku saat itu. Hal ini sering terjadi. Namun aku tak begitu menggubrisnya. Tetapi yang membuatku sedih adalah saat salah satu saudaraku yang berkunjung ke rumah mengomentari penampilanku. Saat itu ia bilang, “kamu ini pakai jilbab kok seperti itu. Seperti orang kampungan. Ga pantes. Yang modern dikit biar lebih enak dilihatnya.” ‘Ya Allah jadi mereka mengaggap pakaian yang Engkau perintahkan ini kampungan?’ batinku saat itu. Aku hanya tersenyum menanggapi ucapannya, dan hanya menjawab, “aku lebih nyaman dan hanya berusaha sesuai dengan perintah Allah.” Hmmm...tapi dia malah mencibir dan berkata yang tidak mengenakkan.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ungkapan-ungkapan negatif dan tatapan-tatapan aneh kerap kurasakan semenjak memakai jilbab lebar. Mulai dari yang sedang hingga yang membuatku sedih karenanya. Terkadang aku sempat tak percaya diri dengan pakaian syar’i ini. Sempat terpikir juga untuk berjilbab sesuai trend masa kini. Mengikuti mode yang kebanyakan orang pakai. Ya, itulah bisikan setan terkutuk. Sangat licik dan penuh tipu muslihat.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Namun yang paling berat adalah saat aku dihadapkan pada sebuah ujian dimana salah seorang kerabat dekat menyebarkan fitnah tentangku di lingkunagan tempat tinggal. Saat itu ia sebarkan berita bahwa aku ikut aliran sesat dan buktinya telah berusaha mencelakainya sebagai syarat kelompok tertentu. Aku benar- benar terhenyak kaget saat itu. Semua orang memandang benci dan mengucilkanku. Kejam sekali mereka. Kejadian itu sampai membuatku tak berani keluar rumah untuk beberapa hari. Aku pun sempat berpikir untuk melepas jilbab karena ujian yang kuterima semakin berat dan orang-orang di sekitar semakin banyak yang memandang aneh padaku. Apakah aku seaneh itu dengan pakaian taqwa ini?</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Di tengah kegalauan hati dan pergolakan batin, yang pastinya juga saat itu sang setan terkutuk terus berusaha meracuni pikiran untuk membenci jilbabku, Allah sang maha pengasih dan penyayang melindungi dan membelai hatiku agar tetap kokoh di tengah cobaan ini. Dan berkat Allah pulalah seorang ustadz yang cukup disegani di lingkunganku mendatangi keluargaku dan menawarkan diri untuk menyelesaikan masalahku. Ia merasa terusik dengan gunjingan orang yang terus memojokkanku. Alhamdulillah, qodarullah semua masalah dapat terselesaikan. Kini tak ada lagi yang memandang aneh karena jilbab yang kupakai. Allah maha kuasa atas segala sesuatu.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Mungkin itulah sekelumit ujian yang kulewati, yang Allah hadirkan untuk melihat kemantapan hatiku dalam mencintai pakaian taqwa ini. Kini aku semakin mantap dengan jilbab syar'i ini. Syar'i telah membuatku lebih nyaman. Bagiku syar'i itu lebih indah. Akupun sudah tak begitu peduli dengan cibiran dan pandangan orang-orang, yang di lingkungan mereka pakaianku ini masih terkesan aneh. Biarlah manusia menganggapku aneh dan tidak keren. Yang terpenting aku keren di mata Allah.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Hijrah memang penuh liku dan ujian. Namun tak selamanya hijrah diiringi ujian berat. Dari beberapa kejadian dan pengalaman, dapat kurasakan bahwa Allah senantiasa memberikan kemudahan, kebaikan, dan anugerah luar biasa padaku. Bahkan aku sendiri sering tak percaya bahwa aku mampu mengalami dan berhasil di beberapa hal yang selama ini mustahil kulakukan. MasyaAllah.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Berjilbab adalah salah satu caraku menunjukkan ketaatan pada Allah yang maha kuasa. Lebarnya jilbabku bukan berarti aku lebih baik dan tanpa dosa. Longgarnya pakaianku bukan berarti aku lebih suci. Aku hanya tak ingin melakukan dosa setiap hari dengan mengabaikan seruan Allah. Aku hanya tak ingin mengundang dosa mahramku dan membiarkan pandangan liar kaum lelaki terhadap auratku. Terlebih aku tak ingin mempersulit langkah ayahku menuju jannah-Nya. Ya Allah teguhkanlah terus hati ini untuk tetap menaati segala perintahMu. Kuatkanlah imanku diatas berbagai cobaan yang menguji ketaatan ini.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #Hijrahku</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #OneDayOnePost</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HijaberWriter@RikaAltair</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div>

