Minoritas dan mayoritas itu hanya tentang jumlah. intinya adalah bagaimana saling menghargai sehingga istilah minoritas ataupun mayoritas tidak menjadi celah untuk membuat salah satu pihak terasing dan terabaikan.
Istilah minoritas semakin populer semenjak bergulirnya kasus yang menimpa mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Sehingga dalam beberapa keadaan, orang kerap menggunakannya sebagai ungkapan untuk menyatakan jumlah yang sedikit. Minoritas sendiri berarti golongan sosial yang jumlah warganya jauh lebih kecil dibandingkan dengan golongan lain dalam suatu masyarakat. Tidak jarang kaum minoritas ini mendapat perlakuan diskriminasi dari kaum minoritas. Namun, tidak sedikit juga kaum mayoritas yang merangkul kaum minoritas.
Berikut ini beberapa hal yang saya lakukan dan mungkin bisa juga kamu lakukan, Sahabat Jejak:
Setiap orang berpeluang atau bisa saja menjadi minoritas
Karena minoritas tidak hanya melulu tentang satu golongan warga masyarakat dengan golongan masyarakat lain. Bisa saja minoritas terjadi di lingkungan tempat tinggal, keluarga, atau dalam hubungan pertemanan.
Saya pernah mengalaminya
Lalu apakah saya pernah menjadi minoritas? Ya, saya pernah mengalaminya. Saat kuliah kebanyakan sahabat saya berasal dari keluarga mampu. Datang ke kampus dengan kendaraan pribadi, sedang saya naik angkutan umum. Terkadang ikut dengan kendaraan mereka. Pakaian dan barang mereka adalah yang bermerek dan mahal. Tampak bagus dan terlihat jelas bahwa mereka anak orang kaya. Sedangkan saya, selalu tampil dengan sederhana dan apa adanya. Namun, hal tersebut tidak membuat saya kecil hati. Walau terkadang merasa iri.
Tidak dipungkiri, minder pun pernah saya alami
Terkadang perasaan minder dan malu muncul saat jalan atau berkumpul dengan mereka. Apalagi jika mereka membahas hal-hal yang berhubungan dengan gadget canggyuih atau hal lainnya yang tak bisa saya jangkau.
Saat itu saya hanya bisa menggerakkan bola mata dari satu teman ke teman yang lainnya. Tergantung siapa yang sedang berbicara. Mendengarkan tetapi ada rasa minder karena hanya bisa mendengarkan.
Beruntung saya memiliki teman yang bisa menerima keadaan saya
Untungnya teman-teman saya bukanlah orang yang suka menindas si minoritas. Walaupun saya jauh berbeda dengan mereka, tetapi mereka sangat menjaga toleransi dan berusaha membuat saya tetap nyaman saat bersama mereka.
Minoritas bukan penghalang untuk menjalin hubungan persahabatan
Saya memang minoritas di antara teman-teman. Namun, hal itu bukanlah penghalang untuk tetap menjalin persahabatan dengan mereka. Saya hanya terus berusaha bersikap wajar dan berpikiran positif. Justru saya senang karena secara tidak langsung bisa tahu ini dan itu dari mereka. Istilahnya, walaupun tidak punya, tetapi setidaknya saya tahu.
Posting Komentar