Tes Kepribadianmu Disini

<p dir="ltr">Setiap orang memiliki karakter kepribadian yang berbeda. Ada yang berkatakter baik dan ada yang berkarakter buruk. Lalu apa sebenarnya kepribadian itu? Secara psikologi, Gordon Allport menyatakan bahwa kepribadian adalah sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi bisa dikatakan bahwa kepribadian seseorang bisa saja mengalami perubahan. </p> <p dir="ltr">Sebuah definisi menjabarkan bahwa kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Dalam kehidupan masyarakat, kepribadian sering dideskripsikan sebagai sifat-sifat yang dimiliki seseorang. Contohnya: seseorang yang pendiam, maka akan diberi label "berkepribadian pendiam". </p> <p dir="ltr">Dalam tulisan ini saya ingin mengajak anda untuk mengetahui tipe seperti apakah anda sebenarnya, melalui analisa kasus yang akan saya jabarkan berikut. </p> <p dir="ltr">"C suka dengan E, lalu C meminta temannya M untuk memberitahu C tentang hal itu. Namun M menolak. Kemudian ternyata E suka dengan F. Dan E meminta M untuk memberitahu F. Lagi-lagi M menolak. Akhirnya M menceritakan hal ini pada L dan meminta L memberitahu perasaan E pada F. L pun segera memberitahu F. Akhirnya E dan F menikah. Suatu hari, F pergi keluar kota. Tinggallah E sendiri dirumah. C yang sakit hati segera kerumah E dan membunuh E."</p> <p dir="ltr">Dari kasus diatas coba analisa dan urutkan setiap karakter berdasarkan besarnya dosa atau kesalahan. Di mulai dari yang terbesar hingga terkecil atau tidak berdosa sama sekali. Masukan dalam urutan nomor berikut:<br> 1.<br> 2.<br> 3.<br> 4.<br> 5.</p> <p dir="ltr">Jawabanya nanti saya bahas dalam kolom komentar. Selamat mencoba:)</p> <p dir="ltr">#OneDayOnePost<br> #PersonalityTest</p> <p dir="ltr">Bandar Lampung, 30 November 2016</p>

Tes Kepribadianmu Disini

Setiap orang memiliki karakter kepribadian yang berbeda. Ada yang berkatakter baik dan ada yang berkarakter buruk. Lalu apa sebenarnya kepri...

Baca selengkapnya »

Aneh

<div style="text-align: justify;"> Tantangan ODOP pekan ini adalah menulis bebas tanpa editing. Hmmm, semoga ga banyak typo. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Ping!" Tiba-tiba seorang teman lama mengirim sebuah "ping" di akun BBMku. Awalnya ingin kuabaikan karena beberapa bulan yang lalu dengan sendirinya ia menjauhiku. Sebabnya? Hanya karena saat itu aku mengganti display picture BBM dengan sebuah gambar yang bertuliskan: <span id="goog_2107380285"></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Teman sangat memiliki pengaruh besar bagi dirimu, maka selektiflah dalam berteman, pilihlah teman-teman yamg baik agama dan akhlaknya, yang bisa menggandeng tanganmu menuju syurga, dan memperingatkanmu dari kubangan neraka, baik dalam dunia nyata atau dunia maya agar engkau meraih cipratan berkahnya" (Ustadz Abu Ubaidah As Sidawi)</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saat itu ia langsung mengomentari DP tersebut. "Oh pantes aja lo ga mau temenan sama gua". Isi pesan BBM darinya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Aneh ni orang, kapan aku bilang ga mau temenan sama dia?" Aku membatin. Segera kuketik balasannya. </div> <div style="text-align: justify;"> "Kapam gua bilang kayak gitu? Kalo lo bilang gitu berarti lo sendiri yang anggap diri lo bukan orang baik."</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Namun kuurungkan mengirim balasan itu. Pesan itu pun hanya berstatus "dibaca". Aku takut balasanku justru akan menimbulkan adu komentar. Karena kutahu betul sifat temanku ini. Mudah emosi dan kurang bisa mencerna ucapan orang lain dengan baik. Tetapi dia malah menjauhiku. Bahkan saat hari raya kemarin, ia tidak singgah ke rumahku. Padahal selama ini ia selalu bertsndang ke rumah. Dan sejak itu pula ia tak pernah menyapaku lagi.<br /> <br /> Tetapi kemarin malam aku balas "ping" darinya. "Apa", balasku. Kemudian dia membalas lagi dengan megatakan, "punya temen tapi udah lupa sama gua, iya sih yang sekarang udah berjibab lebar ga mau temenan sama gua yang berjhijab", kata temanku itu.<br /> <br /> Aku pun langsung mengirimkan balasan "astaghfirullah...jangan suudzon, gua temenan sama siapapun, mau berhijab ataupun ga. Bukanya lo yang jauhin gua?"<br /> <br /> Kami pun saling berbalas pesan BBM itu. Hingga akhirnya dia malu sendiri. Teman, hijrahku ini adalah bentuk ketaatanku pada Allah SWT. Panjangnya jilbabku ini bukanlah pembatas hubungan pertemanan kita. Kau tetap temanku. Harapku semoga kau mendapat hidayah Allah dan mau mengikuti perintahNya untuk menutup auratmu.<br /> <br /> <br /> #OneDayOnePost<br /> #TantanganNoEditing<br /> <br /> <br /> Bandar Lampung, 29 November 2016<br /> <br /> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Aneh

Tantangan ODOP pekan ini adalah menulis bebas tanpa editing. Hmmm, semoga ga banyak typo.  "Ping!" Tiba-tiba seorang teman la...

Baca selengkapnya »

Heal The World (Sembuhkan Dunia)

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYzxZT7eAOVcSaySCtL9TwfUpjMwi7ibtN_i_5HX66Z1XIXZ6K7UQ7US-g9IhvNvH8LtQL5n7CQ63PCMzKVL2l5LXwLSBmTnLSpkAoG84H_5cSO2hIGO4jp-NmriXozvhZhlc-KnByiQ/s1600/Screenshot_2016-11-24-18-04-33-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYzxZT7eAOVcSaySCtL9TwfUpjMwi7ibtN_i_5HX66Z1XIXZ6K7UQ7US-g9IhvNvH8LtQL5n7CQ63PCMzKVL2l5LXwLSBmTnLSpkAoG84H_5cSO2hIGO4jp-NmriXozvhZhlc-KnByiQ/s400/Screenshot_2016-11-24-18-04-33-1.png" width="395" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <i><br /></i></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Heal the world,make it a better place</i></div> <div style="text-align: justify;"> <i>For you and for me and the entire human race</i></div> <div style="text-align: justify;"> <i>There are people dying, </i></div> <div style="text-align: justify;"> <i>If you care enough for the living</i></div> <div style="text-align: justify;"> <i>Make a better place for you and for me</i></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sepenggal lirik lagu yang pernah dibawakan king of pop Michael Jackson ini mengingatkan kembali kenangan akan berbagai tragedi kemanusiaan yang pernah terjadi. Sebut saja konflik perang tak berkesudahan antara Palestina dan Israel, dimana pertikaian itu telah banyak menyebabkan nyawa manusia melayang sia-sia. Semua itu hanya di karenakan oleh keegoisan manusia yang membuat mereka rela mengorbankan jiwa-jiwa tak berdosa demi satu tujuan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kini, tragedi kemanusiaan itu kembali terulang. Kali ini di belahan benua Asia, tepatnya di myanmar. Baru-baru ini dunia kembali dikejutkan dengan aksi brutal pembantaian manusia yang dilakukan oleh rezim militer Myanmar terhadap kaum Muslim Rohingya, Rakhine. Ratusan jiwa manusia melayang begitu mudahnya bagai daun-daun yang jatuh di musim gugur. Hak hidup warga Muslim Rohingya dirampas dengan keji dan sadis. Mereka yang tak berdaya dan tak bersenjata itu harus menjadi korban kekejian rezim militer Myanmar yang dengan membabi buta membantai kaum minoritas Rohingya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sejatinya, manusia adalah makhluk yang dibekali akal dan berkedudukan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna. Namun keserakahan dan egosentrisme itu telah menghilangkan rasa kemanusiaan. Jadilah manusia seperti monster menakutkan yang tanpa belas kasih tega membantai sesamanya. Ini benar-benar sadis dan keji. Sebagaimana yang kini dialami oleh Muslim Rohingya. Demi kepentingan kaum tertentu dan mungkin juga kepentingan ekonomi dan politik, mereka di bantai dengan kejam. Tidak hanya itu, pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan, dan penjarahan, kerap dialami kaum minoritas yang hidup ditengah kaum mayoritas Budha ini. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tragedi kemanusiaan ini merupakan salah satu yang terdahsyat dan tak berkeprimanusiaan. Begitu mudahnya militer Myanmar melakukan pembantaian besar-besaran terhadap warga muslim Rohingya. Ini adalah bentuk genosida, karena mereka memang sengaja disingkirkan melalui aksi pembunuhan keji. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Warga dunia tak bisa diam saja dengan bencana ini; menutup mata dan telinga, seolah-olah mengizinkan kejahatan kemanusiaan ini terus terjadi. Apa salah dan dosa mereka? Mengapa mereka harus mengalami kekejaman hanya karena berbeda rasnya? Mereka itu punya hak yang sama sebagai manusia. Seharusnya juga, pemerintah Myanmar bisa segera mensterilkan kondisi ini. Bukanya bersikap tidak adil dan mendiskriminasi Muslim Rohingya hanya karena mereka minoritas. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dari beberapa sumber berita yang saya baca, disebutkan bahwa seorang pengungsi Rohingya (Nurhasan), yang diselamatkan nelayan Aceh, menceritakan betapa tak berkeprimanusiaan kaum extrim Budha Myanmar terhadap muslim Rohingya. Ia berkisah bahwa ayahnya di penggal saat sedang sholat. Hampir setiap hari mereka membunuh umat Islam disana dengan sadis. Sangat memprihatinkan. Dimana pemimpin Myanmar (Aung San Su Kyi) yang mendapat nobel perdamaian? Dimana ia saat rakyatnya menjerit memohon pertolongan? </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tulisan ini adalah curahan keprihatinan saya terhadap nasib Muslim Rohingya. Bukan karena mereka Muslim dan saya Muslim. Tapi ini karena rasa kemanusiaan saya yang terusik. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Aksi brutal ini harus segera dihentikan. Saya berharap masyarakat dunia yang selama ini selalu menyuarakan dan menjunjung tinggi HAM, juga bisa bersuara dan membela Muslim Rohingya. Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi umatnya yang terdzolimi. Semoga pertolongan Allah kan datang pada mereka yang tetaniaya. Karena hanya Allah lah sebaik-baik penolong. Marilah kita bersama-sama menyembuhkan luka dunia ini dengan cara saling toleransi, menghargai, dan menyayangi. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Let's LOVE all people. Don't make the difference of race and religion as the reason to hate each other. We're all brothers. Let's stand together to create a better world and a better living. Without fear and discrimination for the entire of human race. Peace is better than war. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> #OneDayOnePost</div> <div style="text-align: justify;"> #SaveRohingya</div> <div style="text-align: justify;"> #HealTheWorld</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bandar Lampung, 28 November 2016</div>

Heal The World (Sembuhkan Dunia)

Heal the world,make it a better place For you and for me and the entire human race There are people dying,  If you care enough ...