Islam Let's Hijrah To Get Jannah

"Satu helai rambut seorang wanita yang terlihat oleh bukan mahramnya adalah satu langkah tiket ke neraka; tiket bagi sang aya...

Baca selengkapnya »

Bandung: Travelling yang Susah Move On

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEispHLEkxFeGeUMAaLKDZD-daeTv1jj1GDf3dJMr8HAlRiVcW65rBDkDsG4LNwUZ0t4X9ywMSB4oOMRJVpEcPq0hAXhTco3BStytBYY3CGnHig1Sb9XdzH2q1tuxCUSgGBS6WZC34vSIA/s1600/20161231_093230.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEispHLEkxFeGeUMAaLKDZD-daeTv1jj1GDf3dJMr8HAlRiVcW65rBDkDsG4LNwUZ0t4X9ywMSB4oOMRJVpEcPq0hAXhTco3BStytBYY3CGnHig1Sb9XdzH2q1tuxCUSgGBS6WZC34vSIA/s640/20161231_093230.jpg" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Traveling adalah cara saya me-recharge jiwa dan raga. Melalui traveling, berbagai pengetahuan dan pengalaman berharga tentang alam dan sekitar telah saya dapatkan. Semua itu mengajari saya banyak hal dan selalu bersyukur atas karunia Tuhan.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Setiap orang pasti pernah melakukan traveling. Ya, kegiatan yang satu ini dianggap satu dari sekian banyak hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Traveling juga dianggap sebagai alternatif terbaik untuk melepaskan kepenatan dari rutinitas harian yang melelahkan. Selain itu, dengan traveling, kita berkesempatan mendapatkan pengetahuan baru dan menambah koleksi pengalaman berharga dalam hidup.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Traveling merupakan salah satu hobi saya selain menulis. Traveling adalah media pas untuk me-refresh-kan pikiran dan mempelajari alam dengan baik. Musim liburan adalah saat yang efektif untuk memanjakan diri dalam sebuah perjalanan. Dari semua pengalaman traveling saya, liburan ke kota Bandung lah yang selalu meninggalkan kesan berharga. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <i><b>Travel brings power and love back to your life - Rumi</b></i></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b>Bandung sebagai destinasi favorit</b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Bandung memang terkenal sebagai tujuan wisata favorit. Entah mengapa saya tidak pernah bosan berlibur di sini. Sepertinya saya sudah jatuh cinta sejak pertama kali menjejakkan kaki di kota kembang ini. Kota ini seperti punya magnet yang mampu memikat hati banyak orang. Hingga saat ini belum saya temukan penggantinya. Ada banyak pengalaman berkesan setiap kali bertandang ke sini. Lokasi-lokasi wisata alam yang sering saya kunjungi seperti kawasan kota Bandung, Ciwidey, dan Lembang, telah memberikan kesan tersendiri yang tak terlupakan.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b>Penduduk Bandung yang ramah</b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Suasana alam di Bandung itu sangat menyenangkan. Pesona keindahan alamnya mampu menghipnotis setiap orang yang melihatnya. Itulah salah satu alasan mengapa saya tak pernah bosan menikmati pemandangan alamnya. Hal lain yang membuat saya kagum adalah sikap penduduknya yang ramah. Kebanyakan mereka tidak berusaha mengkomersilkan bantuan yang dibutuhkan pengunjung. Bahkan, ada yang bersikeras menolak balas jasa (uang) hingga kita lelah memaksa.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b>Kuliner Bandung yang menggoda</b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Bandung tidak hanya terkenal akan lokasi wisata indahnya. Kota parahiyangan ini juga terkenal dengan aneka kuliner yang mampu menggoda lidah. Tak sampai di situ, Bandung adalah tempat wisata belanja yang bisa membuat kita tak pernah puas hingga tak terasa lembaran rupiah di dompet pun telah menipis.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Itulah beberapa alasan traveling ke Bandung yang paling berkesan buat saya. Bumi parahiyangan ini selalu membuat saya rindu dan betah berlama-lama di sini. Saat akan pulang ke kota asal adalah hal yang cukup berat untuk saya. Setiap meninggalkan Bandung, saya selalu berdoa agar bisa menjejakkan kaki lagi di kota ini. Bagaimana denganmu?</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #30DayWritingChallenge</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #MyTravelling</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HijaberWriter@RikaAltair</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div>

