"Ihhh...bete banget udah belajar-belajar tapi ga jadi tes". Pernah dengar atau mengucapkan kalimat ini? Kalimat ini sering terlontar dikalangan siswa saat sang guru tiba-tiba membatalkan ujian. Wajah para siswa akan tampak kesal dan merasa telah dirugikan. Hmmm...sebegitu membebanikah belajar itu? Padahal belajar itu bukan hal yang merugi. Belajar bukan hanya kegiatan saat akan ujian saja. Tapi belajar itu wajib setiap saat. Karena belajar adalah salah satu hal utama dalam hidup. Banyak belajar berarti memperkaya ilmu dan pengetahuan. Dan hal itu akan berakibat baik pada taraf hidup tentunya.
Sayangnya, tidak semua orang merasa nyaman dengan belajar. Mereka cenderung malas dan menyepelekannya. Mungkin saat mendengar kata "belajar" saja akan membuat mereka alergi dan bete. Mengapa bisa demikian? Karena mereka menganggap belajar adalah aktifitas yang membosankan. Buku-buku hanyalah benda mati yang tak menarik. Apalagi bagi mereka yang sudah lulus. Sebagian kelompok ini beranggapan jika sudah kulus berarti terbebas dengan yang namanya belajar, tidak perlu bersentuhan lagi dengan buku-buku tebal membosankan.
Sangat amat disayangkan jika kita berpikiran sempit seperti itu. Memandang belajar sebagai sesuatu yang sia-sia. Seharusnya kita rakus dalam belajar. Karena banyak manfaat baik jika kita banyak belajar. Bahkan ajaran agamapun memposisikan ilmu sebagai hal yang penting. Dan hal ini dipertegas dengan turunnya surat Al-Alaq: 1-5, yang berisi perintah membaca.
"Bacalah dengan (menyebut) Tuhanmu, yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya" (Q.S Al-Alaq: 1-5).
Rasulullah SAW bersabda, "barangsiapa yang ingin mendapatkan kesuksesan hidup di dunia dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan. Dan barangsiapa yang ingin mendapatkan kebahagiaan akhiratnya dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan. Dan barangsiapa yang ingin mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan keduanya juga dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan".
Dari ayat Alquran dan sabda Rasulullah di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar dan menuntut ilmu itu sangat penting. Karena manusia tanpa ilmu tidak akan mendapatkan dan menikmati kesuksesan di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
Ingatlah, salah satu pertanda datangnya akhir zaman (kiamat) adalah diangkatnya ilmu dari dunia. Saat kiamat semakin mendekat, akan ada masa dimana orang-orangnya sudah tidak peduli lagi dengan pentingnya ilmu, terlebih ilmu agama. Karena pada masa itu manusia cenderung hidup hanya untuk pemuasan nafsu. Hidup bebas tanpa menghiraukan aturan. Jadi selagi kita masih diberikan kesempatan untuk bisa belajar, maka gunakanlah dengan sebaik-baiknya. Awalilah setiap kegiatan belajar kita dengan niat lurus (karena Allah), berdoa sebelum memulainya, dan ikhlaskan hati. InsyaAllah ilmu itu akan mudah merasuk dan dipahami. Dan tidak akan ada kesia-siaan dalam belajar itu.
#OneDayOnePost
#LoveStudy
Bandar Lampung, 7 Februari 2017
Iqro..iqro..👍
BalasHapusIya...mkasih da mampir mbak
BalasHapusTak kan ada batasan usia selagi masih mau belajar :)
BalasHapusYap...bener bgt mbak nova
HapusBenar sekali bahwa membaca (baca: belajar) adalah hal yang sangat penting. Sebab perintah iqro (al-Alaq : 1) adalah perintah pertama yang turun kepada nabi Muhammad.
BalasHapusEhh ada mas ibnu. Makasih mas sdh singgah.
Hapus