Baca selengkapnya »

Thank You Teachers

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0j6S6Pzm2R1cTjltbidi5fkVgrJaymnYoJhdkzz8ohDZZ0M_bwdd-jpbeFzCze5F-M0YE4kkkYxkvAwoYpeqz3yrMsxbTwDxjI4tzyjM4Tz4Y3RVAwVNqVtA7WQd_FpXk9QB29KZWZg/s1600/Screenshot_2016-11-25-10-21-10-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0j6S6Pzm2R1cTjltbidi5fkVgrJaymnYoJhdkzz8ohDZZ0M_bwdd-jpbeFzCze5F-M0YE4kkkYxkvAwoYpeqz3yrMsxbTwDxjI4tzyjM4Tz4Y3RVAwVNqVtA7WQd_FpXk9QB29KZWZg/s400/Screenshot_2016-11-25-10-21-10-1.png" width="400" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Siapakah yang paling berjasa mencerdaskan generasi bangsa? Siapakah yang dengan sabar dan ikhlas membimbing dan mengarahkan generasi bangsa agar mampu membangun Indonesia yang lebih baik? Siapakah yang telah bersusah payah membentuk akal dan karakter bangsa agar berguna untuk kemajuan Indonesia? Jawaban dari semua pertanyaan itu hanya satu kata "GURU". Ya, gurulah orang yang paling berjasa dalam kemajuan bangsa. Mengapa demikian? Karena tanpa peran seorang guru, mungkin bangsa ini tidak akan pernah bisa menikmati hasil buah karya anak-anak bangsa, yang tentu saja semua itu karena adanya peran seorang guru sebagai pendidik. So, thanks a lot, TEACHERS.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Hari ini, 25 November 2016, adalah hari guru nasional yang juga bertepatan dengan HUT PGRI ke-71. Terimakasih wahai guru-guruku. Terimakasih atas segala jerih payah, perjuangan dan keikhlasan kalian mendidik kami; membekali kami dengan ilmu yang berguna; dan menjadikan kami insan-insan yang berkualitas, sehingga kami mampu berkontribusi dalam membangun negeri tercinta ini. Kini aku baru paham makna "Pahlawan tanpa tanda jasa" yang disandangkan untuk kalian. Sungguh kalian termasuk orang yang mulia. Betapa besar jasa yang telah kalian torehkan untuk bangsa ini. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Terimakasih Bapak dan Ibu guru, yang karena jasa kalianlah kami bisa mengukir prestasi dan menjadi kebanggaan. Tanpa perjuangan kalian, tidak akan pernah ada yang namanya Dokter, Polisi, Hakim, Jaksa, Insyinyur, dan bahkan mereka yang duduk nyaman di kursi jabatan di atas sana. Semua itu adalah hasil didikan kalian, kerja keras kalian, dan doa kalian. Kalianlah pahlawan sejati yang tanpa pamrih mendistribusikan ilmu yang berguna, mendidik, dan mencerdaskan generasi bumi pertiwi ini. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Terimakasih tak terhingga duhai guruku, karena kalian orang yang tak pernah lelah dengan kenakalan kami, yang tak pernah jenuh dengan pertanyaan-pertanyaan kami, yang tak pernah berhenti mengingatkan dan menyemangati kami. Kini aku pun sangat bangga menjadi bagian dari kalian. Aku bangga menjadi seorang guru. Guru, tetaplah menjadi pelita yang takkan pernah redup menerangi kehidupan ini. Semoga guru kan selalu menjadi front terdepan perubahan. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Semoga ilmu pengetahuan menjadi ibu dari semua kebaikan"</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Peranmu sebagai pemimpin itu jauh lebih penting dari apa yang kau bayangkan. Kau (guru) memiliki kekuasaan untuk membantu orang menjadi sang juara" (Ken Blanchard)<br /> <br /> Selamat hari guru.<br /> <br /> <br /> #OneDayOnePost<br /> #Teacher'sDay<br /> <br /> <br /> Bandar Lampung, 25 November 2016</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Thank You Teachers

Siapakah yang paling berjasa mencerdaskan generasi bangsa? Siapakah yang dengan sabar dan ikhlas membimbing dan mengarahkan generasi ba...

Baca selengkapnya »

My Daily Activities

<br /> <div style="text-align: justify;"> Tantangan one day one post (ODOP) kali ini adalah menulis kegiatan sehari-hari. Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan rutinitas harian saya. Karena hampir setiap hari saya melakukan aktifitas yang sama, kecuali saat akhir pekan. Jadi bisa di bilang selama weekdays saya melakukan kegiatan yang monoton. Saya termasuk orang yang bisa mengkondisikan waktu. Jadi saya selalu menetapkan durasi waktu untuk melakukan aktifitas saya. Kapan harus mulai dan kapan harus selesai. Alhamdulillah saya telah terdisiplinkan karenanya. Kecuali jika ada hal-hal yang membuat saya terpaksa menundanya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Hello, wake up or I'll kill you". Ringtone alarm saya berbunyi keras pukul 03:30 dini hari. Dialah yang selalu setia membangunkan saya untuk mulai mengisi hari dengan serangkaian aktifitas. Kemudian saya berwudhu dan menunaikan tahajud. Sekitar pukul 03:55 tahajud selesai. Sambil menanti adzan subuh berkumandang (sekarang sekitar pukul 04:20), saya isi dengan tilawah Alquran (mencicil kewajiban sebagai odojer di komunitas ODOJ=one day one juz). Karena padatnya aktifitas di hari kerja, saya harus mencicil tilawah aga bisa selesai satu juz satu harinya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Allahhuakbar Allahhuakbar...", suara adzan subuh menghentikan tilawah saya. Selesai adzan segera saya bangkit menunaikan sholat rawatib dan subuh. Setelah semua kegiatan ibadah selesai, saya rapihkan tempat tidur, beres-beres, dan menyapu. Sejak lulus kuliah dan bekerja, saya tinggal di kost-kostan, jadi semua pekerjaan rumah saya tangani sendiri. Setelah selesai semuanya, saya mandi kemudian bersiap-siap untuk berangkat kerja. Namun sebelum melangkahkan kaki keluar, saya sempatkan untuk dhuha (07:25). Pukul 07:45 baru saya berangkat kerja. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alhamdulillah, dengan hanya berjalan kaki sekitar 5 menit, saya sudah sampai di tempat kerja. Kelas di mulai 10 menit kemudian. Kelas pagi adalah kelas Basics (anak-anak). Kegiatan belajar mengajar berlangsung selama satu setengah jam (waktu yang sudah ditetapkan pihak institusi). Setelah kelas usai, saya langsung pulang; ganti pakaian dan menuju dapur untuk memasak menu makan hari ini. Masak sendiri menurut saya lebih hemat dan higienis. Saya beli masakan jadi jika memang tidak sempat saja. Paling lama saya selesai masak hingga pukul 11:20. Saya mandi lagi karena pukul 14:00 saya harus sudah berada di kantor lagi untuk mengajar. Mulai dari siang inilah jadwal terpadat saya. Mengajar dari pukul 14:00-20:15, dengan dua kali masa istirahat.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pukul 11:55 suara adzan memanggil. Saya pun segera menunaikan kewajiban sholat dzuhur dan melanjutkan tilawah Quran sesudahnya (memenuhi target selesai satu juz sehari dan harus sudah lapor kholas sebelum magrib di grup ODOJ).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sekitar pukul 13:00 saya makan siang. Dan setelah semua beres (cuci piring dan yang lainnya), saya bersiap-siap berangkat kerja. Pukul 13:45 baru saya meluncur ke lokasi kerja. Ada 3 kelas lagi yang harus saya ajar. Pukul 14:00 kelas Basics, pukul 16:00 dan 18:45 kelas Elementary (SMA, Mahasiswa, dan Umum). </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jeda istirahat pukul 15:30 saya gunakan untuk sholat ashar dan menelpon murid-murid yang sudah dua kali berturut-turut absent. Istirahat sebentar, dan pukul 16:00 saya kembali mengajar hingga pukul 17:30. Jeda istirahat menjelang maghrib biasanya saya gunakan untuk makan dan tilawah menuntaskan sisa lembar Alquran untuk bisa segera kholas dan laporan di ODOJ sebelum maghrib. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pukul 18:45 saya kembali mengajar. Kelas malam adalah kelas yang paling crowded (sekitar 35 siswa). Kelas yang cukup membuat saya lelah. Apalagi jika ada test atau koreksian. Tapi all in all, saya sangat menikmati dunia mengajar ini. Ada kebahagiaan tersendiri saat saya berkumpul dan berinteraksi dengan murid-murid saya, baik anak-anak maupun yang dewasa (FYI, saya salah satu guru yang paling dekat dan di cintai sebagian besar murid, hehehe. Sombong dikit boleh ya).</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pukul 20:15 kelas berakhir. Alhamdulillah akhirnya saya selesai menjalankan tugas sebagai pendidik hari ini. Saya pun segera bergegas pulang; tidak sabar ingin mencumbu masakan yang saya masak tadi. Sampai di kostan, biasanya saya duduk sebentar (10 menit); ganti pakaian dan segera berwudhu untuk sholat isya dan tilawah sejenak. Setelah itu saya makan sambil buka ponsel untuk melihat ada berita apa saja di ponsel saya seharian ini. Dan semenjak jadi warga ODOP 3, saat pulang ini saya gunakan untuk menulis dan mengintip obrolan di beberapa grup yang saya ikuti. Sesekali saya ikut nimbrung. Dan jika sedang udzur (tidak sholat), biasanya saya menikmati beberapa film hasil download yang sudah tersedia di laptop. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sekitar pukul 23:00 atau lewat sedikit, saya harus sudah tidur. Dan aktifitas akan berulang dengan kegiatan yang sama yang di mulai pukul 03:30 atau menyesuaikan jadwal adzan subuh. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> #OneDayOnePost3</div> <div style="text-align: justify;"> #TantanganKegiatanSehari-hari</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bandar Lampung, 24 November 2016</div>

My Daily Activities

Tantangan one day one post (ODOP) kali ini adalah menulis kegiatan sehari-hari. Sebenarnya tidak ada yang istimewa dengan rutinitas harian...

Baca selengkapnya »

Jangan Salahkan Aku

<div style="text-align: justify;"> Kau minta aku on time,</div> <div style="text-align: justify;"> Oke, sepenuh hati kulakukan permintaanmu</div> <div style="text-align: justify;"> Kau minta aku jangan lupa,</div> <div style="text-align: justify;"> Oke, aku selalu berusaha memenuhinya</div> <div style="text-align: justify;"> Kau minta aku tepat janji,</div> <div style="text-align: justify;"> Oke, aku bahkan tak pernah mengingkarinya</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tapi, mengapa kau selalu marah?</div> <div style="text-align: justify;"> Padahal aku sudah on time</div> <div style="text-align: justify;"> Kau saja yang tak acuh</div> <div style="text-align: justify;"> Kau selalu menyalahkanku</div> <div style="text-align: justify;"> Bahkan kau sering mengkambing hitamkanku</div> <div style="text-align: justify;"> Kau katakan bahwa kau tak mendengar dan merasakan,</div> <div style="text-align: justify;"> Saat aku menunaikan tugas darimu</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Ya, itulah perlakuanmu padaku</div> <div style="text-align: justify;"> Setiap kau mengabaikan teriakanku</div> <div style="text-align: justify;"> Sehingga kau melewatkan waktu yang kau tetapkan</div> <div style="text-align: justify;"> Itulah reaksimu pada diriku,</div> <div style="text-align: justify;"> Sebuah "ALARM"</div> <div style="text-align: justify;"> Yang bertugas membangunkan tidurmu</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> #OneDayOnePost</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bandar Lampung, 23 November 20!6</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Jangan Salahkan Aku

Kau minta aku on time, Oke, sepenuh hati kulakukan permintaanmu Kau minta aku jangan lupa, Oke, aku selalu berusaha memenuhinya Kau...

Baca selengkapnya »