Travelling Bandung: Travelling yang Susah Move On

Traveling adalah cara saya me-recharge jiwa dan raga. Melalui traveling, berbagai pengetahuan dan pengalaman berharga tentang alam...

Baca selengkapnya »

Polemik Sistem Zonasi PPDB 2017

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXPGvHhTNXXpoIiEnr-rpIZVjmR4RhqGgv7IJyPMzbKv57T2sAcqQeKhjCtsY6nFc6_QoYqbHbDS2X9jlKgRSI5bdknMCGkk5FmUFVSSq7hveXtQO_iwfvC_bR3yppddLODDxEYbWi2A/s1600/Screenshot_2017-07-14-18-28-33-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXPGvHhTNXXpoIiEnr-rpIZVjmR4RhqGgv7IJyPMzbKv57T2sAcqQeKhjCtsY6nFc6_QoYqbHbDS2X9jlKgRSI5bdknMCGkk5FmUFVSSq7hveXtQO_iwfvC_bR3yppddLODDxEYbWi2A/s640/Screenshot_2017-07-14-18-28-33-1.png" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Kemajuan dan tingkat peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas pendidikan di suatu negara. Karena itulah berbagai upaya terus dilakukan brberapa negara untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi warga negaranya. Indonesia adalah salah satu negara yang terus melakukan terobosan- terobosan demi menciptakan kualitas dan jaminan pendidikan yang adil dan layak. Perbaikan demi perbaikan, terutama sistem, dilakukan demi memenuhi hasrat akan kualitas pendidikan. Seperti yang saat ini diberlakukan dalam penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Tahun ini Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Efendy, mengeluarkan kebijakan tentang sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB). Peraturan itu tertuang dalam peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan No 17 tahun 2017 tentang penerimaan peserta didik baru pada TK,SD,SMP,SMA,SMK, atau bentuk lain yang sederajat. Dalam aturan tersebut diberlakukan sistem zonasi dalam menentukan siswa yang wajib diterima. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Dengan berlakunya sistem zonasi, maka setiap sekolah wajib menerima siswa yang berdomisili terdekat dengan lokasi sekolahnya. Hal ini memungkinkan sekolah menjaring siswa berprestasi secara merata. Karena pada sistem ini secara otomatis membatasi ruang gerak siswa. Mereka tidak lagi bisa seenaknya memilih sekolah favorit yang jauh. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Sebagaimana diketahui bahwa selama ini sekolah-sekolah favorit selalu menjadi incaran para siswa dan wali murid. Sebagai akibatnya, banyak murid berprestasi menumpuk hanya di sekolah-sekolah favorit. Sedangkan sekolah non favorit, tidak hanya kekurangan siswa berprestasi, tetapi juga kekurangan kuota siswa. Hal inilah yang menyebabkan kesenjangan dan ketimpangan dalam dunia pendidikan. Dan dengan sistem zonasi, maka tidak akan ada lagi sekolah unggulan dan sekolah tertinggal.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Sayangnya, tujuan mulia pemerintah ini tidak serta merta mendapat respon positif dari sebagian masyarakat. Masalahnya, peraturan ini dinilai mendadak dan sosialisasinya pun kurang efisien. Banyak petugas penerima yang masih gagal paham menjalankan sistem baru ini di lapangan. Akibatnya banyak calon siswa yang harus menunggu hingga berjam-jam hanya untuk proses mendaftar. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Tidak hanya itu, masyarakatpun banyak yang bingung dan merasa dipersulit. Akibatnya, banyak protes bergulir dari beberapa siswa dan wali murid di berbagai daerah. Contohnya protes yang dilakukan seorang wali murid di kabupaten Nunukan yang ditujukan langsung kepada Mentri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Efendy, karena anaknya tidak diterima di salah satu sekolah negeri, hanya karena namanya masih tertera di KK kabupaten Bandung. Padahal ia sudah dua tahun berdomisili di kabupaten Nunukan. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Peluncuran sistem yang terlalu dini ini membuat masyarakat tidak bisa mempersiapkan segala persyaratan dengan baik. Sebagaimana yang ditetapkan dalam sistem zonasi bahwa siswa dapat diterima di sekolah tersebut berdasarkan alamat KK yang diterbitkan paling lambat enam bulan sebelum pendaftaran. Namun, kebijakan ini baru dikenalkan bulan Mei 2017 dan langsung diterapkan sebulan kemudian. Pertanyaannya, bagaimana masyarakat bisa menggunakan KK baru yang disyaratkan? </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Memang, setiap kebijakan pasti akan diiringi pula dengan sikap pro dan kontra dari masyarakat. Tetapi, kekacauan ini bisa saja ditekan dan diminimalisir, jika disusun secara matang dengan menimbang berbagai kemungkinan dan tersosialisasi secara baik. Mengubah sebuah peraturan dan langsung menerapkannya adalah suatu kemustahilan untuk langsung berhasil. Karena ini bukan sihir, bukan sulap, ataupun hal magic. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #TantanganKelasNonFiksi1</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #Pendidikan</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #ODOPKelasNonFiksi</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HijaberWriter@RikaAltair</div>

