Indahnya suasana dulu, saat kau selalu ceria menebar senyum hangat itu kala menatapku. Akupun semakin bersemangat mengiringi jejak kakimu dan menemanimu kemanapun kaki itu melangkah. Sesekali kau melirik kearahku dan dengan semangatnya kau ucapkan, "terimakasih kau masih setia hadir dalam setiap langkahku mengawali hari". Saat itu aku hanya membalasmu dengan senyum hangatku, membelai ragamu dengan sentuhan hangatku.
Namun perlahan-lahan sikapmu padaku mulai berubah. Kau tak lagi ramah seperti dulu. Tak lagi ceria kala aku menyapa. Tak lagi mau memandangku seperti yang dulu kerap kau lakukan. Bahkan dapatku rasakan bahwa kau sedikit membenciku. Kau mulai menghindar saat bertemu denganku. Sebegitu benci dan takutkah dirimu padaku? Apa salahku hingga kau bersikap apatis begitu?
Dulu kau sering mencariku saat aku tidak ada. Kau berharap aku segera muncul dihadapanmu. Kau katakan, "aku rindu kehadiranmu". Tahukah kau saat itu aku bersedih? Aku murung karena tak bisa menyapamu. Jujur saja aku bingung harus berbuat apa saat itu. Ingin rasanya segera datang menyapamu. Namun apalah dayaku? Aku harus patuhi perintah itu, bahwa aku harus pergi sejenak ke tempat lain. Tetapi aku juga terharu dan bahagia karena ternyata kau selalu merindukan dan mengharapkan kehadiranku.
Perubahan sikapmu yang anti padaku tidak akan berpengaruh terhadap kesetiaanku. Aku akan tetap sama seperti dulu. Tetap menjadi pengiringmu. Walau kau acuh sekalipun. Tak lagi menyukaiku karena pancaran sinarku kini kau anggap sebagai hal yang menyakitkan. Yang harus diwaspadai. Yang harus dihindari. Kau terlalu takut cahaya ini merusak ragamu? Kulitmu? Ya, benar hanya karena itu, kan?
Sadarkah kau bahwa ada berjuta manfaat yang bisa kau raih akan hadirku ini. Tapi ketakutanmu itu telah membuatmu menyepelekanku. Bagaimana jika diriku enggan memancarkan sinarku selamanya? Akankah kau berteriak memintaku datang? Pesanku hanya satu, tetap syukurilah setiap fase kehidupan yang mengitari perjalananmu di dunia ini.
#OneDayOnePost
#TantanganProsaLiris
#TemaMatahari
Bandar Lampung, 20 Januari 2017
Posting Komentar