A Book Review: Masuk Islam Karena Alquran

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi9hAokkLTSvH2kg3wM7vgcyiHYB0M5T1KQkuOXBuEC_Uh4neVSbdAfpEbYJe6yt6DGwr8LeE_qbbtaNEOmEH2jDgf3GQnYh_A6DYGFDk_CilrMn5SFHrPnVjn_96_arXal1HCLTpM2A/s1600/20161121_133923.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi9hAokkLTSvH2kg3wM7vgcyiHYB0M5T1KQkuOXBuEC_Uh4neVSbdAfpEbYJe6yt6DGwr8LeE_qbbtaNEOmEH2jDgf3GQnYh_A6DYGFDk_CilrMn5SFHrPnVjn_96_arXal1HCLTpM2A/s400/20161121_133923.jpg" width="240" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Judul Buku : Masuk Islam Karena                                     Alquran</div> <div style="text-align: justify;"> Penulis        : Abu Muhammad Al Isfari</div> <div style="text-align: justify;"> Penerbit      : Al Qudwah Publishing</div> <div style="text-align: justify;"> Tebal Buku : 210 Halaman<br /> <br /> Sebuah buku adalah sumber inspirasi, sumber ilmu, bahkan bisa merubah hidup seseorang. Bisa dikatakan bahwa buku adalah salah satu media wisata hati yang bisa diandalkan. Untuk postingan kali ini, saya ingin berbagi mengenai sebuah buku yang baru selesai saya baca, yaitu sebuah buku non fiksi bergenre religi berjudul "Masuk Islam Karena Alquran" yang ditulis oleh Abu Muhammad Al Isfari.<br /> <br /> Buku setebal 210 halaman ini berisi kisah nyata pengalaman menakjubkan dari berbagai negara. Buku ini menceritakan kisah beberapa non Muslim (dari berbagai suku, ras, dan profesi), yang terpesona dengan Alquran dan akhirnya mengucapkan syahadat. Kisah-kisah dalam buku ini mampu mengguncang pembaca. Saya pribadi turut tenggelam saat membacanya. Ada 33 kisah dalam buku ini. Dari beberapa kisah yang di suguhkan, kisah Islamnya Umar bin Khatab dan Jaddullah Al Qur'ani lah yang telah memukau saya. MasyaAllah begitu indah kisah hidayah Allah untuk mereka.<br /> <br /> Kisah pertama adalah kisah Islamnya khalifah Umar bin Khatab RA, seorang Quraisy yang tegas, disiplin, berani, dan berwawasan luas. Ia juga sangat taat pada keyakinannya. Karenanya, ia sangat menentang ajaran Nabi Muhammad SAW. Ia sangat membenci Rasulullah dan pengikutnya, hingga ia berniat membunuh Rasulullah SAW. Namun niat itu tak tertunaikan saat diperjalanan mencari Rasulullah ia bertemu dengan Nuaim bin Abdullah yang menyuruhnya menyelesaikan masalah keluarga, dimana adiknya Fatima dan suaminya telah memeluk Islam.<br /> <br /> Saat Umar bin Khatab tiba di rumah, saat itu Fatima dan suaminya sedang membaca Alquran. Umar memaksa Fatimah memberikan Alquran itu namun Fatimah menolaknya. Umar pun marah dan memukulnya hingga berdarah dan jatuh. Kejadian ini membuat Umar sedih dan terharu. Ia pun menyuruh Fatimah membacakan Alquran itu. Saat itu hati Umar bin Khatab tersentuh mendengar lantunan indah kalam Allah SWT itu. Ia pun berniat menemui Rasulullah SAW. Kali ini bukan untuk membunuh Rasulullah SAW tapi untuk menerima Islam sebagai agamanya.<br /> <br /> Kisah Jaddullah adalah kisah kedua yang di jabarkan dalam buku ini. Jad adalah seorang bocah yahudi berusia 7 tahun yang tinggal di Prancis. Ia suka belanja di toko yang berada di lantai dasar apartemennya. Toko milik pak Ibrahim (67 tahun), yang berkebangsaan Turki. Setiap belanja Jad selalu mengambil permen cokelat tanpa sepengetahuan  pak Ibrahim. Namun suatu hari Jad lupa dan pak Ibrahim memanggilnya. "Sepertinya kamu melupakan sesuatu nak", kata pak Ibrahim sambil memberikan permen cokelat itu. Jad kaget dan ketakutan. Tapi pak Ibrahim justru mengizinkannya mengambil permen itu gratis setiap hari dengan syarat Jad harus selalu jujur.<br /> <br /> Jad menjadi dekat dengan pak Ibrahim hingga Jad dewasa. Jad sering datang menemui pak Ibrahim. Terlebih jika ada masalah, pak Ibrahimlah orang pertama yang ditemuinya. Setiap minta solusi, pak ibrahim tidak pernah langsung menjawab. Tapi ia meminta Jad memilih acak halaman sebuah buku dan kemudian pak Ibrahim membacakannya. Jad selalu merasa tentram dan seakan-akan ia telah menemukan solusinya. Hal ini terus berlangsung selama 17 tahun hingga suatu hari anak pak Ibrahim datang menemui Jad dan mengabarkan bahwa pak Ibrahim telah meninggal. Pak Ibrahim berwasiat untuk memberikan sebuah buku yang sering ia bacakan untuk Jad.<br /> <br /> Jad sangat sedih dan terpukul dengan meninggalnya pak Ibrahim. Suatu hari Jad mengalami masalah. Ia teringat pak Ibrahim dan membuka buku itu. Namun buku itu ditulis dalam bahasa Arab. Jad meminta seorang teman muslim Tunisianya untuk membacakan dan menerangkan makna halaman yang sudah di pilih acak olehnya. Jad seolah telah menemukan solusi masalahnya setelah mendengar penjelasan temannya. Ia pun penasaran dan menanyakan buku apakah yang dibacakan itu. "Alquran", jawab temannya. Jad sangat kaget dan ia pun menyatakan keinginan menjadi muslim.<br /> <br /> Sejak menjadi seorang Muslim, Jad sangat serius dan tekun mempelajari Islam dan Alquran. Walaupun keluarganya sangat menentangnya. Semasa hidupnya Jad banyak melakukan dakwah Islam dan telah berhasil mengislamkan 6 juta orang di Afrika. Jad meninggal di usia 47 tahun (2003). Ibunya yang seorang profesor yang selama 30 tahun berusaha menarik Jad menjadi Yahudi itupun akhirnya membaca syahadat 2 tahun setelah meninggalnya Jad (2005).<br /> <br /> Begitu dahsyatnya pengaruh Alquran, mahakarya Allah SWT, yang mampu membuat banyak non Muslim terhenyak kaget saat mendengar dan membacanya. Karena Alquran adalah sumber solusi, penyejuk, dan berisi semua hal yang sudah terbukti. Alquran adalah kitab yang paling maju dan berisi kebenaran yang tak terbantahkan. Karena Alquran adalah perkataan Allah SWT. Alquran adalah juru bicara agama Islam yang tak pernah berbohong. Sungguh Islam adalah benar-benar rahmatan lil 'alamin. MasyaAllah tabaaraka wata' aalaa.<br /> <br /> "Seandainya hati kalian bersih, tentu tidak akan pernah kenyang membaca kalam Rabb kalian (Alquran)" (Ustman bin Affan)<br /> <br /> #OneDayOnePost<br /> #RecommendedBook<br /> <br /> Bandar Lampung, 23 November 2016<br /> <br /></div>

A Book Review: Masuk Islam Karena Alquran

Judul Buku : Masuk Islam Karena                                     Alquran Penulis        : Abu Muhammad Al Isfari Penerbit      :...

Baca selengkapnya »

Dear: My Lovely Sister, Riza

<div style="text-align: justify;"> Assalamu'alaikum. Ogenki desuka imouto? Ga kerasa sudah lima bulan kita ga ketemu. Tapi rasanya seperti lima tahun aja (too much hehehe). I pray to Allah that you'll always be in a good shape. Aamiin Allahumma aamiin.<br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2KRECHG8uZ9e4PVwCOnMEg0FDYY4FN_b0JnFgDsWchMizq9eDXkuyF9cNOBjgLQ4heLCAIRILHLE1gZvhiTt-SbI8dp_yp-AAQ2b4jwZP_NU9UBtIIHBQtqU-VGg0Y5cPR5yHFTUetA/s1600/C360_2014-05-04-08-48-52-016.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2KRECHG8uZ9e4PVwCOnMEg0FDYY4FN_b0JnFgDsWchMizq9eDXkuyF9cNOBjgLQ4heLCAIRILHLE1gZvhiTt-SbI8dp_yp-AAQ2b4jwZP_NU9UBtIIHBQtqU-VGg0Y5cPR5yHFTUetA/s400/C360_2014-05-04-08-48-52-016.jpg" width="240" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> Alhamdulillah ya dek kita di takdirkan untuk mencicipi hidup di zaman teknologi canggih. Jadi walaupun kita terpisah jarak, namun kita masih bisa saling sapa and ngobrol lewat BBM, WA, and Video call. At least itulah obat pelepas kangen uni sama Iza. Tapi tetap aja rasa rindu ini ga bisa terbayar lunas dengan hanya video call itu. Tau ga dek, kadang uni itu masih suka sedih and nangis kalau inget Iza. Apalagi kalau inget momen-momen kita bersama. Ternyata uni yang katanya tegar ini rapuh juga ya. That's because I do love you. </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivo02CY_faL67pY3gVecojgxhbqfCQ9dhLpT7PuzUgtnF4Of2X9nHt0UMK9rWFmNEccGP34I6_6dXEffoB2YfLbF8ICwIM6dU_gu7CiEoh1T9DLI3XmAnP8dp8FiJssFSjMWq1h085wg/s1600/20150717_170605.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivo02CY_faL67pY3gVecojgxhbqfCQ9dhLpT7PuzUgtnF4Of2X9nHt0UMK9rWFmNEccGP34I6_6dXEffoB2YfLbF8ICwIM6dU_gu7CiEoh1T9DLI3XmAnP8dp8FiJssFSjMWq1h085wg/s400/20150717_170605.jpg" width="400" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMkMytiGEBau6maJCMpXL-1MMeoX4fGDYYp6k1J48iyfi46b-Qh-BAqTTpUh7ynAeddM8A17CYc6uoXNC2K0PkHZaHEFOHS_rS6US0eNJ-wpjUinCIzEP1kqbZiHtGyFF5o3oEdpeXvQ/s1600/20140504_085037.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMkMytiGEBau6maJCMpXL-1MMeoX4fGDYYp6k1J48iyfi46b-Qh-BAqTTpUh7ynAeddM8A17CYc6uoXNC2K0PkHZaHEFOHS_rS6US0eNJ-wpjUinCIzEP1kqbZiHtGyFF5o3oEdpeXvQ/s400/20140504_085037.jpg" width="400" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">Sebenernya, bukan uni sedih atau ga ikhlas Iza sekarang ada disana, di ibukota. Uni hanya masih belum terbiasa Iza ga bersama uni disini. Iza masih inget ga waktu terakhir kali kita bersama bulan Juli kemaren (Selasa, 12 Juli 2016)? Sore itu kita lagi di Busway. Dan diatas Busway itulah kita berpisah. Uni terpaksa turun duluan di halte Grogol. Karena tujuan kita saat itu udah beda sejak Iza di terima kerja di Jakarta. Uni ke Jakarta Barat dan Iza ke Jakarta Utara. Saat itu rasa bahagia dan sedih bersamaan menghampiri uni. Bahagia karena Iza lulus tes and di terima kerja. Sedih karena ini artinya kita ga bisa sama-sama lagi seperti biasanya. </span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">Tau ga dek, sebenernya saat di Busway itu uni udah ga bisa mengendalikan gejolak emosi uni. Uni coba sekuatnya menahan agar mata yang mulai berkaca-kaca itu tidak menumpahkan buliran beningnya di depan Iza. Uni ga mau Iza kepikiran and sedih. Uni cuma pengen Iza selalu ceria and ga terbebani dengan melonya uni. Tapi begitu uni turun Busway, airmata itu tanpa menunggu aba-aba langsung terjun bebas membasahi pipi uni. Mungkin orang di sekeliling uni heran and ngeliatin, tapi uni ga peduli. </span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">"Adik kecilku yang  manja, yang selama ini selalu bersama, kemana-mana bersama, yang ibaratnya dimana ada Rika di situ pasti ada Riza, kini harus tinggal sendiri di ibukota." Saat itu uni sengaja nambah izin satu hari lagi di kerjaan uni dengan harapan bisa menghabiskan sisa liburan bersama Iza, setelah Iza selesai dengan semua urusan persiapan kerja yang di mulai esok harinya itu (Rabu, 13 Juli 2016). </span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">Senengnya uni dapet izin dan kebetulan juga temen kuliah uni (Irsanty), yang Iza juga cukup kenal, janjian mau ketemuan dulu sebelum uni pulang ke Lampung. So, uni nginep bareng dia di daerah Slipi Kemanggisan. Malemnya uni and Santy berencana ke JFK, dan uni pengen banget Iza bisa join kita ke JFK. Tapi lagi-lagi mata uni berkaca-kaca saat baca balesan BBM dari Iza. </span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">"Gomen ne onee chan, Iza masih ada urusan. Have fun ya nee chan". Uni mulai tersedu-sedu. Hmmm, ga nyangka uni bisa sedramatisir ini. Padahal  kan kita masih bisa ketemu.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">Waktu uni pulang ke Lampung, suasana sedih itu masih aja setia ngikutin. Sering uni tiba-tiba nangis kalau inget saat-saat kita bercanda, jahil-jahilan sebelum tidur, rebutan makanan, dan hal lainya yang sering kita lakukan bersama. Dan tau ga dek, ternyata yang terkena virus melo and sedih itu bukan cuma uni. Bunda juga ikut-ikutan. Sampe-sampe kalau lagi ngapa-ngapain selalu bilang "coba ada Riza". Bahkan bunda itu pernah nangis kalau uni cerita tentang Iza. </span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">Tapi uni sama bunda akhirnya sadar, dan sekarang berusaha lebih tegar dan ikhlas. Ini kan buat masa depan Iza juga. Yang penting Iza selalu bahagia and sehat. Uni and bunda berusaha memberi pengertian pada diri ini agar bisa menerima kenyataan bahwa "Riza wasn't born yesterday" (Riza bukan anak kecil lagi). Ini mungkin saatnya Iza untuk bisa mandiri dan menjadi seorang yang bermanfaat buat orang banyak. </span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">Sebelum turun dari Busway uni pernah janji kalau tiap libur (baik libur pendek atau panjang), uni pasti meluncur ke Jakarta buat jenguk Iza. Dan saat itu uni janji kalau liburan Desember ini uni bakal balik ke Jakarta lagi. Senengnya bentar lagi Desember dek. Uni sampe ngitungin hari lho. Ga sabar ingin bisa segera berjumpa dengan imouto kesayangan onee ini. Wait for me ya dek. See you in December dek. </span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">To December: please come</span><span style="text-align: justify;"> faster</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">#ODOP</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">#KangenRiza</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;">Bandar Lampung</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="text-align: justify;"><br /></span></div> </div>

Dear: My Lovely Sister, Riza

Assalamu'alaikum. Ogenki desuka imouto? Ga kerasa sudah lima bulan kita ga ketemu. Tapi rasanya seperti lima tahun aja (too much hehehe...