Artikel Polemik Sistem Zonasi PPDB 2017

Kemajuan dan tingkat peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas pendidikan di suatu negara. Karena itulah berbagai upaya t...

Baca selengkapnya »

No Love, No Life

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQiM8zTHqZ_vJBEQdclt56_5gCGDSYX4kz5aiii5Zr-L8BquraeM7RD_v_AocLJzzsEQfoyvnk84bmo6FXp8PugCRmzEa6AStD5ud_n_CteJkpAe5h6dTysOMvSCzW_mi_TZtbIra3OA/s1600/Screenshot_2017-07-12-22-12-13-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQiM8zTHqZ_vJBEQdclt56_5gCGDSYX4kz5aiii5Zr-L8BquraeM7RD_v_AocLJzzsEQfoyvnk84bmo6FXp8PugCRmzEa6AStD5ud_n_CteJkpAe5h6dTysOMvSCzW_mi_TZtbIra3OA/s640/Screenshot_2017-07-12-22-12-13-1.png" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Cukup...cukuupp. Tolong hentikan. Aku tak sanggup lagi dan benar-benar mengutuki kalian. Biadab!" Ia kini mulai berteriak lantang penuh kebencian, meneriaki dan menyumpahi mereka sang perenggut jiwa-jiwa hidup, yang selama ini senantiasa menyambut mentari bersamanya. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Ia sadar betul pekikannya kini sia-sia. Karena semua sudah terlambat. Namun apalah dayanya? Ia memang hanya bisa diam membisu, seolah menikmati para sahabatnya meregang nyawa. Semua keindahan hidup seakan sirna seketika dari pandangannya. Dirinya pun luluh lantak menerima serangan kebengisan makhluk keji yang haus jiwa tak berdosa. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Ya Allah, sunyi dan mengerikan sekali penampakanku kini. Aku sendirian. Di mana mereka yang biasa tersenyum sumringah di sudut kota? Di mana mereka yang berbagi cinta denganku di sini? Ah...aku tak berhak bertanya. Toh saat mereka ketakutan dan mencari tempat aman, aku tak mampu menyediakannya. Aku tak berdaya. Semuanya telah menjadi jasad menyedihkan akibat tangan-tangan keji yang begitu mudahnya menodongkan senjata dan merenggut kehidupan di kota ini." Ratapannya semakin membuat pilu.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Hari itu, dengan tubuh yang sudah koyak ia hanya bisa tetap terdiam. Namun, kondisinya melukiskan jelas akan penderitaan yang telah terukir di sana. Hanya bisa menjadi saksi bisu perampasan hak hidup manusia tak berdosa. Dalam keheningan mungkin saja ia sedang meratapi peristiwa tak berprikemanusiaan yang kerap disaksikannya. Mungkin pula kesunyiannya merupakan ungkapan bela sungkawa terdalam untuk mereka yang gugur. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> "Aku telah hancur, dan ini semua karena perbuatan orang-orang yang tak punya cinta kasih di hatinya. Jika memang kalian punya cinta, pastilah masih akan ada kehidupan di sini. Siapapun kalian, di manapun kalian, aku dan seluruh tanah di muka bumi ini tak akan pernah sudi menerima jasad kalian, para penghancur kehidupan." Dan akhirnya ia pun turut mati bersama kehidupan yang telah terkubur di sana. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #TantanganKelasFiksi1</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HijaberWriter@RikaAltair</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div>

