Islam adalah rumah terindah. Tempat ternyaman untuk dinaungi. Istana termegah dan konsep hidup paling sempurna dengan Alquran sebagai juru bicaranya. MasyaAllah sungguh beruntungnya kita yang telah diberi nikmat iman dan Islam oleh Allah SWT.
Allah telah mengatur kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Allah mengajarkan manusia tentang apapun melalui perantaraan kalamNya. Begitu peduli dan sayangnya Allah pada hamba-hambaNya.
Dalam tulisan kali ini saya ingin sekedar berbagi ilmu yang saya dapatkan dari guru mengaji beberapa hari yang lalu yaitu tentang makna yang terkandung dalam Q.S Al-A'raf: 31. Mungkin sebagian besar muslim sudah familiar dengan bunyi dan arti surat ini. Lantas apa sebenarnya yang menarik dengan surat ini?
Artinya:
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan (Q.S Al-A'raf:31)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh 'Abd bin Humaid dari Sa'id bin Jubair bahwa pada zaman jahilliyah, orang-orang melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah tanpa busana, karena mereka tidak ingin beribadah memakai pakaian yang telah dipakai berbuat dosa. Kemudian datanglah seorang wanita yang juga ingin bertawaf. Dia melepaskan pakaiannya hingga telanjang. Dan saat masa jahilliyah itu orang-orang yang berhaji juga hanya memilih makanan yang mengenyangkan saja. Tanpa memperhitungkan nilai gizi dan kesehatannya. Maka turunlah ayat ini atas perkara yang terjadi pada masa itu.
Dalam surat itu Allah menyeru pada semua keturunan Nabi Adam AS tanpa terkecuali bahwa hendaklah mereka memperhatikan pakaian yang mereka kenakan saat beribadah. Jangan hanya saat mau pergi ke suatu acara atau pesta sibuk memilih pakaian bagus dan indah. Indah yang dimaksud adalah suci dan bersih. Tidak harus mahal atau baru. Lantas mengapa Allah menyinggung tentang makan dan minum di ayat yang menceritakan tentang sholat?
Beberapa ahli tafsir melakukan kajian tentang makna surat Al-A'raf: 31. Dan didapati bahwa waktu makan yang sesuai untuk kesehatan tubuh manusia adalah jika dilakukan bersamaan dengan waktu sholat. Jadi setelah selesai sholat makan dan minumlah apapun yang halal dan menyehatkan bagi tubuh. Dan jangan lupa perhatikan pula porsinya. Jangan berlebihan. Karena Allah tidak suka sesuatu yang berlebihan. Namun jika rasa lapar muncul sebelum melakukan sholat, silahkan makan terlebih dahulu.
Seperti halnya saya, mungkin sebagian besar muslim yang membaca terjemahan ayat ini akan menafsirkan bahwa Allah memerintahkan kita untuk makan dan minum tapi jangan berlebihan. Tanpa kita sadari bahwa ada waktu terbaik untuk makan dan minum, yang dilakukan setiap waktu sholat yang akan berdampak pada kesehatan tubuh. Bukan berarti setiap mau atau selesai sholat kita harus mengkonsumsi makanan berat seperti nasi beserta lauk pauknya yang menggiurkan lidah. Tapi bisa makanan apapun yang baik gizinya bagi tubuh seperti buah atau jenis yang lain. Allahu a'lam.
#OneDayOnePost
#LoveQuran
Bandar Lampung, 13 Februari 2017
Postingan yang sangat bermanfaat. Terimakasih sudah berbagi 😊
BalasHapusMisami mbak Nova. Nuhun ya sdh mampir
BalasHapus