Baca selengkapnya »

Indahnya Bersamamu

<div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Masih ingatkah engkau pertemuan pertama kita di kota kembang itu? </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Saat itu dua bola matamu tak beranjak menatapku. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Kau telah jatuh hati di pandangan pertama itu. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Kau menginginkanku jadi milikmu.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Kau kerahkan segala daya upaya</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Agar aku jatuh ke genggamanmu. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Dan ternyata perjuangan gigihmu membuahkan hasil yang membuatmu sumringah. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">"Ahh, akhirnya", bisikmu penuh kemenangan yang tersirat dari lengkung senyum itu. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Masih ingatkah engkau saat itu dengan cerianya kau mengajakku pulang. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Sepertinya kau tak sabar ingin segera memadu kebersamaan denganku. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Dapat ku rasakan saat itu kau begitu bahagia. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Sesekali kau mencuri pandang melirikku dalam perjalanan itu.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">menjamahku dan terbentuklah lengkung indah di bibirmu.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Engkau benar-benar memperlakukanku dengan baik. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Merawatku penuh kasih.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Bahkan kau berikan 5 kali ciuman tiap harinya, kadang lebih.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Aku bersyukur kau begitu peduli padaku. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Dan telah kuikrarkan akan selalu menemanimu bermunajat pada sang Ilahi. Karena kau telah memilihku.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Tahun-tahun berlalu. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Dan tak terasa kini adalah tahun ke-6 kebersamaan kita.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Kau masih tetap setia dan sepertinya enggan mencari penggantiku. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Padahal aku kini telah banyak berubah, tak seperti dulu lagi. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Keindahanku pun telah memudar.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Tak seputih awal-awal kebersamaan kita. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Kini aku hanyalah sebuah Mukena lama yang sudah ketinggalan mode. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Namun kau tak pernah berpaling. Padahal kutahu banyak yang menggodamu. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Semoga ibadahmu bersamaku mendapat ridho dan rahmat Allah. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Dan jika memang tiba waktunya diriku digantikan yang lain, insyaAllah aku ikhlas.</span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Perlakuanmu padaku selama ini sudah cukup membuatku senang membersamai ibadah wajibmu itu. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Aku pun sadar tak mungkin selamanya bisa bersamamu. Karena kutahu sebuah Mukena akan ada masa pensiunya. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;">Pesanku untukmu: tetaplah teguh di jalan Allah dan patuhi segala perintahNya. </span></div> <div style="text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">#ODOP3</span></div> <div style="text-align: justify;"> #MukenaKesayangan</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bandar Lampunh, 18 November 2016</div>

Indahnya Bersamamu

Masih ingatkah engkau pertemuan pertama kita di kota kembang itu?  Saat itu dua bola matamu tak beranjak menatapku.  Kau telah jatuh ha...

Baca selengkapnya »

Guru Gadungan

<div style="text-align: justify;"> Seorang guru adalah sumber ilmu bagi murid-muridnya. Ini artinya seorang guru adalah ladang ilmu yang dipercaya dan di butuhkan bagi kemajuan dan kecerdasan berpikir murid-muridnya. Seorang guru harus mampu memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada anak didiknya. Sedikit saja salah, akan berakibat fatal kedepanya. Terlebih jika kesalahan itu tidak di koreksi. Oleh karena itu seorang guru di tuntut mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang memadai, sehingga proses belajar dan mengajar bisa mencapai hasil maksimal sesuai harapan. Seorang guru bertanggaung jawab selamanya atas segala bentuk informasi dan ilmu yang di transfernya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Namun bagaimana jika seorang guru sebenarnya tidak mampu mrnguasai bahan ajarnya dan bahkan cenderung egois? Tidak terima kritikan dan masukan saat melakukan kesalahan. Jika sudah begini, tentu saja penderita kerugiannya adalah si peserta didik. Seperti halnya kasus nyata berikut: </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Seorang murid saya, sebut saja namanya Nadia, mengatakan bahwa di sekolah tugas yang di kerjakanya di salahkan oleh sang guru. Nadia komplain karena menurutnya sang guru sudah salah mengoreksi. Sayangnya guru tersebut tidak terima dan malah marah. Miris sekali. Nadia memang seorang murid yang pandai menurut saya. Apalagi kalimat itu hanya menterjemahkan kalimat sederhana. Salah satu contohnya: "I study English everyday". Menurut sang guru yang benar adalah "I am study English everyday". </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saya lihat buku tugas Nadia. Astaghfirullah, ini benar-benar kesalahan fatal", bisik saya dalam hati. Saya tanya Nadia dimana dia bersekolah. Jawabanya membuat saya terkejut. Salah satu SMP favorit. "How come? Ko gurunya kualitasnya seperti itu?" Pikir saya. Kasus-kasus seperti ini bukan hanya sekali atau dua kali. Beberapa murid pernah mengadukan kasus serupa. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sungguh ironi jika seorang guru selalu merasa lebih pintar dari murid-muridnya. Sampai-sampai tidak terima saat di koreksi oleh muridnya. Ingat seorang guru itu juga manusia. Bukan Tuhan yang selalu benar dan tak terbantahkan. Jika memang ada kritikan dan masukan, cobalah diterima dengan lapang dada dan berusaha memperbaikinya jika memang salah. Itu akan lebih bijak. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Semoga kita para guru semakin menjadi lebih baik dan bisa mempertanggung jawabkan ilmu yang kita berikan. Tidak menjadikan profesi guru sebagai sarana untuk mencari materi tapi lebih dari itu. Menebar manfaat dan teladan yang baik bagi generasi penerus. InsyaAllah</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> #ODOP</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bandar Lampung, 17 November 2016</div>

Guru Gadungan

Seorang guru adalah sumber ilmu bagi murid-muridnya. Ini artinya seorang guru adalah ladang ilmu yang dipercaya dan di butuhkan bagi kemaju...

Baca selengkapnya »

Narasi Penulis (All About Me)

<div style="text-align: justify;"> Assalamu'alaikum. </div> <div style="text-align: justify;"> Untuk postingan kali ini saya akan mencoba mendeskripsikan segala hal tentang saya, yang mana ini juga merupakan tantangan ODOP 3 pekan ini. Well, tanpa basa basi lagi, perkenalkan nama saya Rika Widiastuti Altair. "Rika" dalam bahasa Jepang diartikan berkat yang ternilai (aamiin), "Widiastuti" mengandung unsur nama ibu saya tercinta Yasmanidar, dan Altair berarti bintang dalam bahasa Arab. Coba tebak saya berasal dari suku apa? Hmmm, kebanyakan orang berasumsi bahwa saya berasal dari suku Jawa karena nama tengah saya dianggap identik dengan orang Jawa ( katanya). Padahal saya berdarah Minang asli 100%. Ayah dan ibu saya asli Sumatera Barat (padang) sejak lahir. Dan saat saya berusia 2 tahun ayah membawa kami hijrah (merantau) ke Lampung. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saya sulung dari 4 bersaudara. Adik saya 2 orang laki-laki (David dan Dicky) dan 1 orang perempuan (bungsu) bernama Riza, yang baru saja mendapatkan gelar sarjananya, dan sekarang sedang berkarir di ibukota. Walaupun saya anak pertama, namun banyak orang dan saudara suka berkata "Ini mana kakak, mana adik?", jika saya dan Riza sedang bersama. Ya itu karena saya dianugrahi tubuh mungil. Sedang Riza postur tubuhnya lebih tinggi. Saya sangat dekat dengan ibu dan Riza. Mereka wadah curhat terbaik sejagad raya. Tapi nomor satu tetap Allah SWT. Jika ingin tahu lebih detail tentang saya, silahkan ke mereka. Di jamin akurat, lengkap dan terpercaya, heheee. Kata ibu saya agak manja. Tapi saya juga bisa dewasa. Tergantung situasi. Jadi ada kalanya saya manja ada kalanya dewasa. Sesuai request:)<br /> <br /> Saya cukup berprestasi di jenjang pendidikan. Terbukti dengan laporan tertulis di ijasah TK-Sarjana (sombong euy, hehehe). Saya biasanya langganan peringkat 5 besar. Saat SD saya wakil sekolah di ajang cerdas cermat IPA sekabupaten dan saya memenangkanya (bangga banget saat pulang bawa piala). Di SMP pernah juara 2 lomba bulan bahasa. Dan saat kuliah saya berhasil lulus cum laude dan membanggakan orangtua dengan predikat lulusan terbaik ke-3 di jurusan saya (Sastra Inggris). Alhamdulillah, all thanks to Allah SWT.<br /> <br /> Semasa kuliah teman-teman menjuluki saya "Kamus berjalan". Hmmm, mungkin karena memori otak saya menyimpan kosa kata kebih banyak dari mereka. Bagi saya masa kuliahlah yang paling menyenangkan dan tak terlupakan. Banyak momen berharga yang terkadang sering mampir di ingatan. Seandainya saya punya mesin waktu seperti di "project Almanac", ingin rasanya kembali ke masa itu.<br /> <br /> Hobi menulis mulai menyapa saat menjadi mahasiswa. Tapi tidak semua jenis tulisan saya suka. Apalagi kalau harus menulis puisi atau cerpen. Lebih baik nyerah deh. Saya sangat menikmati saat menulis essay, menuangkan opini, dan berargumen. Karenanya ketika di kampus ada event "paper presentation atau speech" saya usahakan terlibat. Saat itu paper saya tentang "IPDN dan "Drugs Abuse" berhasil meraih juara ke-2. Dan saya sangat senang saat tulisan saya tentang parenting berhasil masuk buku antologi parenting yang berjudul "Menjadi Generasi Pemutus" terbitan Aura Publishing. Tapi sayangnya nama saya samarkan karena awalnya tidak PD dengan tulisan itu.<br /> <br /> Di tahun 2008, saya memberanikan diri mengikuti ajang AIYEP (Asian Indonesia Youth Exchange Programme). Awalnya hanya untuk menguji essay saya. Di luar dugaan essay itu lolos seleksi dan saya berhak mengikuti serangkaian tes yang di selenggarakan dinas pendidikan kota Bandar Lampung. Benar-benar tes yang melelahkan. Di mulai dari pukul 08:00-22:30. Walaupun gagal ke Australia, tapi setidaknya hasil yang saya capai cukup memuaskan setelahnya. Berhasil hingga sesi penentuan adalah hal yang luar biasa bagi saya saat itu.<br /> <br /> Kuliah di jurusan Sastra membuat saya menyukai karya-karya William Shakespeare, Ernest Hemingway, Dan Brown, Theodore Dreisser dll. Saya penggemar bacaan yang berbau science fiction, thriller, horror, komedi, dan cerita detective. Beberapa buku favorit saya adalah:The Davinci Code, Goosebumps, Harry Potter, Detective Conan, Hamlet, dan karya Agatha Christie.<br /> <br /> Saya itu hobi nonton juga. Tapi tidak di bioskop (consider budget). Jadi selama teman saya masih bisa download, ya saya cukup tunggu transferanya saja, hehe (jangan bilang saya pelit ya). Kadang-kadang saya juga download sendiri. Salah satu serial favorit saya adalah Supernatural yang di perankan Jensen Ackles dan Jared Padelecki. Serial ini bergenre horor, action, thriller, dan petualangan. Sempat tayang di TV saat season pertamanya (2005), namun terhenti begitu saja. Alhamdulillah setelah penantian lama, saya berhasil mendapat season lengkapnya yang tahun ini sudah masuk final season. Season 11.<br /> <br /> Selain film, saya juga penikmat pertandingan sepakbola. Dulu orangtua sempat tidak setuju jika saya ikutan nonton bola. Tapi akhirnya mereka acc juga. Klub favorit saya Arsenal dan Persib.<br /> <br /> Saya pecinta kucing dan penggemar warna hitam. Sehingga kebanyakan barang-barang saya di dominasi warna gothic ini. Soal makanan, saya bukan picky eater. Jadi semua jenis makanan selama halal pasti lolos deh di mulut (bukan berarti saya rakus ya). Saya memang doyan makan. Tapi heran badan ga gemuk-gemuk (yang diberkahi bobot lebih, boleh nyumbang, hehehe).<br /> <br /> Satu lagi hobi saya yaitu travelling. Setidaknya tiap musim liburan adalah saat yang wajib bagi saya untuk menyegarkan pikiran dan membebaskan diri dari rutinitas kerja. Tapi saya tidak suka jalan di mall. Saya lebih suka menjelajah alam. Dan sampai saat ini Bandung adalah tujuan wisata favorit saya. Sudah terlanjur jatuh cinta dan belum menemukan penggantinya (cinta orang-orangnya, kulinernya, alamnya dan berharap bisa dapet jodoh orang sunda serta kalau bisa saya juga ingin tinggal di Bandung). Aamiin. Mohon do'anya ya temen-temen ODOP.<br /> <br /> Upps sudah kepanjangan gini tulisanya tapi lupa mendeskripsikan karakter saya. Menurut keluarga dan teman-teman, saya itu termasuk orang yang berpendirian teguh, idealis, pintar, baik banget, ramah, tidak tegaan, suka menolong, dan rajin menabung. Itu berdasarkan survei. Selain itu saya orang yang on time dan suka belajar hal-hal baru. Suka anak-anak dan dunianya.<br /> <br /> Kegiatan saya saat ini adalah menjadi tenaga pendidik. Awalnya saya sangat anti menjadi seorang guru. Namun skenario Allah telah menggerakan hati dan mengubah pola pikir saya untuk menjadi seorang pengajar. Dan ternyata saya sangat menikmatinya. Alhamdulillah, I love teaching. Demikianlah tentang saya. Jika masih ada yang ingin di ketahui tentang saya bisa langsung japri (insyaAllah saya welcome).<br /> Wassalamu'alaikum.<br /> <br /> #ODOP<br /> #TantanganDeskripsiDiri<br /> <br /> Bandar Lampung, 17 November 2016<br /> <br /> <br /></div>

Narasi Penulis (All About Me)

Assalamu'alaikum.  Untuk postingan kali ini saya akan mencoba mendeskripsikan segala hal tentang saya, yang mana ini juga merupakan t...