Artikel No Love, No Life

"Cukup...cukuupp. Tolong hentikan. Aku tak sanggup lagi dan benar-benar mengutuki kalian. Biadab!" Ia kini mulai berteri...

Baca selengkapnya »

Tempat yang Ingin Kukunjungi Di Dunia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrDDhqHyxCOP7L7M3eU56fPW5LRbVLCmIIfikIV2CaG7aSBFD17unACE9Whm-korD-M-ebAwIy6mk1M7UPTJ8NjEVnde2zMvLAJe0nZhr32EmlYo5zEfgSWTicsGJSjAYjRwYPkuOgZw/s1600/Screenshot_2017-05-29-23-41-54-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrDDhqHyxCOP7L7M3eU56fPW5LRbVLCmIIfikIV2CaG7aSBFD17unACE9Whm-korD-M-ebAwIy6mk1M7UPTJ8NjEVnde2zMvLAJe0nZhr32EmlYo5zEfgSWTicsGJSjAYjRwYPkuOgZw/s640/Screenshot_2017-05-29-23-41-54-1.png" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <b>Dunia menawarkan berjuta pesona yang memanjakan mata dan pikiran. Teruslah bermimpi untuk bisa menjelajahinya. Karena seiring waktu, alam akan membantumu mewujudkannya.</b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Di dunia ini terdapat banyak tempat menarik dan indah untuk dikunjungi. Namun sayangnya tidak semua orang berkesempatan untuk bisa menjelajahinya. Terutama tempat-tempat jauh di belahan dunia lain. Kendalanya tak lain adalah masalah dana. Tetapi bukan berarti kita pupus harapan. Tak ada yang tak mungkin jika kita bersungguh-sungguh. Lihatlah bahkan seorang miskin pun bisa berkunjung ke kota Mekah. Teruslah bermimpi dan temukan cara mewujudkannya.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> saya sangat suka travelling. Terutama berkunjung ke tempat-tempat yang menawarkan panorama keindahan alam, serta sajian kuliner yang menggoda lidah. Bagi saya menjelajah alam adalah salah satu alternatif terbaik untuk me-recharge tubuh dan pikiran. Saat ini lokasi travelling saya masih di sekitar beberapa provinsi di Indonesia. Namun saya optimis bahwa suatu saat hobi ini akan mengantarkan saya menjelajahi dunia.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Jika suatu saat saya diberi kesempatam menjelajah dunia, maka tempat-tempat berikut adalah lokasi yang ingin saya kunjungi.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b>1. Arab Saudi</b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Negara ini adalah prioritas saya. Mengapa? Karena di sinilah seorang manusia paling mulia, Nabi Muhammad SAW dilahirkan. Saya ingin melihat negara tempatnya dilahirkan. Selain itu, saya ingin menjejakkan kaki di negara yang di dalamnya terdapat dua Masjid suci, Masjid Al-Haram (Mekah) dan Masjid Nabawi (Madinah). Diri ini sangat ingin bisa beribadah di sana. Terlebih hanya di Arab Saudi lah terdapat dua kota yang terberkahi, Mekah dan Madinah. Tak satupun kota di dunia yang mampu menandingi kemuliaan keduanya.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b>2. Turki</b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Tujuan selanjutnya adalah Turki. Saya sangat penasaran dengan beberapa tempat seperti: Lokasi pendaratan kapal Nabi Nuh AS di Gunung Ararat; rumah tinggal Siti Maryam (ibunda Nabi Isa AS) di Ephesus, yang dianggap sebagai tempat suci semua agama; lokasi perang fenomenal, Trojan War, serta tempat peristirahatan terakhir kuda Trojan; dan pantai-pantai di Turki yang terkenal indah di dunia. Dan yang tak kalah penting adalah untuk memanjakan lidah dengan kuliner khas Turki.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b><br /></b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b>3. Paris</b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Paris tertkenal akan menara Eifel dan sebagai pusat mode dunia. Namun bukan hal itu yang membuat saya ingin bertandang kesini. Saya justru tertarik untuk mengunjungi Museum Louvre, tempat yang dijadikan lokasi syuting film fenomenal "The Da Vinci Code". Selain itu di sini juga terdapat banyak koleksi peninggalan peradaban dunia termasuk peradaban dan sejarah Islam di Eropa. Saya ingin bisa melihatnya lebih dekat.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <b>4. Inggris</b></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Selanjutnya saya ingin mengunjungi negaranya Ratu Elizzabeth. Selain ingin menjelajahi tempat-tempat indahnya, saya ingin bisa menyaksikan secara langsung tim sepakbola kesayangan, Arsenal, berlaga di Stadion Emirats.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Itulah negara di dunia yang ingin saya jelajahi. Semoga suatu hari saya bisa mewujudkannya.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #Travelling</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HijaberWriter@RikaAltair</div>

