Jika diminta menyebutkan jenis-jenis pekerjaan, kebanyakan orang akan langsung menjawab: Guru, Dokter, Insinyur, Pedagang, Arsitek, Pilot, dan masih banyak lagi. Itulah profesi-profesi umum yang ada di masyarakat. Dan semua orang berharap bisa mempunyai pekerjaan tentunya. Karena apa? Karena pekerjaan yang dimiliki seseorang adalah media untuk memenuhi kebutuhan hidup. Jika seseorang bekerja, otomatis akan mendapatkan penghasilan sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan.
Meskipun pekerjaan adalah pemenuhan kebutuhan, namun sebagian orang cenderung beranggapan bahwa rutinitas pekerjaan adalah hal yang membosankan dan melelahkan. Harus bangun jam sekian. Berangkat jam sekian. Menghadapi tugas-tugas pekerjaan yang menumpuk. Istirahat jam sekian dan kemudian pulang ke rumah menjelang senja. Hal ini berulang setiap harinya dari senin hingga sabtu. Pastinya aktifitas yang melelahkan. Belum lagi jika ada lemburan. Bertambahlah lelah dan kebosanan itu. Jadi tak heran jika para pekerja suka mengatakan "bosan" dengan pekerjaannya. Namun, ternyata di dunia ini ada beberapa pekerjaan lainnya yang justru menyenangkan dilakukan, dan bahkan pekerjaan itu dapat menghasilkan pendapatan yang cukup menggiurkan dibandingkan profesi umum, yakni pekerjaan penguji kasur mewah.
Pekerjaan ini dilakukan oleh seorang mahaaiswi Birmingham City bernama Roisin Madigan. Sebuah perusahaan pembuat kasur mewah, Simon Horn, ltd, menyewa jasanya untuk menguji kualitas kasur buatan perusahaan tersebut. Yang perlu dilakukan Roisin hanyalah tidur di kasur itu dari mulai pukul 10:00 malam hingga pukul 06:00 pagi. Bagaimana? Sungguh sebuah pekerjaan yang menyenangkan, bukan? Setelah bersantai dan menikmati tidur di kasur mewah itu, Ia harus membuat tulisan di blognya mengenai pengalaman dan kesan-kesan selama menikmati tidur di kasur tersebut. Dan tahukah anda, untuk pekerjaan menguji kasur mewah ini, Roisin dibayar 1000 poundsterling (sekitar Rp. 20. 000.000,-). Pekerjaan yang unik sekaligus keren, bukan? Tanpa harus bersusah payah mengeluarkan keringat dan pikiran; tanpa modal ijasah sarjana ataupun keahlian khusus, namun bisa menghasilkan pendapatan yang sangat besar.
"Apapun pekerjaan seseorang tidaklah penting, yang penting adalah mengapa ia mengerjakannya." (A.W. Tozen)
Posting Komentar