Baca selengkapnya »

Tamu Tak Di Undang

<div style="text-align: justify;"> Senin, 14 November 2016, jarum jam saat itu sudah menunjuk ke angka 09: 10. Itu artinya dalam 20 menit kedepan kelas akan berakhir. Murid-murid pun sudah mulai kelihatan lelah dan bosan dengan kegiatan belajar mereka. Materi pelajaran yang tertera di agenda hari ini pun sudah di lahap habis oleh mereka sebelum jam belajar usai. Ini artinya saya harus memberi materi tambahan. Namun yang bisa membangkitkan semangat mereka kembali, yaitu "Learning with game".</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Learning with game selalu membuat murid-murid sangat antusias. Sampai-sampai mereka tidak bisa diam di tempat duduk, karena saling berebut agar terpilih menjawab pertanyaan yang saya ajukan. Tetapi tiba-tiba suasana ribut itu sejenak terhenti oleh suara teriakan Meisya, " Missss ada uler." Matanya melotot  dan tanganya menunjuk ke arah depan pintu.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Kami semua berhamburan ke arah Meisya. Tepat di depan pintu transparan itu, seekor ular berwarna cokelat berukuran sebesar ibu jari orang dewasa, dengan panjang sekitar satu meter, sedang merayap-rayap sambil menjulurkan lidah beracunya. Saya sangat panik. Teriak-teriak tak jelas karena bingung harus berbuat apa. Saya takut jika si ular menyelinap masuk ke kelas melalui celah di bawah pintu. Tapi ternyata saya yang paling histeris (sambil memeluk erat murid saya, Chelsea). Sedang murid-murid saya malah semakin penasaran ingin melihat lebih dekat. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saya pun segera menelpon office boy untuk menangani makhluk merayap yang tak di undang itu. Alhamdulillah si OB datang dengan cepat. Sambil menjinjing sebuah besi, dengan gagah berani ia hampiri sang ular. Setelah itu saya tidak berani menyaksikan pergelutan si OB vs si Ular. Hanya murid-murid yang menyaksikanya. Tak lama kemudian, si OB sudah menjinjing si ular. Akhirnya si ular tewas di tangan mas Farid, sang OB pemberani. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> #ODOP3</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Bandar Lampung, 15 November 2016</div>

Tamu Tak Di Undang

Senin, 14 November 2016, jarum jam saat itu sudah menunjuk ke angka 09: 10. Itu artinya dalam 20 menit kedepan kelas akan berakhir. Murid-m...

Baca selengkapnya »

Let's Love "Monday"

"I hate monday", status BBM seorang teman di senin pagi ini menginspirasi saya untuk mengulasnya dalam tulisan ini. Ya, at least saya tidak absent menulis dan berhutang tulisan di ODOP 3 (hehehe).<br /> <br /> Sebagian besar orang menganggap hari "Senin" adalah hari yang menyebalkan, membosankan dan melelahkan. Terutama bagi mereka yang berprofesi sebagai pekerja kantoran dan anak sekolahan. Mengapa demikian? Karena mereka menganggap kedatangan hari senin telah mengganggu kesenangan mereka menikmati akhir pekan. Hari senin berarti hari dimana mereka harus kembali pada rutinitas dan kesibukan. Tidak ada kesempatan untuk meluangkan waktu bersantai bersama keluarga, teman, atau melakukan aktifitas memanjakan diri lainya. Sehingga tercetuslah ungkapan yang sering terdengar di senin pagi "I hate monday".<br /> <br /> Tapi mengapa harus hari senin yang menjadi sasaran? Apa karena hari senin yang mengawali ketujuh hari dari seminggu untuk memulai aktifitas? Hmmm, malang sekali nasib hari senin. Selalu menjadi sasaran kekesalan orang-orang yang masih ingin bermalas-malasan. Bagaimana jika hari senin yang mengatakan "I hate you"? Ups...bisa jadi sial terus di hari senin.<br /> <br /> Padahal jika kita menyadari, ada banyak keutamaan di hari senin. Hari senin justru mengajak kita untuk bersemangat menjalani hidup dengan dinamis, beraktifitas, menyibukan diri dan menjaga kinerja otak tetap aktif.<br /> <br /> Hari senin bukanlah sesuatu yang harus di benci. Terlebih sebagai muslim, dimana hari senin merupakan salah satu hari yang baik. Karena apa? Karena hari senin adalah salah satu hari saat di bukanya pintu-pintu syurga, malaikat melaporkan amalan manusia kehadapan Allah SWT. berarti di hari ini sangat baik bagi kita untuk perbanyak memohon ampun, berdoa dan lebih baik lagi jika kita dalam keadaan berpuasa (senin-kamis) saat amalan itu di laporkan dan di periksa.<br /> <br /> "Amal-amal manusia di periksa di hadapan Allah setiap pekan ( jumu'ah) dua kali, yaitu pada hari senin dan kamis, maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan" (H.R Muslim).<br /> <br /> Tidak hanya itu, hari senin adalah hari dimana manusia paling mulia, Rasulullah SAW di lahirkan, hari diutusnya Rasulullah SAW dan hari di turunkanya Alquran. Sebagaimana yang di riwayatkan berikut:<br /> <br /> Rasulullah pernah di tanya mengapa beliau berpuasa pada hari senin, lantas beliau menjawab "hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku di utus (diturunkanya) wahyu untukku." (H.R Muslim)<br /> <br /> Kesimpulanya, tidak ada alasan menjadikan hari senin hari untuk mengeluh dan mengungkapkan kekesalan. Mari kita bersahabat dengan hari senin dan menjalani awal aktifitas dengan semangat. Setiap hari itu membawa berkahnya masing-masing. Semua tergantung bagaimana cara kita menyikapi dan menjalani segala rutinitas kita di masing-masing hari. So, let's say "I love monday" instead of "I hate monday".

Let's Love "Monday"

"I hate monday", status BBM seorang teman di senin pagi ini menginspirasi saya untuk mengulasnya dalam tulisan ini. Ya, at least s...

Baca selengkapnya »

A Proud Of Muslim From Uncle Sam's Country

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Jg5k1wJMPlpo-PpYEu9HXgjqNQeWsVWNZ_zjSMqHNekXbZ1n85X_FG-JETB7rauCkOeJ30pmUcfodmlIKQ06bVbnlM-tZgwECShIzuQ6GIPrnG4Zmxiaa-bga3xw2ufpvv2HaiIoUg/s1600/Screenshot_2016-11-12-00-19-00-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8Jg5k1wJMPlpo-PpYEu9HXgjqNQeWsVWNZ_zjSMqHNekXbZ1n85X_FG-JETB7rauCkOeJ30pmUcfodmlIKQ06bVbnlM-tZgwECShIzuQ6GIPrnG4Zmxiaa-bga3xw2ufpvv2HaiIoUg/s400/Screenshot_2016-11-12-00-19-00-1.png" width="400" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Fatih Seferagic</td></tr> </tbody></table> <br /> <div style="text-align: justify;"> Actually, I have already known Fatih Seferagic a few years ago when I wanted to download "Murotal Alquran". At that time, I got interested to open one of the options provided; Murotal by Fatih Seferagic. MasyaAllah, his voice is so beautiful. It has succeded in touching my heart. I feel so comfortable everytime I play his murotal on my cellphone. Now he is visiting Indonesia and it makes me want to write about him. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Fatih Seferagic is a true muslim man who was born in Germany on march 2nd, 1995. He lives in Houston Texas, The United States up to this time. It's really a proud that he is able to hold on his firm hearth in worshipping and maintaining Allah's religion in the middle of "Kuffar" environment. As the minority, of course it is not easy to perform the obligations as a muslim in a country which has hostile feeling towards Islam. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> I can state that he is really a religious man. It's a blessing that Allah SWT always be with him and protects him in an immoral surrounding. He is one of the muslims' proud, the Quran reciter. He tends to spend much of his time with the Holy Quran. He is the true friend of Alquran, insyaAllah. Subhanallah tabarakallah. As our Prophet SAW uttered: "The best among you is the one who learns Alquran and teaches it."</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Besides clever at religion knowledges, Fatih Seferagic is also active in social life, he is the leader of mosque teenagers in Syaykh Yasir Birjal Dallas, Texas, and also join himself as a writer in an Islamic Site which mostly discusses about teen's problems. He inspires very much, right? Absolutely, he is good looking, a hafidz and still very young.  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> This writing tries to motivate all my muslim brothers, especially me myself, in order to be more serious in reading and understanding the holy Quran. Moreover we live in a majority environment (muslim). The last but not least, I hope that the coming of  Fatih Seferagic to Indonesia will give significant influence towards young muslims way of life. To be more close and love the Quran. Allahumma aamiin.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Let's get tired in dunya to reach the jannah"<br /> <br /> <br /> #OneDayOnePost3<br /> <br /> Bandar Lampung, Novemeber 12th, 2016</div>

A Proud Of Muslim From Uncle Sam's Country

Fatih Seferagic Actually, I have already known Fatih Seferagic a few years ago when I wanted to download "Murotal Alquran". ...

Baca selengkapnya »

Terus Berkarya; Terimakasih Mbak Wiwid N.W

<div style="text-align: justify;"> One Day One Post batch 4 (ODOP 3) kini memasuki pekan ke lima. Dan sampai saat ini sudah beberapa rekan Odopers yang pamitan dan mengundurkan diri karena alasan tertentu. Semangat berapi-api menghasilkan tulisan harian itu akhirnya mulai melemah. Bahkan tak terasa lagi. Hal ini kemudian membuat salah satu admin ODOP, mbak Wiwid Nurwidayati turut berduka. Satu demi satu Odopers berguguran. Kobaran semangat itu mulai meredup. Link tulisan hanya terlapor beberapa bahkan tidak ada setengah jumlah Odopers. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menjadi Odopers memang tidak mudah. Terlebih bagi new comers di jagat kepenulisan seperti saya. Bayangkan saja, setiap Odoper harus mampu mnghasilkan sebuah tulisan tiap harinya ( cerpen, puisi, opini, dll), yang kemudian tulisan itu di publish pada postingan blog. Saya pribadi sempat terkena virus malas. Biasanya karena stuck ide dan padatnya jadwal aktifitas saya. Bahkan hampir saja saya kibarkan si bendera putih. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Alhamdulillah, niat itu berhasil saya usir saat membaca tulisan mbak Wid di postingan hari pahlawan, yang di dedikasikan untuk Odopers tercinta. MasyaAllah, sungguh baik mbak Wid ini. Ia begitu peduli dan mencintai kami di ODOP 3 ini. Ia ingin Odopers tetap berkarya dan berharap kelak bisa menghasilkan tulisan yang baik. Terimakasih banyak mbak Wid. Tulisan mbak Wid itu telah menyumbang energi yang signifikan pada saya untuk tetap bertahan dan menulis. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jujur saja, saya juga merasa tidak percaya diri karena saya merasa tulisan saya tidak seperti tulisan rekan-rekan Odopers yang mahir berpuisi, membuat cerpen dan kaya diksi. Bagi saya tulisan mereka itu bisa di katakan "WOW". Saya sadar ilmu menulis saya masih sangat dangkal, harus lebih giat belajar dan tidak boleh kehilangan semangat. Dan ODOP adalah media belajar yang bisa saya manfaatkan untuk menulis lebih baik. Banyak ilmu yang dibagikan cuma-cuma di sini. Jadi alangkah ruginya jika saya hengkang hanya karena malas, lelah, no idea dan malu. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Terimakasih kepada semua Admin ODOP 3 yang telah memberikan saya kesempatan untuk menimba ilmu di sini. Terimakasih suhu-suhu ODOP (mbak Wid, bang Syaiha, uncle Ik, mbak Vinny, mbak Lin) dan semua teman-teman Odopers yang dengan sukarela berbagi ilmu dan menularkan semangat menulisnya pada saya yang masih fakir ilmu kepenulisan ini. InsyaAllah itu amal jariyah kalian. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Untuk menjadi penulis yang di butuhkan hanyalah kemauan keras untuk menulis, dan kemudian mempraktekanya. Orang yang hanya mempunyai kemauan untuk menulis, namun tidak pernah melakukanya, maka ia sama saja dengan bermimpi untuk memiliki mobil tanpa ada usaha dan kerja keras untuk memilikinya" (Stephen King)<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy7TrevI5U1pgv4w1ppE_Aq6IizWf6zSNO03hxw2SD88qJ08I5Kk76wek6MEsPK6SvVPApsd_a_-K9S3C7aLkIK1gVC_XUjmHuKnpZ91fGE0-_Kg690f2K0nD2q7jX9zleNO24jGhhxg/s1600/Screenshot_2016-11-11-22-46-44-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjy7TrevI5U1pgv4w1ppE_Aq6IizWf6zSNO03hxw2SD88qJ08I5Kk76wek6MEsPK6SvVPApsd_a_-K9S3C7aLkIK1gVC_XUjmHuKnpZ91fGE0-_Kg690f2K0nD2q7jX9zleNO24jGhhxg/s1600/Screenshot_2016-11-11-22-46-44-1.png" /></a></div> </div>

Terus Berkarya; Terimakasih Mbak Wiwid N.W

One Day One Post batch 4 (ODOP 3) kini memasuki pekan ke lima. Dan sampai saat ini sudah beberapa rekan Odopers yang pamitan dan mengundurk...