Travelling Tempat yang Ingin Kukunjungi Di Dunia

Dunia menawarkan berjuta pesona yang memanjakan mata dan pikiran. Teruslah bermimpi untuk bisa menjelajahinya. Karena seiring wa...

Baca selengkapnya »

Sebuah Surat Untuk Indonesia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg44an_tnEiCXUyCoFa8Ypqo0grFhB5WUgxGfDYSnkJQ4yynfI7r3jDCgmkswh0xMzaSYuSN24vexs9dipzsn-ixsePp7y83V1eoO36WCtWdXPZJKW5mz2CEXG0H8K4EZvbEI_n499apg/s1600/Screenshot_2017-06-11-03-24-09-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg44an_tnEiCXUyCoFa8Ypqo0grFhB5WUgxGfDYSnkJQ4yynfI7r3jDCgmkswh0xMzaSYuSN24vexs9dipzsn-ixsePp7y83V1eoO36WCtWdXPZJKW5mz2CEXG0H8K4EZvbEI_n499apg/s640/Screenshot_2017-06-11-03-24-09-1.png" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Indonesia adalah tanah air yang kubanggakan. Berbagai karunia Allah tercurah untuk negeri tercinta ini. Namun, hati ini terusik dan gelisah tatkala menyaksikan rupa negeriku kini. Sahabat, mari selamatkan Indonesia kita.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Indonesia, kau adalah bumi pertiwi di mana raga ini dilahirkan. Tempat di mana pertamakalinya kaki ini menjejak muka bumi. Tahukah engkau, Indonesiaku? Betapa aku bangga bertanah air dan menghuni negeri ini. Sejak dulu kau sudah dikenal sebagai salah satu negeri yang diberkahi dengan sumber daya alam yang melimpah. Hingga bangsa-bangsa dari seberang benua menaruh cemburu dan ingin turut memiliki karunia Ilahi itu. Namun, ternyata itu tidak mudah bagi mereka. Ya, lagi-lagi aku bangga karena tanah pertiwi ini dihuni para insan yang sangat mencintaimu, yang punya semangat juang tinggi untuk melindungimu dari keserakahan dan kedzaliman bangsa rakus dari luar sana. Haru dan bangga sekali rasanya saat mendengar kisah perjuangan para pembela tanah air itu. Bagaimana tidak, Indonesia? Mereka rela berkorban apapun, bahkan nyawa demi menjadi benteng pertahanan tanah tumpah darah. Untukmu wahai para pejuang, semoga jasa kalian diganjar surga tak terbantahkan.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Tetapi Indonesia...kini kulihat rupamu tak lagi berseri. Mengapa? Oh...ya aku lupa, kau sedang berduka melihat mereka yang sekarang tak seperti mereka yang dulu. Anak bangsa ini seperti sudah abai denganmu. Lihatlah, konflik antar anak negeri bergejolak dimana-mana. Rasa persatuan dan persaudaraan yang digaungkan dalam isi sumpah pemuda seakan tak berarti lagi. Kini, bahkan sebagian mereka turut menjelma sebagai musuhmu, seperti bangsa rakus itu, mengeruk kekayaanmu untuk kepentingannya sendiri. Bahkan merekapun telah menjadi aktor yang memuluskan jalan orang-orang asing itu untuk menguasaimu. Kesedihanmu kian bertambah tatkala menyaksikan krisis moral terus meningkat, korupsi yang merajalela, tingginya kriminalitas, serta hutang yang membelit negeri ini. Belum lagi konflik serta perpecahan yang kian meruncing, seperti sebuah sinetron yang tanpa ending.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Indonesia, sudah cukup kesedihanmu. Kami harus bangkit untuk menyelamatkanmu dari kehancuran. Kulihat masih banyak yang menyayangimu. Mereka yang tetap ingin mempertahankan kesatuan negeri tercinta ini dalam naungan NKRI. Doakan kami yang tersisa ini, Indonesia. Dan Doakan saudara kami yang tengah khilaf itu agar tersadarkan untuk turut menyelamatkanmu dari cengkraman mereka yang berkepentingan. Bantu kami mengembalikan senyum tanah pusaka ini. Kami cinta Indonesia, tanah tempat berlindung hingga akhir hayat.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> save Indonesia.</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #IndonesiakuTercinta</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HijaberWriter@RikaAltair</div>

Artikel Sebuah Surat Untuk Indonesia

Indonesia adalah tanah air yang kubanggakan. Berbagai karunia Allah tercurah untuk negeri tercinta ini. Namun, hati ini terusik ...

Baca selengkapnya »

