Lubang Neraka Siberia: Fakta Atau Rekayasa?

Neraka. Sebuah kata yang bisa membuat orang beragama dan beriman takut dan bergetar hatinya. Tak ada satu orangpun yang mau jadi penghuninya, bahkan orang berdosa sekalipun. Mengapa demikian? Karena neraka adalah sebuah tempat kembali yang mengerikan setelah kematian. Tempat penyiksaan dan penderitaan abadi, yang diyakini setiap pemeluk agama dan aliran kepercayaan, sebagai tempat balasan bagi mereka yang menyimpang dari ajaran agama dan banyak melakukan perbuatan dosa selama hidupnya. 

Walaupun manusia tak bisa menjangkau karena tempat ini berada di dimensi lain (gaib), akan tetapi Setiap umat beriman dan bertaqwa pasti bergetar jika mendengar kisah atau gambaran tentang neraka. Lalu bagaimana jika tanpa sengaja, ditemukan celah yang dianggap sebagai neraka? Bahkan kabarnya mereka bisa mendengar jeritan dan rintihan orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan di dalamnya. It's totally scary. 

Beberapa tahun lalu dunia sempat digemparkan oleh pemberitaan yang mengatakan bahwa sekelompok ilmuwan telah menemukan sebuah lubang neraka. Saat itu para ilmuwan Siberia yang dipimpin oleh Dr. Dmitri Azzacov, mengalami sebuah kejadian aneh saat sedang melakukan penggalian di perut bumi. Berita ini dimuat sebuah surat kabar berbahasa Finnish (bahasa Firlandia) berjudul "Ammennusatia". 

Tim geologi itu tengah melakuķan penggalian dengan kedalaman 14,4 km di kerak bumi. Tiba-tiba saja mereka mendengar suara aneh yang berasal dari perut bumi. Rasa penasaranpun mendorong mereka untuk mengetahui lebih jauh suara misterius itu. Namun, apa yang mereka dapatkan saat itu sungguh sangat mengejutkan. Kabarnya mereka mendengar jeritan dan rintihan manusia dengan jumlah yang banyak. Jeritan-jeritan seperti orang-orang yang sedang mengalami penyiksaan. Merekapun sangat ketakutan dan mengira telah membuka segel iblis yang akan muncul ke muka bumi. 

Kejadian ini sempat menghebohkan dunia saat itu. Orang-orang mulai panik terutama mereka yang di Siberia dan sekitarnya. Dr. Dmitri Azzacov menceritakan bahwa temperatur di lubang itu mencapai 1.100 derajat celcius, yang ia simpulkan sebagai ukuran suhu panas layaknya di neraka. Microphone yang mereka pasang di sana menangkap suara jeritan manusia yang amat kesakitan. Bahkan mereka juga mendengar suara orang mengucapkan Allahuakbar. Dan yang paling mengejutkan adalah keluarnya sebuah gas bercahaya pada malam harinya, beserta munculnya makhluk bersayap yang berkata "Aku telah menang, memuliakan langit siberia yang gelap" (dalam bahasa Rusia).

Dr. Azzacove dan timnya sangat meyakini bahwa mereka telah menembus gerbang neraka. Bahkan ia mengeluarkan pernyataan tentang keyakinannya ini. "Sebagai seorang komunis saya tidak percaya surga atau bible, tapi sebagai ilmuwan sekarang saya percaya adanya neraka".

Apa yang ditemukan tim geologi Rusia itu mungkin benar. Akan tetapi kita juga tidak bisa langsung parcaya sepenuhnya. Karena urusan seperti ini diperlukan penelitian lebih lanjut. Terlebih neraka adalah sebuah tempat yang berada di dimensi lain yang sangat mustahil terjangkau oleh kemampuan manusia. Terlepas dari benar atau tidaknya kejadian itu, cukup ambil hikmahnya saja. Sebagai ibroh dan kontemplasi bahwa neraka itu ada dan nyata. Dan siksanya amat pedih. Tempat penyiksaan abadi bagi orang-orang yang tidak patuh dan taat pada ajaran agamanya. Setidaknya dengan kejadian ini bisa mengingatkan kita kembali agar senantiasa berada di jalan kebaikan dan taat ajaran agama agar tak menjadi penghuni neraka kelak. Naudzubillah. Jauhkanlah kami dari siksa neraka ya Rabb. 

Mungkin juga saat kejadian itu Tuhan ingin sekedar menyentil manusia agar sadar dan tidak larut dalam perbuatan dosa. Kini semua kembali pada keyakinan kita masing-masing untuk percaya atau tidak dengan penemuan ilmuwan Siberia itu. Sebagai informasi bahwa kebanyakan ilmuwan meragukan kebenaran peristiwa ini. Menurut mereka hal itu sangat tidak masuk akal. Wallahu a'lam bishowwab. 

Saya pribadi sangat meyakini eksistensi neraka. Namun untuk saat ini memang agak sulit bagi saya menerima kebenaran penemuan tim ilmuwan Siberia mengenai gerbang neraka. Awalnya saat berita ini mencuat di publik, saya termasuk yang agak mempercayainya. Namun setelah saya membaca beberapa referensi dan juga melihat beberapa video yang di bagikan, saya mulai meragukannya. Mengapa? Karena itu adalah suatu yang mustahil bahwa manusia bisa dengan mudahnya mendengar jeritan orang-orang di neraka, yang berasal dari perut bumi, dengan hanya memasukkan sebuah mikrophone penangkap suara. Bukankah api neraka itu sangat panas dan bisa membakar serta menghancurkan apapun yang mendekat dalam sekejap? Namun para peneliti itu menceritakam bahwa microphone yang diturunkan kesana mampu menangkap suara aneh dari perut bumi yang diyakini sebagai lubang neraka. Tidakkah ini aneh? Logikanya, dengan panas neraka yang seperti itu, tentu saja microphone itu tidak akan mampu bertahan untuk merekam suara di sana. Ia pasti sudah meleleh. Dan makhluk bersayap yang diceritakan keluar pada malam hari dari lubang itu lebih tidak masuk akal lagi. Ini seperti urban legend atau film horor yang dibuat untuk menakut-nakuti orang. Wallahu a'lam bishowwab. 

Bagaimanakah sebenarnya neraka itu? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa neraka adalah seburuk-buruknya tempat kembali setelah kematian. Tempat yang diyakini mengandung kekuatan panas maha dahsyat. Bahkan jika neraka itu terbuka sebesar lubang jarum saja bisa membakar seluruh penghuni dunia karena panasnya. Api neraka memiliki tujuh puluh kali lipat panas api di bumi. 

Rasulullah SAW bersabda, "Api yang biasa kalian nyalakan merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya neraka jahanam" (HR Bukhari, Muslim, dan At -Tirmidzi).

Dari penjelasan hadits di atas, semakin jelas bahwa tidak mungkin suatu benda bisa bertahan saat mendekati area neraka. Karena benda itu pasti akan langsung meleleh oleh panasnya. Dan untuk fenomena penemuan lubang neraka ini, ada baiknya dilakukan riset lebih lanjut agar kelak dapat memberikan kebenaran yang tak terbantahkan. Sekali lagi, apapun yang terjadi di Siberia adalah semata-mata karena kekuasaan Allah sang pemilik semesta alam. 

#OneDayOnePost

#MisteriYangBelumTerpecahkan