Baca selengkapnya »

Untuk Indonesia

10 November, tanggal sakral yang di tetapkan sebagai momentum peringatan mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan. 10 November mengajak anak bangsa penghuni tanah Indonesia untuk memanggil memori yang terekam tentang aksi berani mati para pejuang tanah air tercinta. Sebuah aksi heroik, demi membebaskan ibu pertiwi dari dominasi penjajah yang haus dan lapar limpahan berkah Ilahi atas negeri elok ini.<br /> <br /> Sahabat setanah air, marilah sejenak kita berempati  akan momen-momen perjuangan para pahlawan mulia itu. Mereka telah korbankan segalanya demi kemerdekaan ini. Harta, keluarga hingga nyawa mereka serahkan agar generasi bangsa ini tidak hidup dalam penindasan. Merekalah pahlawan sejati. Walau berbeda suku, agama, ras dan daerah asal, namun mereka bersatu untuk satu tujuan "Merdeka".<br /> <br /> Sahabatku sebangsa setanah air, marilah lupakan segala perbedaan. Hilangkan kedisharmonian yang membuat kita menjadi antagonis. Kita bersaudara. Resapilah dan tanamkan heroisme pendahulu kita yang gugur mulia itu. Sembuhkanlah luka negeri ini dengan menyingkirkan segala konfrontasi, kontradiksi dan friksi yang hanya akan mencederai prestise bangsa ini. Kita bangsa yang saling menyayangi. Dalam perbedaan kita bangun estetika negeri ini, menuju masa depan yang gemilang. Jayalah Indonesiaku. Mari bersatu wahai anak bangsa. Selamat hari pahlawan 10 November 2016<br /> <br /> #ODOP3<br /> #HariPahlawan<br /> <br /> Bandar Lampung, 10 November 2016

Untuk Indonesia

10 November, tanggal sakral yang di tetapkan sebagai momentum peringatan mengenang jasa para pahlawan kemerdekaan. 10 November mengajak anak...

Baca selengkapnya »

19 April 2008

<div style="text-align: justify;"> "Inhale, exhale, inhale, exhale....fhiewww." Dzabina berulang kali melatih sistem pernafasannya agar tidak terlihat tegang saat di ruang eksekusi nanti. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Saat itu tanggal 19 april 2008. Dzabina kembali bergelut dalam ajang AIYEP (Asian Indonesia Youth Exchange Programme). Kegagalan di tahun sebelumnya membuatnya berlatih extra keras, agar bisa maksimal dalam setiap tahapan seleksi yang di selenggarakan di Dinas Pendidikan kota Bandar Lampung. Terutama terkait penguasaan tentang budaya Lampung. Hal inilah yang menjadi poin kegagalannya tahun lalu untuk lolos mewakili Lampung dengan negara tujuan Australia saat itu. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dan tahun 2008 itu ia kembali dengan keyakinan penuh. Ini kedua kalinya bagi Dzabina, namun tetap saja irama jantungnya tidak beraturan, keringat dingin mulai menjalar di seluruh tubuhnya, tangannya tak henti mengusap keringat di pelipisnya. Ia berusaha menenangkan dirinya. Akan tetapi dentuman jantungnya seolah tak memberinya izin untuk mendengar dan mengikuti perintah otaknya agar tetap rileks. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> "Dzabina Hanania," panggil seorang perempuan dengan map kuning itu. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Detak jantungnya berdegup semakin kencang, tak beraturan. Keringatpun mulai berkumpul di kedua telapak tanganya. Langkahnya seakan tertahan saat memasuki ruang test tersebut.<br /> <br /> "Bismillah, bantu aku ya Allah," bisiknya saat melangkahkan kakinya ke arah ruangan yang sama seperti tahun lalu itu.<br /> <br /> Sorot bola-bola mata para adjudicator yang menatap mengikuti gerak tubuhnya , benar-benar membuat persendianya sedikit melemah. Ia menarik nafas dalam dan menghembuskanya. "Calm down, Bina. Ga boleh gagal lagi. You've to make it." Berusaha menyemangati dirinya sendiri.<br /> <br /> "Silahkan," kata seorang juri (perwakilan dinas pariwisata) menyuruhnya untuk mulai mempresentasikan pengetahuan budaya, menampilkan keahlian menari (tradisional) dan mamainkan alat musik tradisional Lampung (saat itu ia memilih alat musik Cetik).<br /> <br /> Tigapuluh menit berlalu dan akhirnya Dzabina bisa merasakan irama jantungnya mulai selaras dengan perintah otaknya. Keesokan harinya, ia dan Hania, sahabatnya pergi ke kantor Dinas Pendidikan untuk melihat hasil tes itu. Lagi, degup jantung itu mulai membuatnya sedikit tak tenang. Dilihatnya papan pengumuman itu. Wajahnya seketika berubah kelabu, terpaku lama menatap papan tersebut. Dan tanpa ekspresi berbalik menatap Hania yang berada di belakangnya.<br /> "Pertukaran Pemuda Nusantara?" Keluhnya datar.<br /> <br /> Dzabina tidak lolos seleksi pertukaran AIYEP ke Jepang. Dinas pendidikan mencantumkan namanya untuk mewakili Lampung dalam Pertukaran Pemuda Nusantara ke Sulawesi.<br /> <br /> "Bersyukur ja, Bin. Lumayan lho bisa keliling Insonesia gratis." Hania menyemangati Dzabina yang mulai berwajah kelabu.<br /> "Seandainya aku latihan memainkan Cetik, pasti hasilnya lebih baik." Ia menyesal karena terlalu fokus memantapkan penguasaan tarian daerah saat latihan.<br /> <br /> #ODOP3<br /> #Tantangan#DeskripsiPerasaan<br /> <br /> Bandar Lampung, November 8th, 2016</div>

19 April 2008

"Inhale, exhale, inhale, exhale....fhiewww." Dzabina berulang kali melatih sistem pernafasannya agar tidak terlihat tegang saat d...

Baca selengkapnya »

Hentikan Stigma Negatifmu Teman

<div style="text-align: justify;"> Astaghfirullah, banyaknya stigma negatif yang berseliweran di media sosial terkait aksi damai 4 november lalu, membuat batin saya terusik untuk menuangkan uneg-uneg dan kegeraman saya di tulisan ini. Awalnya saya berusaha menahan dan menyikapi dengan bijak setiap status dan komentar beberapa kenalan di media sosial, yang cenderung menghina dan menyalahkan aksi damai ini. Namun ucapan yang di tuliskan oleh beberapa teman dekat itu membuat hati nurani saya terpanggil untuk menyuarakan pembelaan lewat tulisan ini.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Aksi 4 november bukanlah aksi menyebarkan kebencian seperti yang kalian prasangkakan. Ini adalah bentuk kecintaan kami pada kitab suci kami, pada agama kami. Agama kami tidak pernah mengajarkan kami untuk membenci, memprovokasi ataupun melecehkan. Kami di ajarkan bertoleransi dan menghormati bahkan terhadap non muslim. Jadi tolong hentikan hujatan kalian. Kami bukan kaum pembenci, perusak, pro kekerasan dan tak tau adab.  Ini sikap kami pada sang penista agama yang tidak bisa menjaga lisanya. Bukankah kalian pun akan melakukan hal yang sama jika agama dan kitab suci kalian di lecehkan?</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sang penista sudah seharusnya di adili. Masih ingatkah kalian tahun lalu ia mengatakan "Agama Kristen itu konyol." Tidakkah kalian sakit hati? Lantas mengapa kalian masih membelanya? Sebegitu bencikah kalian pada muslim? Sehingga aksi bela agama kami ini kalian katakan berbau vandalisme? Aksi kami berlebihan? Sungguh picik sekali paradigma kalian. Kami lakukan aksi ini karena hati ini sudah terlalu sakit. Sudah terlalu sering umat islam mengalami diskriminasi. Selama ini kami berusaha diam dan bersabar atas tindakan-tindakan sekelompok orang yang selalu memojokan Islam, menghina dan melecehkan.<br /> <br /> Ingatkah saat pembakaran Masjid di Tolikara Papua saat umat Muslim hendak sholat Id? Apa yang terjadi? Pelakunya justru di undang makan ke istana. Miris sekali. Bandingkan dengan pembakaran Gereja di Singkil Aceh. Saat itu pelakunya tewas ditembak di tempat. Sedang yang hidup menginap di hotel prodeo. Dan menurut saya, ini sungguh diskriminasi yang luar biasa.<br /> <br /> Bisa kalian bayangkan bagaimana perasaan kami? Sedih dan kecewa. Jadi salahkah kami jika sekarang menuntut keadilan? Salahkah kami membela apa yang sangat kami cintai? Ini bukti cinta kami pada Allah, pada Alquran, dan agama ini. Ini jihad kami. Lagipula kami tidak beraksi rusuh. Jikapun ada itu bukan dari pihak kami.<br /> <br /> Kalian juga pasti sudah menyaksikan tayangan live stasiun tv terpercaya, bukan? Kami tidak menyerang karena komitmen kami memang aksi damai. Kami justru bertahan tanpa perlawanan saat kami di serang. Masihkah kalian menyangkal? Masih tegakah kalian menghujat dan mengatakan kami kaum anarki? Maaf temanku, sepertinya kita tidak bisa berteman lagi. Hatiku sakit dan kecewa atas sikap dan pernyataan kalian itu.<br /> <br /> Tapi kutegaskan sekali lagi. Ini bukan perlawanan dan kebencian terhadap kalian. Kami sangat menghargai kalian. Kami hanya menuntut keadilan dan percepatan proses hukum atas sang penista agama yang tidak pandai mengontrol lisanya. Akan lebih baik jika kita tetap dalam hubungan baik dan saling toleransi seperti sebelumnya. Jangalah membela satu orang yang jelas bersalah dan mengorbankan ratusan umat yang terdzolimi.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgdheTXeNsFr6SSLzL6-7zXAftnNM66M-gG4i2DtMiWSd9T15aBnjSTwVDLI4sAZFssUwui1rwfE4k7leCO3xuj-MIrjLEzTW4r3o6HzuokwLBTAbQjdCUKa_jWC9hZc83DdgwL384Gw/s1600/Screenshot_2015-10-20-08-45-19-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="375" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgdheTXeNsFr6SSLzL6-7zXAftnNM66M-gG4i2DtMiWSd9T15aBnjSTwVDLI4sAZFssUwui1rwfE4k7leCO3xuj-MIrjLEzTW4r3o6HzuokwLBTAbQjdCUKa_jWC9hZc83DdgwL384Gw/s400/Screenshot_2015-10-20-08-45-19-1.png" width="400" /></a></div> </div>

Hentikan Stigma Negatifmu Teman

Astaghfirullah, banyaknya stigma negatif yang berseliweran di media sosial terkait aksi damai 4 november lalu, membuat batin saya terusik u...