Filosofi Minang Ini Membuatmu Bangga Sebagai Minangkabau

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6QcxejN6WshtbLZj-zFcOWgkJnEOJ-Aa0y8ZF7T8rlBJap-HPgHvX1J8Ti5faddcgY-5OxKv384o84eFfeBE2RR22qOWYrLKNMjxJHV7O74gVUsXkzFumUVSVt9iZDhZxf6lXmHQE7Q/s1600/Screenshot_2014-12-12-23-09-35-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6QcxejN6WshtbLZj-zFcOWgkJnEOJ-Aa0y8ZF7T8rlBJap-HPgHvX1J8Ti5faddcgY-5OxKv384o84eFfeBE2RR22qOWYrLKNMjxJHV7O74gVUsXkzFumUVSVt9iZDhZxf6lXmHQE7Q/s640/Screenshot_2014-12-12-23-09-35-1.png" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <i><b>Banggalah terhadap tanah tempatmu dilahirkan. Kemanapun kau pergi bawalah jati diri itu. Karena itulah identitas dan tempatmu berasal.</b></i></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Minangkabau adalah salah satu suku bangsa di Indonesia yang menghuni pulau Sumatra, tepatnya Sumatra Barat. Orang menyebut penduduknya sebagai orang Padang atau Minangkabau. Saya dilahirkan di tanah Minang dari orang tua berdarah Minang asli. Namun, kebiasaan merantau (hijrah) suku Padang telah mengantarkan keluarga saya tinggal menetap di bagian Sumatra lainnya, yakni Lampung. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Dari perjalanan yang keluarga saya alami, banyak filosofi yang suku saya percaya masih dijalankan selama ini, sampai sekarang. Buat saya, filosofi-filosofi ini yang membuat saya bangga sebagai orang Minang. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Bagi orang Minang, jika ingin berhasil maka berhijrahlah (merantau). Tetapi, meskipun demikian, ikatan batin orang Padang dengan kampung halamannya amat kuat. Kebanyakan mereka masih terus memelihara rasa kecintaan dan jati diri sebagai seorang Minang. Jika musim liburan atau acara adat besar digelar di tanah Minang, kebanyakan mereka akan berbondong-bondong pulang kampung. Bahkan mereka mengumpulkan semua anak Minang di rantau untuk pulang bersama. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Masyarakat Minangkabau terkenal akan keimanan dalam beragama, kemahiran dalam berdagang, kelezatan masakan, kualitas, dan perhatian akan pendidikan. Dari semua kelebihan itu, sudah pasti akan membuat anak Padang mana pun bangga dengan daerah asalnya. Karena itu jugalah saya pun bangga berasal dari Sumatra Barat. Namun, ada satu hal yang amat sangat membuat saya bangga sekaligus kagum pada tanah kelahiran saya ini, yaitu filosofi-filisofi adat Minang yang menjadi landasan hidup masyarakat. Dan orang Minangkabau sangat menjunjung tinggi filosofi-filosofi tersebut. Salah satu filisofi itu adalah berkenaan dengan tata hukum yang mengatur seluruh aspek kehidupan masyarakat, yaitu, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah. Filisofi ini menegaskan bahwa masyarakat Minang adalah mayoritas muslim. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Masyarakat Minang sangat memegang teguh ajaran agamanya. Segala segi kehidupan haruslah berpedoman pada apa yang di syariatkan dalam kitab suci Al-Qur'an. Di Padang, seseorang yang ke luar dari agamanya (murtad), harus menerima konsekuensi terusir dari tanah Minang dan tidak diakui sebagai orang Minang lagi. Seseorang yang tidak bisa membaca Al-Qur'an adalah hal yang memalukan. Jadi, tak heran jika masjid-masjid adalah tempat yang tak pernah sepi dari kegiatan membaca dan mempelajari Al-Qur'an. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Masyarakat Minangkabau memang terkenal akan kereligiusannya. Dan karena berpegang teguh pada kitabullah inilah, kebanyakan orang Minang takut untuk berbuat hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat agama. Lihatlah sikap gubernur Padang yang terkenal dengan kejujuran, amanah, dan cara memimpin yang baik itu. Semua karena ia hidup berpegang teguh pada kitabullah. Segala hal yang kita jalani akan berjalan baik dan berkah, jika yang menjadi pedoman adalah ajaran agama. Karena apa yang telah ditetapkan di dalamnya bersumber langsung dari sang maha benar, Allah SWT</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqsV_uWfxfUD1a0_ssMLkpFp_YT019kHH16cNJ7IqYZC9emtubbDAc6X0ItWCwiz5CE0fsWss4LbvmPxgTxXMUGrY6_UQ4MwcBABHXmWWv_5pKatpaDseZPisZ1NetRNQjDoRomNFczA/s1600/Screenshot_2017-06-21-14-21-40-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqsV_uWfxfUD1a0_ssMLkpFp_YT019kHH16cNJ7IqYZC9emtubbDAc6X0ItWCwiz5CE0fsWss4LbvmPxgTxXMUGrY6_UQ4MwcBABHXmWWv_5pKatpaDseZPisZ1NetRNQjDoRomNFczA/s640/Screenshot_2017-06-21-14-21-40-1.png" /> </a> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #Minangkabau</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> #HijaberWriter</div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> (@RikaAltair)</div>

Artikel Filosofi Minang Ini Membuatmu Bangga Sebagai Minangkabau

Banggalah terhadap tanah tempatmu dilahirkan. Kemanapun kau pergi bawalah jati diri itu. Karena itulah identitas dan tempatmu bera...

Baca selengkapnya »