Baca selengkapnya »

The Exotic of Kawah Putih and Situ Patengan

<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpaf-RckLyh7UIhWDPZnoR5ewOe4v7DMs8EnhqF8JMUTmYL9LUgUc6H_MLkhjjv8ABRtAgkm8lnBb2dTLDvKfrsVJWCfAg1N93uP-E9xYMkib5IJ4wwrGCfK8FjEwjDvBKizdSLW3jAQ/s1600/Screenshot_2016-10-31-23-57-38-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpaf-RckLyh7UIhWDPZnoR5ewOe4v7DMs8EnhqF8JMUTmYL9LUgUc6H_MLkhjjv8ABRtAgkm8lnBb2dTLDvKfrsVJWCfAg1N93uP-E9xYMkib5IJ4wwrGCfK8FjEwjDvBKizdSLW3jAQ/s1600/Screenshot_2016-10-31-23-57-38-1.png" /></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Kawah Putih Lake in Ciwidey, South Bandung</td></tr> </tbody></table> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Which place around Indonesia that you like most to spend your holiday? Do you find it difficult or get confused since there are plenty of beautiful places in this country? For me, myself I will answer "Bandung" instantaneously. Because of what? Because, as far as I am concerned, Bandung is really a pleasant place for everything. It does not only offer its visitors with the delicious cuisines, wide range of shopping centres or traditional attractions, but also the wonderful nature. Bandung has blessed with beautiful nature surrounding the city. Therefore, a lot of people like to spend their vacation here, especially for me. Because it is the best place for me to kill the fatigued days of my routines. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> In one way or another, I will never get bored to visit Bandung. I have fallen in love with this lovely city, so it is rather hard for me to find other options when I want to go on holidays. I always feel like home. It sounds too much, right? But that is what I feel. One of the tourism spots which has captivated my heart by far is the amazing of Crater White Lake (Kawah Putih). And I would like to thank to Allah that finally I could visit Kawah Putih in my last vacation. Previously, I always got failures whenever I planned a trip to Kawah Putih due to some reasons.<br /> <br /> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilkoinf7HMMuQDuowr0PKXyyAKojs5JN8HlIu2LzVv8rYcSPG47XD1Vw4Uv2UGIuMgP1afK0YzA-a5Sli4FSSzSAMdDP-8Rmb8xgVUtlN0fAixjp05oTFnet091m5nPRq0sSUbLZRb2A/s1600/DSCF3896.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilkoinf7HMMuQDuowr0PKXyyAKojs5JN8HlIu2LzVv8rYcSPG47XD1Vw4Uv2UGIuMgP1afK0YzA-a5Sli4FSSzSAMdDP-8Rmb8xgVUtlN0fAixjp05oTFnet091m5nPRq0sSUbLZRb2A/s400/DSCF3896.JPG" width="400" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqP5VTObu6D16ag6smiKltJJTqRzOgcpTyK5RsZJdpFyRJxxASCYNZGM7q_dpQFVUC142PkSTevckVcNDW1IyY5COe-vZGsI7IqEfbqPbY30v0x8hEkK7ajDV3aSeYYhERjiHGXSTK-w/s1600/SAM_0401-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqP5VTObu6D16ag6smiKltJJTqRzOgcpTyK5RsZJdpFyRJxxASCYNZGM7q_dpQFVUC142PkSTevckVcNDW1IyY5COe-vZGsI7IqEfbqPbY30v0x8hEkK7ajDV3aSeYYhERjiHGXSTK-w/s320/SAM_0401-1.jpg" width="230" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> Kawah putih is located in Ciwidey, South Bandung. It takes us for about two hours to reach this place from the Leuwipanjang bus station ( with no traffic jam). Alhamdulillah at that time I chose the right time, so that I could not get trapped in a crowded traffic. When you arrive at Ciwidey, you need to take such a minibus to the entrance of Kawah Putih. The scenery in Kawah Putih is so amazing that you will feel no regret to spend your money (if you are from outside town) and time.<br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfjHCBNQQ3y7jy3Mxdat5jyChwUZSYSsWqWWILxtfJPRp_fxRkNVNWLhuCrkukitqVp4KK8eYKyB0OG_GEaDNn0bAuShyphenhyphenu0GmAJ7kCERuA2ie779TaIV3XxPsQGxD9fBGAZwa5INS_qg/s1600/kawah+putih.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="386" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfjHCBNQQ3y7jy3Mxdat5jyChwUZSYSsWqWWILxtfJPRp_fxRkNVNWLhuCrkukitqVp4KK8eYKyB0OG_GEaDNn0bAuShyphenhyphenu0GmAJ7kCERuA2ie779TaIV3XxPsQGxD9fBGAZwa5INS_qg/s400/kawah+putih.png" width="400" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCPR0GW7IaDHQ0V5Q-ue9AQffo0K7g4RnIbFC7gs1eFf2XfdQ9qkBsNLlcHLv6rrUwbwS9zkqnSq39gt6cOCIR1oOuSA63axTTkeR_FuQX4LhSmDIE6VLC2m5_8uqwg2sl4G4nYqicZQ/s1600/Screenshot_2016-10-31-23-59-34-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCPR0GW7IaDHQ0V5Q-ue9AQffo0K7g4RnIbFC7gs1eFf2XfdQ9qkBsNLlcHLv6rrUwbwS9zkqnSq39gt6cOCIR1oOuSA63axTTkeR_FuQX4LhSmDIE6VLC2m5_8uqwg2sl4G4nYqicZQ/s320/Screenshot_2016-10-31-23-59-34-1.png" width="290" /></a></div> <br /> <br /> Kawah Putih offers its visitors with two beautiful craters; the sub site crater and the white crater, which were formed by the eruption of Patuha Mountain. The view here is very stunning because of the greenish white crater lake. The water can change its colour based on the amount content of the sulfur, the temperature as well as the weather. Along the entrance trek, you will find a lot of strawberries and sulfur vendors. The area around Kawah Putih is heavily forested. There is pathway down towards the lake which surrounded by the high wall of the crater. What a wonderful nature.<br /> <br /> When you walk around the crater, it is better for you to wear your hanky for your nose since the smell of sulfur is quite strong (if you cannot stand the sulfur fumes). Wearing shoes is more recommended because if you wear sandals, there is a possibility that your sandals will sink in the sulfur lake.<br /> <br /> I am really sure that you will say "wow" when you are here. There are lots of things that you can do to make your visit in Kawah putih be one of your unforgetable moment. For those who like photography, it is the right place to make your best pictures. The beauty of its nature with misty hill and greeny water will make you thirsty to take some captures. I took many pictures in some spots of Kawah Putih at that time.<br /> <br /> Besides its beautiful spots for pictures, Kawah Putih is also a good place to refresh your mind and soul from your daily hectic activities. Just release your burdens of life here. I felt so relax and free just by walking around the crater. Enjoying the misty hill and the greenish water of Kawah. Near the crater, there is tea plantation. So I walked around to explore the tea plantation and see people plucking the tea leaves. It was so nice.<br /> <br /> From Kawah Putih, I continued my adventure in Ciwidey to Situ Patengan. It took me about an hour drive to get the place.<br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp9fWM8JTzz4dcuniiFaT0hhzZJBOaTMJAwS7ugym5btIX8FMJQz7ZHp33o8MbuIWCeg8KK1st8yM0wHKM7sKdhFcotRrgGTj7bYIYUwAzz1c4xZtVcUTqnGGcIITy9B8shV5tdfnNSg/s1600/St+ptnggang-1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp9fWM8JTzz4dcuniiFaT0hhzZJBOaTMJAwS7ugym5btIX8FMJQz7ZHp33o8MbuIWCeg8KK1st8yM0wHKM7sKdhFcotRrgGTj7bYIYUwAzz1c4xZtVcUTqnGGcIITy9B8shV5tdfnNSg/s400/St+ptnggang-1.jpg" width="400" /></a></div> <br /> <br /> Situ patengan is a beautiful tranquil lake. The air is so cold here. I could inhale fresh air when I arrived here. Situ Patengan serves its visitors with quiet nature. Beside enjoying the view along the lake, we can rent a boat to encircle the like particularly to visit a small island called Sasuka Island. It shady with many tall trees. According to the legend, the lake was created by tears of prince and princess who fell in love but separated bacause of certain circumtances. They tried to look for each other. Since the time was already dark, I could not spend much time to feast my eyes here. The whole day is not enough to explore the beauty of Kawah Putih and Situ Patengan. I need more time. So I'll be back this year.<br /> <br /> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHExJtrB2U6_57Hmk-NtRWsOUA7boSurce6xGGJJp2ciRZmq71WnDEqHpiEacGBNKLUihzI28_n7w_pGu9zFqKfpWegMoDVAS2e0YdHlHsK6AiCGecZzMRLGKlfl76jBoNSfzn-jRqRA/s1600/DSC_0166.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHExJtrB2U6_57Hmk-NtRWsOUA7boSurce6xGGJJp2ciRZmq71WnDEqHpiEacGBNKLUihzI28_n7w_pGu9zFqKfpWegMoDVAS2e0YdHlHsK6AiCGecZzMRLGKlfl76jBoNSfzn-jRqRA/s320/DSC_0166.jpg" width="320" /></a></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2cEbx53plWIJwRpY93SVkcui8zlFxL9PTpO198YGrcZ-8k2A85fWVX7HQ435ooMYr3tIKHs-bCXElhAroUivSESPoGtMQK31SN1q9DCp8M9OECWyHhYhLipgPCQQJJvZuHUqGtjznYw/s1600/situ+ptnggang.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2cEbx53plWIJwRpY93SVkcui8zlFxL9PTpO198YGrcZ-8k2A85fWVX7HQ435ooMYr3tIKHs-bCXElhAroUivSESPoGtMQK31SN1q9DCp8M9OECWyHhYhLipgPCQQJJvZuHUqGtjznYw/s400/situ+ptnggang.png" width="248" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <br /> <br /> All in all Bandung has made me want to visit it again and again. It does not matter even if I go to the same places during my holidays in Bandung. It has enchanted me all the same. <br /> <br /> #OneDayOnePost<br /> #Challenge<br /> #DescribeAPlace</div> <div style="text-align: justify;"> </div>

The Exotic of Kawah Putih and Situ Patengan

Kawah Putih Lake in Ciwidey, South Bandung Which place around Indonesia that you like most to spend your holiday? Do you find it diff...

Baca selengkapnya »

Sosok Ayah Yang Mulia

<div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Betapa mulianya seorang ayah</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Seorang ayah yang bernama Luqman Al-Hakim</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sehingga Allah SWT mengabadikan namanya</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menjadi nama surah ke 31 dalam kitab suci Al qur’an </span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Walaupun Luqman bukanlah Nabi ataupun Rasul utusan Allah</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Luqman hanyalah seorang soleh yang taat pada Allah</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Lihatlah betapa mulianya sosok ayah bernama Luqman itu</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Yang Allah ceritakan kisah keteladananya mendidik anak</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Pada surah ke 31 ayat 12-19</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">MasyaAllah....inilah sosok ayah sejati yang sebenarnya</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Seorang ayah yang patut di teladani</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ayah yang begitu peduli akan kehidupan anaknya sebagai hamba Allah</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Ia  bentuk anaknya menjadi manusia yang beriman, islam, dan berakhlak</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Agar kelak sang anak menjadi generasi Qurani </span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Yang mengamalkan nilai-nilai Al quran dalam kehidupanya</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Betapa mulianya Luqman</span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Yang mendidik anaknya dengan nasihat penuh makna </span></div> <div> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Agar sang anak menjadi generasi rabbani kebanggaannya</span><br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-family: "helvetica neue" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5W_Ju64NJZSAAQH0FGv6A4VYXtgCROfHnx6qdoKGXGnVAQlErZX622Q3r2eO7ZmGHI44SBt9t7bfY1V5uWuaWozn2cmIqYn4vH36dR9yHo0w-TKspN-zG_jXwjML23YWTdMYu7gcOiQ/s1600/Screenshot_2016-11-03-22-15-42-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="505" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5W_Ju64NJZSAAQH0FGv6A4VYXtgCROfHnx6qdoKGXGnVAQlErZX622Q3r2eO7ZmGHI44SBt9t7bfY1V5uWuaWozn2cmIqYn4vH36dR9yHo0w-TKspN-zG_jXwjML23YWTdMYu7gcOiQ/s640/Screenshot_2016-11-03-22-15-42-1.png" width="640" /></a></span></div> </div>

Sosok Ayah Yang Mulia

Betapa mulianya seorang ayah Seorang ayah yang bernama Luqman Al-Hakim Sehingga Allah SWT mengabadikan namanya Menjadi nama surah ke ...

Baca selengkapnya »

Muridku Seorang Mythomania

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXX2_nDqWDbH32mIaHf7kf2bGW_ofQDnGxFBnu8o9hR8ZBIhiQ2fPVN0xf_ZAvP4tm2JaeJmLhUjETb0bODFD9IxoU3xaCQl3m5aV0cdUUdGCEa-J5CGYI9-60kd7eKI5ljHqSLYfD-Q/s1600/Screenshot_2016-11-02-18-16-18-1.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="312" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXX2_nDqWDbH32mIaHf7kf2bGW_ofQDnGxFBnu8o9hR8ZBIhiQ2fPVN0xf_ZAvP4tm2JaeJmLhUjETb0bODFD9IxoU3xaCQl3m5aV0cdUUdGCEa-J5CGYI9-60kd7eKI5ljHqSLYfD-Q/s320/Screenshot_2016-11-02-18-16-18-1.png" width="320" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pernahkan anda bertemu atau mempunyai pengalaman dengan orang yang pandai memanipulasi sehingga anda tenggelam dalam skenario yang di ciptakanya? Bagaimana reaksi anda saat menyadarinya? Mungkin anda akan berkata "WOW", jadi semua itu bohong?" Kebohongan seperti itu memang hanya di lakukan orang-orang tertentu, sehingga objek yang di bohongi mempercayai semua perkataan pelaku. Pembohong jenis ini di kategorikan sebagai penyimpangan kepribadian Mythomania (Mythomania Personality Disorder) dan penderitanya di sebut Mythomaniac.<br /> <br /> Istilah Mythomania (pembohong patologis) adalah sebuah istilah psikologis yang pertama kali di perkenalkan oleh psikiater Ferdinand Dupre pada tahun 1905. Mythomania adalah sebuah kebohongan yang di lakukan seseorang bukan dengan tujuan menipu orang lain. Penderita gangguan ini akan membuat dirinya sendiri percaya bahwa kebohongan yang dibuatnya adalah nyata. Jadi kesimpulanya, Mythomania adalah penyakit suka berbohong demi sebuah pengakuan. Dan penderitanya sering tidak sadar bahwa dia sedang berbohong. Dia hanya sedang menceritakan khayalan yang ada di kepalanya.<br /> <br /> Dalam tulisan kali ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman yang langsung saya alami dengan seorang Mythomaniac. Penderita adalah murid saya sendiri. Sebut saja namanya Safir. Di awal masuk les, siswa kelas dua SMP ini cenderung aneh menurut saya. Penyendiri, tidak bergaul, sering bertingkah aneh dan terlihat seperti orang ketakutan. Hingga pada suatu hari Safir menanyakan tentang ruang delapan pada saya.<br /> <br /> "Miss, pernah ngajar di ruang delapan?" Auranya aneh ga?" Tanya Safir tiba'tiba di tengah jam belajar.<br /> "Pernah. Kenapa?" Jawabku penasaran.<br /> <br /> Safir mengatakan bahwa di ruang delapan lantai tiga itu adalah markas besar penghuni halus di gedung tempatku bekerja. Dia bercerita bahwa sesaat sebelum masuk kelas (lantai dua), ia melihat seorang wanita dengan pakaian putih kemerahan sedang berdiri di ujung tangga lantai tiga. Ia ikuti dan wanita itu masuk ke ruang delapan. Ternyata di ruang itu ada sebuah gerbang menuju alam gaib. Tentu saja aku percaya penuturanya karena selama ini banyak beredar cerita dan kejadian aneh tentang ruang itu. Akupun semakin penasaran dan tertarik untuk mengetahui cerita lebih lanjut tentang penghuni gedung ini. Terlebih Safir mengatakan bahwa ia sejak kecil sudah berbakat melihat penampakan-penampakan makhluk halus.<br /> <br /> Berawal dari cerita mistis itulah Safir mulai mengatakan hal-hal dusta lainnya. Karena ia merasa telah mendapat kepercayaan dariku dan teman-teman sekelasnya. Bagi seorang Mythomaniac, yang terpenting adalah mendapatkan kepercayaan dan pengakuan oleh sekelilingnya, pengakuan terhadap cerita dan kenyataan yang ingin di wujudkanya demi melarikan diri dari kenyataan yang sebenarnya tidak ingin di terimanya, dengan tanpa merasa menderita ataupun bersalah. Oleh karena itu, Mythomania berbeda dengan bohong biasa. Pembohong biasa cenderung sadar ia tengah berbohong dan mampu membedakan mana yang kenyataan dan imajinasi.<br /> <br /> Hari-hari berikutnya Safir sudah mulai berbeda. Tidak lagi menyendiri. Lebih ceria dan berteman dengan yang lainnya. Setiap kali ada kesempatan ia pasti akan berbagi cerita dengan kami di kelas. Kadang ia bercerita tentang keluarganya atau aktifitasnya. Tapi tiba-tiba saja hari itu ia menanyakan hal yang membuatku prihatin padanya.<br /> <br /> "Miss, kalau Dokter bilang hidup kita ga lama lagi, emang itu selalu bener ya, miss?" Matanya mulai berkaca-kaca.<br /> Reaksinya membuatku cukup paham. "Apa jatah hidup anak ini sebentar lagi habis?" Batinku berbisik.<br /> "Emang siapa yang di vonis?" Tanyaku memastikan dugaanku.<br /> "Saya miss," saya miss (berlinangan air mata).<br /> <br /> Keadaan itu membuatku dan teman-teman sekelasnya mendekatinya. Kami sangat prihatin padanya. Ia mengatakan bahwa ia sudah lama mengidap penyakit lemah jantung, astma, dan gagal ginjal. Ia ceritakan semua yang ia alami selama mengidap sakit itu. Ia terlihat sedih dan pastinya sangat meyakinkan sehingga kami percaya sekali padanya. Maka kunasehati ia. Aku berusaha menguatkanya. Dan Alhamdulillah ia pun tenang.<br /> <br /> Sejak mengetahu Safir sakit, teman-temanya semakin perhatian padanya. Sepertinya itulah tujuan kebohonganya. Perhatian dan kasih sayang orang di sekelilingnya. Suatu hari Safir absen seminggu. Dan saat masuk ia langsung mengatakan bahwa selama absen ia sedang menjalani pengobatan di Jakarta ditemani bibinya. Sedangkan orangtuanya sedang mengurus bisnis di Malaysia. Lagi, kami terhipnotis dengan ucapanya. "Ya Allah kasian sekali anak ini," pikirku saat itu.<br /> <br /> Kebohongan-kebohongan terus bergulir. Hari demi hari banyak cerita khayal yang di buatnya. Dan Safir sangat menikmati peranya sebagai Mythomaniac. Memang sulit mengatakan bahwa semua cerita Safir itu bohong. Karena seorang Mythomaniac itu memiliki pesona yang mampu memanipulasi orang lain, ia pandai menemukan kalimat dan sikap yang tepat dengan tujuan supaya di cintai demi mencapai tujuannya. Dan Safir, sungguh seorang Mythomaniac berbakat. Mungkin jika ini sebuah skenario film, ia sudah mendapatkan Grammy Awards.<br /> <br /> Yang namanya kebohongan, cepat atau lambat pasti akan terbongkar. Begitu juga dengan kasus Safir. Kami mulai meragukannya saat ia mengatakan bahwa sebenarnya ia adalah pewaris tunggal sebuah perusahaan besar di Yogyakarta milik keluarganya. Saat berusia limabelas tahun ia harus sudah berada disana untuk mengurus perusahaan itu. Dari cerita inilah akhirnya aku tersadarkan bahwa Safir selama ini telah membohongi kami.<br /> <br /> Aku segera menelpon orangtuanya. Dan benar, Safir sudah merekayasa semua cerita itu dari awal. Aku benar-benar speechless. How come? Anak seusia itu bisa melakukan hal itu? Dari perbincangan dengan orangtuanya dapat kusimpulkan bahwa kehidupan Safir sebenarnya tidak bahagia. Dari cara orangtuanya berbicara tentangnya sudah cukup membuatku paham bagaimana perlakuan mereka dan kehidupan Safir sebenarnya.<br /> <br /> Aku termasuk orang yang punya rasa ingin tahu dan penasaran tentang hal-hal ganjil di sekitarku. Dan kecanggihan teknologi telah membantuku menemukan apa yang sebenarnya terjadi pada Safir. Akhirnya aku mengetahui bahwa Safir menderita Mythomania.<br /> <br /> Dari beberapa referensi yang kubaca, salah satu penyebab Mythomania adalah kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam hidup seseorang (study, masa kecil, masalah keluarga, perlakuan orang lain, dan lain-lain). Jadi bisa di katakan bahwa ia adalah korban dari ketidak bahagiaan dalam hidupnya. Korban dari penderitaan yang terus menerus. Ia tidak mampy mengekspresikan dirinya sehingga selalu ingin bersembunyi di balik topengnya. Semakin orang lain mempercayainya, semakin ia terbantu untuk lepas dari image nyata tentang dirinya yang sulit ia terima.<br /> <br /> Sejak aku menelpon orangtuanya, Safir tidak pernah datang lagi. Mungkin ia sadar bahwa cerita khayalnya sudah di ketahui. Menurut sumber yang kubaca, jika seorang Mythomaniac mendapatkan orang lain mulai meragukanya, ia akan sadar telah berbohong dan biasanya akan menghindar dari objek yang telah di bohonginya.<br /> <br /> Harapan saya semoga Safir dimanapun ia berada, bisa menjadi dirinya sendiri. Menikmati hidup yang berharga ini tanpa harus bersembunyi di balik topeng kebohongan. Karena kebohongan itu hanya akan merusak dirinya dan menyakiti orang-orang di sekelilingnya<br /> <br /> Berbohong berarti melawan "bahasa kalbu" sebagai bisikan dari hati nurani. Allah SWT berfirman:<br /> " Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah mereka yang tidak mengimani (mempercayai) tanda-tanda kekuasaan Allah. Mereka adalah kaum pendusta." (Q.S An-Nahl: 105)<br /> <br /> Wallahu a'lam bishowab. </div>

Muridku Seorang Mythomania

Pernahkan anda bertemu atau mempunyai pengalaman dengan orang yang pandai memanipulasi sehingga anda tenggelam dalam skenario yang di c...

Baca selengkapnya »

Cerita Di Balik Ruang Delapan

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi60QDcXCNeKwJRMLN_NZ8JY6bRRHOtzNXdG5dRij5KF7ZG-fn1SLNDtxX4VwpZvK3acLCmTTzXRwBdgx3bP3hbk4R30Y0ECwNGWkFL-c6ef4OXZfR267ypweD3DfOIXDxWJTiXLdwv2g/s1600/Screenshot_2016-11-01-21-39-08-1.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi60QDcXCNeKwJRMLN_NZ8JY6bRRHOtzNXdG5dRij5KF7ZG-fn1SLNDtxX4VwpZvK3acLCmTTzXRwBdgx3bP3hbk4R30Y0ECwNGWkFL-c6ef4OXZfR267ypweD3DfOIXDxWJTiXLdwv2g/s320/Screenshot_2016-11-01-21-39-08-1.png" width="278" /></a></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <br /></div> <div> "Sssstttt...jangan di omongin terus. Nanti dia marah lho," Alfia kembali memperingatkan teman-temannya. </div> <div> <br /></div> <div> Alfia mulai gerah dengan aktifitas harian teman-teman mengajarnya di Ganesco. Mereka sedang kecanduan membahas hal-hal mistis di gedung Ganesco yang katanya bersumber dari ruang delapan di lantai tiga. Hal ini berawal dari cerita seorang murid yang mengaku pernah melihat sosok wanita berdiri di tengah ruang delapan dan di dukung pula oleh pernyataan teman-temanya bahwa ia indigo. Maka terciptalah fenomena mistis di gedung Ganesco. </div> <div> <br /></div> <div> Walaupun karyawan di Ganesco yang rata-rata wanita itu penakut, namun bercerita tentang ha-hal aneh bahkan seram tentang ruang delapan adalah hal yang menarik bagi mereka. Hanya Alfia saja yang selalu menghindar jika mereka bercerita hal mistis di sana. </div> <div> <br /></div> <div> "Ihhh kalian ni mulai lagi. Kalau kalian sering diomongin pasti lama-lama datengin yang ngomongin kan . Nah mereka juga sama seperti itu. Siapa tahu ada yang lagi di sekitar sini." Alfia mengingatkan sambil berlalu pergi. </div> <div> <br /></div> <div> Peringatan itu tidak mujarab. Teman-temannya malah semakin bertukar cerita tentang hal gaib. Bukan lagi di area gedung Ganesco tapi merambat ke fenomena-fenomena gaib di tempat lain yang pernah mereka dengar.<br /> <br /> "Uppss...gua pengen ke kamar mandi dulu. Tahan dulu ya ceritanya," pinta Clara.<br /> "Fia penakut,"ejek Clara saat lewat di depan Alfia yang memilih duduk menjauh dari teman-temanya itu.<br /> <br /> "Tok...tok...tok." Bunyi pintu kamar mandi yang di ketuk sangat kuat.<br /> "Siapa sih, sabar kenapa," sahut Clara dari dalam kamar mandi.<br /> Namun yang terdengar setelah itu adalah suara tawa yang mengerikan. "Hihiiihiiii...hiiihiii."<br /> Clara histeris sejadi-jadinya hingga mengundang para karyawan berhamburan ke arah kamar mandi. Wajahnya pucat namun ia tak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Ia tampak sangat gemetaran dan ketakutan.<br /> <br /> Menjelang maghrib, adalah waktu istirahat karyawan sebelum kelas malam di mulai. Sambil menunggu adzan, Fenia memilih beristirahat di Mushola. Sedang teman-temannya yang lain pergi makan keluar. Baru saja ia rebahan dengan posisi telungkup, tiba-tiba saja ada yang menarik kakinya. Dan saat ia menoleh, tampak sebuah sosok berpakaian hitam sedang duduk meringkuk membenamkan wajahnya di pojok ruang mushola. Ia pun sontak berteriak sekencangnya dan berlari keluar mushola. Sesampainya di ruang guru, ia menangis sejadinya dan terlihat sangat shock. Yang lain kebingunan dengan kejadian yang menimpa Clara dan Fenia hari itu. Mereka semua bungkam seolah paham apa penyebab semua ini.<br /> <br /> "Mba Alifa, mba Clara dan mba Fenia kenapa ya? Ko tadi teriak-teriak gitu?" Tanya seorang office boy yang bertemu Alfia di ruang pentry.<br /> Alfia hanya tersenyum. "Ini mas makasih ya." Alfia mengembalikan kain sarung hitam yang di pinjamnya beberapa saat lalu.<br /> "Sama-sama mba. Oh iya tadi mba Alfia jadi transfer ringtone "kuntilanak" yang di ponsel saya? Tanya office boy itu.<br /> "Iya sudah tadi mas Ahmad. Makasih ya. Keren suaranya." Wajah Alfia tampak puas.<br /> <br /></div> <div> <br /></div> <div> <br /></div> </div>

Cerita Di Balik Ruang Delapan

"Sssstttt...jangan di omongin terus. Nanti dia marah lho," Alfia kembali memperingatkan teman-temannya.  Alfia mulai ger...

Baca selengkapnya »